Tampilkan postingan dengan label plantea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label plantea. Tampilkan semua postingan
Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, memikat bahkan membasmi organisme pengganggu.
Nama ini berasal dari pest ("hama") yang diberi akhiran -cide ("pembasmi").
Ada bermacam-macam jenis pestisida, masing-masing digunakan untuk menjadi efektif terhadap hama tertentu. Pestisida sering disebut sesuai dengan jenis hama yang mereka basmi.


Pestisida kimia
Macam-macam jenis pestisida kimia antara lain:
  1. Pestisida organofosfat, pestisida ini mempengaruhi sistem saraf dengan mengganggu enzim yang mengatur asetilkolin, neurotransmiter. Kebanyakan organofosfat adalah insektisida. Mereka dikembangkan selama awal abad ke-19, namun pengaruhnya terhadap serangga, yang mirip dengan pengaruhnya terhadap manusia, ditemukan pada tahun 1932. Beberapa sangat beracun (mereka digunakan dalam Perang Dunia II sebagai agen saraf). Namun, mereka biasanya tidak menempel lama di lingkungan.
  2. Pestisida karbamat, mempengaruhi sistem saraf dengan disupting enzim yang mengatur asetilkolin, neurotransmiter. Efek enzim biasanya reversibel. Ada beberapa sub-kelompok karbamat.
  3. Insektisida organoklorin yang sering digunakan di masa lalu, namun banyak yang telah dilarang beredar dari pasar karena pengaruh kesehatan dan lingkungan (misalnya DDT dan Chlordane).
  4. Pestisida Piretroid adalah pestisida yang dikembangkan sebagai versi sintetis dari piretrin pestisida alami, yang ditemukan dalam seruni atau krisan. Mereka telah dimodifikasi untuk meningkatkan stabilitas mereka di lingkungan. Beberapa piretroid sintetis beracun bagi sistem saraf.


Biopestisida
Biopestisida adalah jenis pestisida yang berasal dari bahan alami seperti hewan, tumbuhan dan bakteri dan minral alamiah tertentu. Misalnya, minyak canola dan baking soda memiliki aplikasi pestisida dan dianggap biopestisida. Pada akhir tahun 2001, ada sekitar 195 terdaftar sebagai biopestisida bahan aktif dalam 780 produk.
Biopestisida terbagi dalam tiga kelompok utama:
  1. Pestisida mikroba terdiri dari mikroorganisme (misalnya bakteri, jamur, virus atau protozoa) sebagai bahan aktif. Pestisida mikroba dapat mengendalikan berbagai macam hama, meskipun masing-masing bahan aktif terpisah relatif spesifik untuk sasaran. Misalnya, ada jamur yang mengendalikan gulma tertentu dan jamur lainnya yang dapat membunuh serangga tertentu. Yang paling banyak digunakan adalah pestisida mikroba subspesies dan strain Bacillus thuringiensis atau Bt. Setiap strain bakteri ini menghasilkan campuran yang berbeda dari protein dan secara khusus membunuh satu atau beberapa spesies atau larva serangga. Sedangkan untuk kontrol ataupembasmian larva ngengat beberapa Bt yang ditemukan pada tanaman, lainnya Bt adalah khusus untuk larva lalat dan nyamuk. Spesies sasaran serangga ditentukan oleh apakah Bt tertentu menghasilkan protein yang dapat mengikat reseptor usus larva, sehingga menyebabkan larva serangga kelaparan.
  2. Perlindungan Total Tanaman atau Plant Incorporated Protectants (PIPs) adalah zat pestisida bahwa tanaman menghasilkan dari materi genetik yang telah ditambahkan ke pabrik. Sebagai contoh, para ilmuwan dapat mengambil gen untuk pestisida protein Bt, dan memperkenalkan gen menjadi bahan sendiri tanaman genetik. Kemudian tanaman, bukan bakteri Bt, memproduksi substansi yang menghancurkan hama. Protein dan materi genetik, tetapi tidak tanaman itu sendiri, diatur oleh EPA.
  3. Pestisida biokimia yang terjadi secara alami zat yang mengontrol hama dengan mekanisme non-toksik. Pestisida konvensional, sebaliknya, umumnya bahan sintetis yang secara langsung membunuh atau menonaktifkan hama. Pestisida biokimia meliputi zat, seperti feromon atau perangsang seks, yang mengganggu siklus kawin, serta berbagai ekstrak tanaman beraroma yang menarik hama serangga perangkap. Karena kadang-kadang sulit untuk menentukan apakah suatu bahan memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai pestisida biokimia, EPA telah membentuk sebuah komite khusus untuk membuat keputusan seperti itu.

Jenis hama
Macam-macam jenis pestisida berdasarkan jenis hama yang dibasmi meliputi:
  • Algasida: membasmi ganggang di danau, kanal, kolam renang, tangki air, dan situs lainnya.
  • Agen antifouling : Membunuh atau mengusir organisme yang menempel pada permukaan bawah laut, seperti dasar kapal atau rig.
  • Antimikroba: Membunuh mikroorganisme (seperti bakteri dan virus).
  • Atraktan: Menarik atau memikat hama (misalnya, untuk memikat serangga atau tikus ke perangkap). Namun, makanan tidak dianggap pestisida bila digunakan sebagai atraktan.
  • Biopestisida: Biopestisida adalah jenis pestisida yang berasal dari bahan alami seperti hewan, tumbuhan, bakteri, dan mineral tertentu.
  • Biosida atau Biocides : Membunuh organisme renik atau mikroorganisme.
  • Desinfektan : Membunuh atau menonaktifkan penyakit yang memproduksi mikroorganisme serta mengendalikan kuman dan mikroba seperti bakteri dan virus.
  • Fungisida: Membunuh jamur (termasuk blights, jamur embun, jamur dan jamur karat).
  • Fumigan: Menghasilkan gas atau uap dimaksudkan untuk menghancurkan hama di gedung-gedung atau tanah.
  • Herbisida: Membunuh gulma dan tanaman lain yang tumbuh di mana mereka tidak inginkan.
  • Insektisida: Membunuh serangga dan arthropoda lainnya.
  • Mitisida atau Miticides (juga disebut akarisida): Membunuh tungau yang memakan tumbuhan dan hewan.
  • Pestisida mikroba : Mikroorganisme yang membunuh, menghambat atau menjadi pesaing hama, termasuk serangga atau mikroorganisme lainnya.
  • Moluskisida: Membunuh bekicot dan siput.
  • Nematisida: Membunuh nematoda (mikroskopis, seperti cacing organisme yang memakan akar tanaman).
  • Ovisida atau Ovicides : Membunuh telur serangga dan tungau.
  • Feromon: Bahan kimia biologis aktif yang digunakan untuk menarik serangga atau mengganggu perilaku kawin mereka. Rasio bahan kimia dalam campuran setiap spesies sangat spesifik.
  • Anti repelant atau Penolak hama: Penolak dirancang untuk mengusir hama termasuk serangga (seperti nyamuk) dan burung yang tidak diinginkan, sering dengan rasa atau bau.
  • Rodentisida: Membunuh tikus dan hewan pengerat lainnya. seperti tikus rumah, wirok dan tikus tanah.
Istilah-istilah pestisida juga mencakup zat ini:
  • Defoliants yang menyebabkan tanaman untuk menggugurkan daun mereka, biasanya untuk memfasilitasi panen.
  • Desiccants digunakan untuk mengeringkan jaringan tanaman hidup.
  • Kapur barus (Mothballs) adalah insektisida yang digunakan untuk membunuh hama kain dengan fumigasi dalam kontainer (peti kemas) tertutup.
  • Regulator Pertumbuhan Tanaman digunakan untuk mengubah fase pertumbuhan tanaman. Misalnya, mereka dapat menyebabkan atau menunda pembungaan.
  • Pengatur pertumbuhan serangga (Insect growth regulator) digunakan untuk mengganggu proses molting (atau ganti kulit), memperlambat stadium pupa menjadi dewasa atau digunakan untuk mengganggu proses daur kehidupan serangga/hama.
  • Pengawet kayu (wood preservative) digunakan untuk membuat kayu tahan terhadap serangga, jamur, hama dan organisme lainnya.



Tulisan terkait :





Di habitat aslinya, tanaman anggrek hidup menempel pada pohon lain yang lebih tinggi dan tidak mengganggu nutrisi pohon yang ditempeli. Jenis anggrek inidisebut Anggrek Epifit atau Epiphyt.


Jenis ini antara lain: Anggrek bulan atau Phalaenopsis, Dendrobium, Cattleya, Cymbidium, Vanda, Oncidium dan Paraphalaenopsis .
Jenis anggrek yang berada di tanah humus padat disebut anggrek terestrial.

Berangkat dari sifat dan habitat alaminya, ada beberapa tips menyiram anggrek yang benar dari para penangkar anggrek di malang, yang sepertinya dapat dijadikan sebuah catatan kecil, antara lain:

  • Anggrek epifit tidak menyukai lingkungan yang terlalu kering juga terlalu basah, air yang menggenang atau berlebih dapat menyebabkan tunas dan akar membusuk akibat banyaknya spora dan jamur dekomposer. Kondisikan sesuai habitat alaminya mulai dari lingkungan yang lembab, suhu yang tepat, bentuk pot yan pas dan media yang tepat dan usahakan anggrek memperoleh sirkulasi udara atau tampat yang berangin tidak kencang.
  • Pilihlah media yang porous atau berongga agar tidak terlalu lembab. Disamping itu anggrek epifit mempunyai akar napas yang menyukai media berongga.
  • Sebaiknya anggrek epifit disiram menggunakan sprayer. Pada habitat  aslinya, anggrek tumbuh diatas pohon yang tinggi yang berangin dan memperoleh air dari hujan kabut. Butiran air yang keluar dari sprayer sebaiknya diatur, agar tidak merusak media tanam, bunga dan daun anggrek.
  • Penyiraman yang baik disemprotkan langsung pada bagian akar.
  • Anggrek sympodial lebih tahan kering karena mempunyai pseudobulb (batang yang menggembung) misanya oncidium, dendrobium, cattleya. Anggrek monopodial seperti phalaenopsis dan vanda disiram 2 x sehari pada musim kemarau.
  • Waktu penyiraman sebaiknya pada pagi hari pukul 07.00 hingga 09.00 dan sore hari pukul 15.00 hingga 17.00 akar tekanan turgor di akar tidak terlalu tinggi.
  • Bila disiram dengan mencampur pupuk, siram dengan konsentrasi pupuk yang encer. siram dengan frekwensi lebih banyak di musim kemarau daripada musim penghujan. Pada saat tanaman masih muda (belum berbunga) gunakan pupuk dengan nilai N pada komposisi NPK yang lebih besar atau pupuk berbungkus hijau. Pada tanamana dewasa yang mulai berbunga pilih nilai P pada komposisi NPK yang lebih besar atau pupuk berbungkus merah.
  • Siram dengan anggrek secara berkala dengan air kelapa, karena air kelapa mengandung auksin dan sitokinin alami. Kaya akan potasium (kalium) 17%, natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Juga berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin dan mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6% serta protein 0,07 hingga 0,55%.
Ada yang mau menambahkan?

membungakan anggrek
Kultur dalam pengertian ilmu hayat (biologi) berasal dari Bahasa Latin “colere” yang artinya membudidayakan. 
Budidaya bisa juga berarti proses usaha-usaha (termasuk penelitian) pemanfaatan suatu makhluk hidup (baik dari sel, jaringan hingga spesies atau kelompok spesies) untuk mencapai hasil multi guna.



Berikut adalah culture atau kultur sebagai kata serapan yang umum dipakai:
  • Agriculture atau pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
  • Monoculture atau monokultur adalah produksi pertanian dengan satu tanaman tunggal di wilayah yang luas. Hal ini banyak digunakan dalam industri pertanian modern dan pelaksanaannya telah diizinkan untuk panen besar dengan tenaga kerja yang  minimal. 
  • Polyculture atau Polikultur adalah pertanian dengan menggunakan beberapa tanaman dalam ruang yang sama, meniru keragaman ekosistem alami, dan menghindari  dominasi tanaman tunggal, atau monokultur. termasuk rotasi tanaman, multi-tanam, tumpangsari, penanaman pendamping, gulma menguntungkan dan gang tanam. Contoh polikultur yang umum adalah tumpang sari (multiple cropping), tumpang sela (intercropping), wana tani (jagung atau kacang di sela-sela tanaman hutan) dan mina tani (ikan air tawar di sawah) dan tumpang gilir.
  • Horticulture atau hortikultura adalah ilmu budidaya tanaman mulai dari penelitian dalam disiplin propagasi tanaman dan budidaya, produksi tanaman, pemuliaan tanaman dan genetika. rekayasa, biokimia tanaman, dan fisiologi tanaman. Yang bertujuan untuk meningkatkan hasil panen, kualitas, nilai gizi, dan ketahanan terhadap serangga, penyakit, dan tekanan lingkungan. Hortikultura biasanya mengacu pada skala yang lebih kecil, sementara pertanian mengacu pada budidaya skala besar tanaman. (Hortikultura dari bahasa Yunani kuno hortus, yang berarti kebun dan cultura yang berarti penanaman).
  • Permaculture atau permakultur merupakan suatu pendekatan untuk merancang pemukiman manusia dengan sistem pertanian yang menyerupai hubungan yang ditemukan di ekologi alamiahnya. Disebut juga pertanian organik.
  • Arboriculture adalah budidaya, manajemen, dan studi individu pohon, semak, tanaman merambat, dan tanaman berkayu keras untuk tujuan ornamentasi, dekorasi dan peneduh.
  • Sylviculture atau silvicultur: pengembangan dan perawatan hutan, mulai dari membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan hutan untuk kepentingan manusia.
  • Fruticulture / Pomeculture atau frutikultur adalah budidaya mulai dari pembenihan, produksi hingga pemasaran buah-buahan. Sedang Pomologi adalah ilmu tentang buah-buahan.
  • Floriculture adalah budidaya dan pengelolaan tanaman hias terutama tanaman berbunga indah.
  • Citriculture adalah budidaya buah jeruk dan limau.
  • Viticulture / viniculture atau Vitikultur adalah usaha budidaya produksi dan pemasaran anggur. sedang tentang pembuatan anggur sebagai minuman wine disebut oenology.
  • Verticulture atau vertikultur adalah budidaya tanaman dengan cara bertingkat atau bersusun, memanfaatkan ruang ke arah atas.
  • Aeroculture atau aerokultur adalah metode dari menumbuhkan tanaman tanpa tanah dengan memberi mereka semprotan atau tetesan yang terus-menerus yang membasahi akar dengan air dan nutrisi.
  • Dripculture atau budidaya infus adalah metode hidroponik pada tanaman yang tumbuh dengan memberikan nutrisi yang menetes perlahan ke media lembam di mana tanaman tumbuh
  • Electroculture atau  kultur elektronik adalah penggunaan listrik dan magnet untuk merangsang pertumbuhan tanaman, termasuk penggunaan gelombang radio, cahaya buatan, dan aplikasi suara buatan.
  • Budidaya tanaman keras atau semak belukar yang dipelihara untuk produksi komersial disebut perkebunan atau orchard.


Budidaya hewan :
  • Apiculture atau apisculture atau apikultur adalah usaha peningkatan dan perawatan lebah untuk diambil madu, sengat dan produk lainnya dari sarang (seperti lilin lebah, propolis, pollen, dan royal jelly)
  • Lacculture adalah budidaya Kutu Lak (leccifer lacca) pada pohon inang. Kutu lak menghasilkan sekresi yang menjadi bahan isolator alat-alat listrik, bahan kosmetik, tinta dan plitur.
  • Sericulture atau serikultur adalah usaha pemeliharaan ulat atau ngengat sutera untuk produksi sutra mentah dengan murbei sebagai tanaman yang dikonsumsi oleh ngengat sutra.
  • Tasar culture ialah budidaya tiga jenis mylitta Antherea, A. perniyi; A. royeli digunakan untuk ekstraksi industri sutra tasar atau sutra non-murbei, meliputi Muga Culture atau budidaya sutra kuning emas yang diproduksi oleh Antherea assama di Lembah Brahmaputra di India dan Eri Culture atau budidaya sutra yang dihasilkan oleh ricini Philosamia disebut juga sutra Eri. Kultur tasar, kultur muga, kultur eri banyak terdapa di Assam di bagian timur India.
  • Vermiculture atau vermikultur ialah budidaya lewat pemanfaatan dan pembesaran cacing tanah  untuk tujuan pembuatan kompos dan untuk memperbaiki kondisi tanah.
  • Aviculture adalah perawatan burung dan terutama burung liar di penangkaran.
  • Daphniaculture atau budidaya krustasea air tawar jenis D. pulex and D. magna untuk makanan ikan (banyak yang menyebut sebagai budidaya kutu air walau daphnia adalah jenis krustaceae atau  udang-udangan).
  • Ostreiculture atau ostreaculture. adalah budidaya buatan dan pengembangbiakan tiram.
  • Malaria culture atau Kultur malaria adalah metode untuk menumbuhkan parasit malaria di luar tubuh yaitu dalam suatu lingkungan in vitro. Plasmodium falciparum saat ini satu-satunya parasit malaria manusia yang telah berhasil dikultur in vitro terus menerus.
  • Budidaya burung piaraan atau unggas seperti ayam, kalkun, bebek, dan angsa, untuk tujuan diambil daging atau telur untuk makanan disebut poultry.
  • Budidaya hewan lainnya adalah ant culture (budidaya semut), termite culture (budidaya rayap)
  • Budidaya hewan atau usaha pembesaran bakalan (hewan muda) atau bibit/benih (termasuk benur dan nener) pada suatu lahan tertentu selama beberapa waktu untuk kemudian dijual, disembelih untuk dimanfaatkan daging serta bagian tubuh lainnya, diambil telurnya, atau diperah susunya (dairy) disebut peternakan atau husbandry.



Budidaya di air :
  • Aquaculture atau Akuakultur adalah budidaya organisme air tawar dan/atau organisme air laut seperti ikan, moluska, krustasea dan tumbuhan air.  Juga dikenal sebagai aquafarming.
  • Pisciculture atau pemeliharaan ikan ialah metode ilmiah membesarkan dan pengembangbiakan ikan dalam kondisi yang terkendali yang tumbuh dan dibudidayakan di kolam, danau, air payau dan air laut.  Lebih khusus : prawn culture (budidaya udang),  trout culture (budidaya ikan trout), carp culture (budidaya ikan mas), pearl culture (budidaya mutiara).
  • Mariculture atau marikultur adalah Budidaya organisme laut baik di lingkungan alami maupun dalam tanki buatan ataupun memakai karamba terapung .
  • Algaculture atau kultur ganggang adalah bentuk budidaya pertanian yang melibatkan spesies alga (ganggang)
Budidaya mikrobiologi/microculture
  • Microbiology culture / microculture atau budidaya mikrobiologis atau budaya mikroba, adalah metode metode mengendalikan organisme mikroba dengan membiarkan mereka berkembang biak dalam media kultur yang telah ditentukan di bawah kondisi laboratorium yang terkontrol, seperti Bacterial culture, Virus dan bacteriophages/phage culture, Eukaryotic cell culture.
  • Eukaryotic cell culture  adalah kultur murni jamur, alga multiseluler dan metazoa renik.
  • Coculture: kultur sel yang berisi pertumbuhan dari dua jenis sel
  • Live and Active Culture atau kultur yogurt ialah budidaya bakteri aktif yang digunakan untuk membuat yoghurt dari asam laktat dengan fermentasi laktosa oleh bakteri (Lactobacillus delbrueckii subsp. bulgaricus dan Streptococcus salivarius subsp. thermophilus bacteria, Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacteria.
  • Tissue Culture atau kultur jaringan adalah pertumbuhan jaringan dan/atau sel-sel terpisah dari organisme. Hal ini biasanya difasilitasi melalui penggunaan media, pertumbuhan cair semi-padat, atau padat, seperti kaldu atau agar. kultur jaringan umumnya mengacu pada budaya sel hewan dan jaringan, sedangkan istilah yang lebih spesifik kultur jaringan tanaman bagi tanaman.
  • Stirpiculture adalah budidaya jenis atau ras khusus dengan pembiakan selektif untuk mengembangkan strain dengan karakteristik tertentu.


foto-foto milik gettyimages.com


#istilahbudidayapertanian



Setelah gempa bumi terjadi, akan tampak bahwa banyak sekali bangunan yang rusak dan tidak bisa ditempati. Data dari penelitian terhadap rumah-rumah yang roboh total akibat gempa pada tahun 2007 dengan kekuatan 7,9 SR di Bengkulu,  terungkap bahwa sebagian besar struktur yang rusak adalah rumah permanen yang terbuat dari batu bata atau beton.
Jelaslah bahwa bambu adalah salah satu jawaban untuk bangunan tahan gempa yang juga sejalan dengan konsepsi arsitektur hijau.



Sebagai material sebuah struktur, bambu mempunyai berbagai kelebihan seperti:
  • Seratnya yang liat dan elastis sangat baik dalam menahan beban (baik beban tekan/tarik, geser, maupun tekuk). Bahkan beberapa bangunan di Jepang memakai bambu sebagai tulangan beton. 
  • Material yang murah karena relatif mudah didapat dan cepat untuk disambung sebagai satu kesatuan struktur yang utuh, mengingat kayu harganya relatif lebih mahal dari bambu.
  • Material yang ramah lingkungan, karena sesuai dengan konsep arsitektur hijau yang mudah untuk dikurangi, digunakan kembali atau didaur ulang (reduce, reuse, recycle.), Selain itu bambu tumbuh lebih cepat daripada tanaman berkayu, baik desidu maupun konifer.
  • Nyaman, karena pada siang hari pori-pori bambu melepaskan udara dingin yang disimpan pada malam harinya. Sehingga siang hari di dalam rumah tetap terasa sejuk vice versa di malam hari, pori-pori mampu melepaskan panas yang disimpannya pada siang hari sehingga malam di dalam rumah terasa lebih hangat.
  • Sehat, karena memenuhi prinsip-prinsip penghawaan silang atau cross ventilation.
  • Nilai artistik yang tinggi mengingat bentuk, tekstur dan warna yang dihasilkan dari bambu akan memberi nuansa tersendiri bagi sebuah struktur.


Lantas bagaimana bambu disusun sebagai struktur?
  • Karena bambu relatif ringan, maka tidak perlu ada sub-struktur atau pondasi tertanam, cukup umpak atau beton telapak sebagai pondasi setempat, namun untuk menghindari pelapukan, bagian bawah struktur bambu tidak boleh bersentuhan langsung dengan tanah.
  • Struktur utama yaitu kolom dan balok menggunakan bambu ater / pring jawa (Gigantochloa atter) atau bambu petung (Dendrocalamus asper) diameter 15 cm. Kuda-kuda memakai Bambu Gombong (Gigantochloa verticillata) atau Bambu Andong (Gigantocloa verticillata) atau yang sejenis dengan diameter 12 cm, Gording memakai bambu legi diameter 10cm, Kaso memakai bambu apus (Gigantocloa apus) atau bambu tali (Asparagus cochinchinensis) diameter 6 cm, Reng memakai bambu apus atau bambu tali 6 cm dibelah 2. Sambungan menggunakan mur baut 12 mm dan ijuk untuk menyambung antarbambu. Sambungan dengan baut menciptakan konstruksi yang tidak kaku sehingga tahan terhadap gempa karena konstruksi akan bergerak mengikuti arah getar gempa. Terlebih dahulu bambu dibor, kemudian baut dimasukkan ke bambu dan diberi mur. murnya dipasang tidak terlalu rapat agar bambu tidak pecah karena adanya rongga pada bambu. sambungan ringan lainnya dapat menggunakan tali ijuk atau bila ingin terlihat lebih mewah dapat menggunakan rotan.
  • Penutup dinding atau plafon dari bambu apus, bambu tali atau bahkan ada yang memakai bambu hitam (Gigantochloa atroviolacea) dengan anyaman bambu yang dibuat beberapa lapis untuk membuat dinding cukup rapat untuk ditembus debu dan udara panas atau dingin.
  • Bila ingin menggunakan lantai dari bambu, maka permukaan lantainya harus ditinggikan (minimal 40—50 cm dari tanah) oleh sebab itu biasanya bangunan seperti ini berupa konstruksi panggung.

Material bambu dapat berumur lebih panjang lebih dari 7 tahun bila melalui beberapa perlakuan:
  1. Tebang di musim kemarau atau ikuti siklus edar bulan untuk mencegah serangan kumbang Dinoderus sp (Coleoptera bostrichidae) dan pilih bambu lurus dan yang berumur 4 tahun atau lebih.
  2. Setelah ditebang kemudian diawetkan setelah itu rendam dalam air mengalir (biasanya direndam disungai atau dibenamkan dalam lumpur) dengan pucuk menghadap hulu untuk mengurangi kadar pati.
  3. Gunakan pengasapan belerang agar hama yang mengganggu mati.
  4. Gunakan ter (bitume) atau oli bekas untuk menutup ujung buluh.
  5. Keringkan bambu dan bila disimpan, maka simpan ditempat yang kering.



Tulisan terkait :



sedikit tentang pohon asam jawa

Sudah duabelas tahun wira-wiri disepanjang jalan Daendels pantai utara (pantura) pulau Jawa dimulai kota Tuban hingga Semarang. Banyak obyek yang cukup menarik untuk dicatat untuk ukuran orang gunung seperti aku, mulai dari deretan kapal pencari ikan di Sarang, petani garam di Rembang, galeri ikan asin di Lasem, WC terpanjang sedunia yang ada di Demak (Bener lho ada WC helikopter yang berderet memenuhi ujung sungai), hingga banyaknya putri duyung yang mandi dibawahnya. Deretan pohon Asam Jawa (Tamarindus indica sp.) juga tetap menarik untuk diceritakan.

Nama daerah / kota Semarang berasal dari ujar Bupati Semarang Raden Pandanaran, asem-e sing arang-arang artinya pohon asam yang tumbuh tidak terlalu lebat, Ikon asam bahkan diaplikasikan pada batik Semarangan yang bermotifkan daun asam

.

Mengapa yang tumbuh dan ditanam kok ya pohon asam?
  • Ternyata Asam yang berasal dari savana Afrika timur yang bermusim kering sangat lama sengaja ditanam oleh pemerintah kolonial Belanda disepanjang jalan karena batangnya dapat mencapai tinggi 30 meter dengan tajuk yang lebat dan berdaun kecil namun tidak mengalami gugur daun. Dengan bentuk tajuk seperti itu maka jalan akan tidak langsung terpapar panas matahari sehingga aspal dan konstruksi beton jalan relatif lebih awet dan percabangan yang tinggi juga tidak mengganggu kendaraan yang lewat akibat tergores percabangan pohon. Dikarenakan tanaman ini juga tidak mengalami gugur daun (dormansi) karena daun asam yang relatif kecil maka tidak akan ada pembersihan atau pemeliharaan jalan akibat sampah daun gugur.
  • Sebuah penelitian tentang tanaman-tanaman di Kota-kota Jakarta dan Bali menunjukkan, pohon Asam menjadi tanaman terbaik karena mampu menyerap polutan terbanyak, khususnya Pb (timbal). Tanaman ini juga mampu menyerap polutan seperti debu, Pb (timbal), CO (karbon monoksida), NO (nitrit), dan SO (sulfur monoksida), yang berbahaya bagi manusia. Timbal dalam gas adalah bersifat racun bila terserap tubuh tidak bisa dihancurkan atau diubah bentuknya. Zat ini akan tetap sifatnya dan terakumulasi dalam darah. Namun pada tanaman-tanaman termasuk asam dapat menyerap CO2 (karbondioksida) untuk proses fotosintesis. Hanya saja, kekuatan penyerapannya ada yang bisa diproses, ada yang tidak. Bagian yang dapat diproses dicontohkannya ikut membentuk buah tanaman. Bagian yang tidak terakumulasi, seperti timbal, akan merontokkan diri. 
  • Malah ada penelitian membuktikan
    1 hektar ruang terbuka hijau (RTH) yang dipenuhi pohon besar menghasilkan 0,6 ton O2 untuk 1.500 penduduk/hari, menyerap 2,5 ton CO2/tahun (6 kg CO2/batang per tahun, menyimpan 900 m3 air tanah/tahun, mentransfer air 4.000 liter/hari, menurunkan suhu 5°C-8°C, meredam kebisingan 25-80 persen, dan mengurangi kekuatan angin 75-80 persen. Setiap mobil mengeluarkan gas emisi yang dapat diserap oleh 4 pohon dewasa (tinggi 10 m ke atas, diameter batang lebih dari 10 cm, tajuk lebar, berdaun lebat).
  • Bebapa Pohon Asam masih tegak saat Tsunami menerjang Ule-lea Banda Aceh dan menyelamatkan beberapa jiwa yang hanyut.
  • Buahnya (disebut asam kawak) selain berguna untuk bumbu berbagai masakan juga dapat digunakan sebagai obat. Daunnya (sinom) banyak dipakai untuk obat. Kayunya yang liat banyak dipakai untuk kerajinan mainan dan mebel. Bijinya selain untuk tepung roti juga dipercaya untuk menolak kekuatan jahat.


Mengingat manfaat dan gunanya yang begitu banyak, Lantas mengapa sekarang pohon asam tua yang ada disepanjang jalan kota-kota Pantura banyak yang ditebang tanpa ditanam tanaman penggantinya? Atau mengapa pohon asam tidak banyak ditanam di taman-taman kota seperti di kompleks pemakaman Bergota - Semarang?


Tulisan terkait :




Hujan turun sepanjang sore ini, membuat semangat untuk membongkar file-file lama yang belum sempat terbaca tuntas. Salah satu hal yang menarik adalah beberapa catatan tentang mekanisme tumbuhan untuk mempertahankan hidupnya.
fitohormon
Ternyata selain selain fitohormon untuk pengatur tumbuh seperti Giberelin, Etilen, Sitokinin, Auksin dan Asam absisat (Gibberellins, Ethylene, Cytokinins, Auxins, Abscisic acid ) ada beberapa fitohormon lain yang guna dan mekanismenya masih dipelajari hingga saat ini, mekanisme itu diantaranya untuk mempertahankan hidupnya, seperti :
fitohormon Brasinolid
1. Brasinolid (Brasinolide) adalah kelompok hormon tumbuhan steroidal atau fitohormon steroid tumbuhan (molekul steroid ini dikenal sebagai brassin) yang ditemukan pertama kali pada tahun 1973 yang secara kimia mirip dengan steroid pada binatang, molekul ini memiliki respon yang mirip dengan giberellin. Tumbuhan yang kekurangan brasinolid akan menderita kekerdilan.
Brasinolid (BR) diketahui bertanggungjawab atas beberapa proses tanaman, seperti:
-    Meningkatkan laju perpanjangan dan pelebaran sel, pada proses ini bekerja dengan fitohormon auksin
-    Peran pada pembelahan sel dan regenerasi dinding sel.
-    Pemanjangan pollen selama pembentukan tabung pollen.
-    Mempercepat kematian dari sel-sel yang menua.
-    Melindungi tanaman selama stress pada musim gugur dan dingin.

Brassinolid tersintesis dari asetil CoA melalui jalur asam mevalonik. Brasinolid awalnya ditemukan dengan cara mengisolasi polen mustard (sejenis sawi). Untuk menghasilkan ragi Brassinolid 10mg didapat dengan cara mengisolasi 230kg Brassica napus, mengingat hal ini maka BR biasa didapat dengan mengekstrak dari Campesterol dan dari Lychnis viscaria. Ekstrak Lychnis viscaria juga meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit seperti halnya di Jerman tanaman ini diekstraksi untuk dipakai sebagai obat kuat tanaman.

2. Asam salisilat (Salicylic acid (SA)), pada beberapa tumbuhan digunakan untuk mengaktifkan gen-gen untuk melindungi dirinya dari penyerang yang bersifat patogen. SA adalah asam beta hidroksi (BHA-Beta Hydroxi Acid) dengan formula C6H4(OH)CO2H, SA adalah fitohormon dan juga fenol yang banyak terdapat pada tanaman yang berefek langsung pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman, fotosintesis, transpirasi, penyerepan ion

3. Jasmonate (JA) atau asam jasmonat adalah kelompok dari fitohormon yang membantu pengaturan tumbuh dan kembang tanamanan, jasmonat termasuk asam jasmonik dan metil ester-nya yang berbau harum: metyl jasmonat (MeJA) berfsifat seperti hormon prostaglandin pada mamalia. Jasmonate ditemukan dalam bunga dan jaringan pericarp (tempat benih) dari pengembangan struktur reproduktif, juga pada kloroplas dari tanaman yang beriluminasi. JA meningkatkan respons yang sangat cepat terhadap usikan mekanis seperti belitan sulur tanaman pengganggu dan saat tanaman terluka.

•    JA dan MeJA mencegah perkecambahan dari biji nondorman serta menstimulasi perkecambahan dari biji yang dorman.
•    Kandungan JA yang tinggi mendorong akumulasi penyimpanan protein, gen-gen yang menyandikan simpanan protein vegetative adalah respon dari JA dan asam tuberonis (salah satu turunan JA) proposed memainkan peran dalam formasi tubers.
•    Aplikasi JA dapat menyokong klorosis dan menghambat penyandian gen-gen protein yang terlibat dalam fotosintesis, walaupun tujuan dari respon ini tidak kelihatan jelas, namun JA dapat membantu mengurangi kapasitas dari asimilasi karbon pada kondisi cahaya atau karbon yang melampaui batas. 
•    Peran akumulasi JA pada bunga dan buah belum diketahui, namun ada hubungannya dengan pemasakan buah (lewat etilen), komposisi karetinoid buah dan ekspresi dari gen-gen yang menyandikan biji dan penyimpanan protein vegetative (VSP = Vegetative Stored Protein).
•    JA memainkan peran pada ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, beberapa gen tanaman selama bertahan terkandung lebih banyak JA, besar kemungkinan JA dan etilen (ABA) bersama-sama merespons sistem pertahanan.

4. Sistemin (Systemin) adalah polipeptida yang terdiri dari 18 asam amino, berfungsi sebagai sinyal jarak jauh untuk mengaktifkan pertahanan kimia terhadap binatang pemakan tumbuhan. Systemin adalah hormon tanaman yang terlibat dalam respon luka.
Systemin pertama kali diidentifikasi di daun tomat . Terdiri atas 18 asam amino peptide diproses dari C-terminus dari 200-asam amino pendahulu, yang disebut prosystemin. Gen yang mungkin untuk kode systemin (atau prosystemin) juga terjadi pada kentang serta merica. Hingga saat ini hormon sistemin belum teridentifikasi dalam spesies di luar keluarga Kentang-kentangan (Solanaceae).

5. Oksida Nitrit (NO) pada tanaman berfungsi sebagai sinyal adanya respons tanggapan dan pertahanan.
Ada beberapa mekanisme yang ada telah ditunjukkan untuk mempengaruhi sel hidup. Termasuk oksidasi besi yang mengandung protein seperti ribonucleotide reductase dan aconitase, aktivasi yang larut guanylate cyclase, ADP ribosylation dari protein, protein sulphhydryl grup nitrosylation, besi dan peraturan faktor aktivasi.
Dalam tanaman, sendawa oksida dapat dihasilkan oleh salah satu dari empat jalur:
- L-arginine-berhubung dgn sendawa tergantung oxide synthase (walaupun keberadaan hewan NOS homologs dalam tanaman masih dalam perdebatan)
- oleh selaput-plasma terikat nitrat reductase,
- oleh transport rantai elektron mitochondrial
- oleh reaksi non-enzimatis. ini adalah molekul sinyal, terutama tindakan terhadap stress oksidatif dan juga memainkan peranan dalam interaksi pathogen tanaman. Merawat bunga potong dan tanaman lainnya dengan berhubung dgn sendawa oksida telah ditunjukkan untuk memperpanjang waktu sebelum menjadi layu.

fitohormon

Selain fitohormon tersebut diatas ternyata masih banyak sekali mekanisme pertahanan tumbuhan yang masih harus kita pelajari seperti :
Poliamina, Poliamina adalah molekul dasar dari molekul ringan yang ditemukan di hampir semua organisme hidup. Esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan bertanggung jawab pada proses mitosis dan meiosis serta sinyal-sinyal peptida.

Tulisan terkait



Beberapa kali jalan-jalan lewat didepan pasar bunga di Kalisari Semarang, timbul keinginan untuk membeli beberapa anggrek spesies yang cocok untuk tumbuh didataran rendah. Pengalaman membesarkan anggrek dari botol membuat pilihan jatuh pada beberapa anggrek dalam botol.
anggrek dalam botol
Yup, dulu beberapa kali gagal mengembangkan anggrek botolan hingga beberapa orang yang ahli memberi saran:
  • Jika anda sudah yakin dengan pilihan jenis anggrek yang akan anda miliki baik yang hibrida ataupun spesies, Pilihlah anggrek bayi dalam botol yang memiliki akar dan daun sudah lengkap dan besar.
  • Pilih dengan cermat yang media agar-agar anggrek yang bebas dari jamur.
  • Lebih baik setelah dibeli, botol jangan langsung dipecah, namun biarkan beradaptasi 2-3 hari di tempat yang akan anda tanam di tempat yang teduh. suhu yang terlalu panas akan tampak lewat uap air yang menempel sisi dalam botol.
  • Pecah pantat botol dengan palu kecil perlahan, tumpahkan isinya kedalam ember yang berisi air (beberapa teman ada yang menyarankan untuk memakai air yang sudah dilarutkan fungisida encer).
  • Aduk perlahan hingga media agar larut atau cukup bersihkan dengan cotton bud.
  • Keringkan dengan cara diangin-anginkan di atas kertas koran bekas atau kertas tisu.
  • Lebih baik tanam beberapa bayi anggrek dalam satu pot (compot atau community pot) dengan media moss atau pakis cacah hingga setidaknya berumur 3-6 bulan.
  • Anggrek menyukai kelembabapan namun tidak menyukai media terlalu basah, jadi tempatkan pada tempat kering nan teduh yang lembab atau lebih baik kalau sekitar kompot sering disiram secara berkala bukan pada tanaman. Ada teman yang menyarankan untuk menyiram tanpa atau sedikit sekali pupuk kimia pada masa ini, namun larutan encer auksin sudah terbukti mempercepat pertumbuhan tanaman.
Sepertinya mudah menanam anggrek botol? ayo mulai menanam... atau mari kita membungankan anggrek

sedikit tentang paraphalaenopsis

Tahukah anda kalau ada anggrek yang dimana semua genera atau marga yang “native” atau hanya hidup di Indonesia?

Namanya Paraphalaenopsis atau nama lainnya Anggrek Bulan Bintang atau Rat tailed phalaenopsis, anggrek yang berasal dari dataran Kalimantan.

Anggrek simpodial yang daunnya mirip Anggrek bulan (Phalaenopsis) tetapi kecil mirip vanda ini biasanya epifit pada pohon di dekat aliran sungai di dataran rendah dengan ketinggian 300 m dpl.

Genera Paraphalaenopsis hanya terdiri dari 4 spesies, antara lain:

Paraphalaenopsis denevei

Paraphalaenopsis labukensis


Paraphalaenopsis laycockii


Paraphalaenopsis serpentilingua

Sayangnya ketika banyak kolektor yang bosan, para kolektor menyilang antar spesies diatas, Namun penyilangnya kebanyakan berasal dari Singapura. 
Salah satu silangan atau hybrid alaminya adalah :  
  • Paraphalaenopsis denevei x Paraphalaenopsis serpentilingua -> Paraphalenopsis sunny 
  • Paraphalaenopsis laycockii x Paraphalaenopsis serpentilingua -> Paraphalenopsis kolopaking
  • Paraphalaenopsis denevei x Paraphalaenopsis laycockii -> Paraphalaenopsis budiarjo
Semoga semakin banyak penyilang lokal di Indonesia.

Tulisan terkait 


Foto-foto diambil dari Pinterest, kredit milik fotografernya 

paphiopedilum didataran rendah

Balik liburan lebaran dari Malang dapat curhat dari seorang teman kalau beberapa anggrek yang dia dapat dari Bogor sudah segan untuk hidup. anggrek yang satu ini memang benar-benar anggrek cantik, Anggrek kantong (bukan kantong semar lho) atau Paphiopedilum.
Photobucket
Photobucket
Paphiopedilum berasal dari bahasa Grika (Yunani) paphius dan pedilon yang berarti sepatu, tetapi nama popular dia adalah Lady Slipper disebut juga anggrek kantong karena labellumnya seperti kantong.
Jenis anggrek ini adalah tanaman native di Asia selatan dan Asia tenggara. Umumnya tumbuh di humus atau lantai hutan yang lembab, bahkan dikantong-kantong jurang dan pohon sehingga sering disebut sebagai anggrek semi-terrestrial walau ada beberapa yang tumbuh secara epifit.
Photobucket
Dulu juga pernah mengalami kegagalan hal yang sama dengan jenis anggrek dengan tinggi 5-7 cm ini, sampai seorang teman di Kebun Raya Purwodadi menginformasikan kalau:
  • Anggrek ini menyukai kondisi lembab, namun toleran terhadap kekeringan dan rentang suhu yang tinggi.
  • Berbunga lebih dari sekali dalam setahun, bunga mekar dalam 1 minguu hingga 1,5 bulan, dimana dalam 1 tandan bunga dapat muncul 3 kuntum. 
  • Menyukai tempat yang teduh dan dihabitat aslinya lebih banyak ditemui jenis daun polos pada altituda (ketinggian) sedang (200-600m dpl) dan daun bertotol pada altitude tinggi (600 dpl keatas).
Pemeliharaan?
  • Cukup beri tempat yang lembab namun teduh ternaungi atau bila ditanam halaman cukup diberi paranet 50% 
  • Beri pengairan yang cukup, namun jangan terkena hujan langsung 
  • Media tanam, cukup pupuk kandang, cocopeat dan cacahan pakis dengan sedikit sphagnum moss kalau musim hujan 
  • Yang terpenting perhatikan suhu, Paphiopedilum andalah anggrek dataran tinggi yang menyukai hawa dingin.
Namun untuk dataran rendah ada beberapa perlakuan yang sedikit berbeda, ini langkah-langkahnya:
Photobucket
  • Celup anggrek sehat yang setidaknya mempunyai 2 anakan dalam larutan zat pengatur tumbuh auksin plus sitokinin.
  • Tempatkan dalam media pot tanah liat baru dengan campuran 1:1:1 pupuk kandang : cacahan pakis atau cocopeat : pasir malang.
  • Tempatkan anggrek pada tempat yang teduh, maksimal terkena matahari hingga pukul 10.00 atau tempatkan tanaman dalam ruang ber-AC yang diset pada suhu 22° dengan lampu TL 20 watt sekitar 60-80cm. AC dimatikan pada pukul 06.00-08.00 pagi namun ganti dengan sirkulasi udara alami.
  • Untuk menjaga agar kelembaban tetap tinggi, gunakan plastik sebagai alas agar air tidak meresap dan batu apung untuk menyerap air
Sepertinya resep yang manjur untuk Paphiopedilum didataran rendah.



sedikit tentang kaktus

Pernahkah Anda merasa ingin mempunyai tanaman yang bisa memperindah ruangan dan menyegarkan suasana tetapi malas untuk menyiram, malas memberi pupuk atau karena berbagai alasan kesibukan? kalau jawabanya iya, menanam kaktus atau tanaman sukulen adalah jawabannya.

Setidaknya ada beberapa kemudahan dan kelebihan menanam tanaman yang batangnya berlapis lilin ini :
  • Tanaman berduri ini cukup disiram seminggu sekali atau lebih (kalau terlalu sering malah batangnya busuk), siram dengan air yang ber pH netral (tidak asam juga tidak basa). kaktus juga pantang kena air hujan berlebihan. jika perlu menyiram, maka siramlah dengan cara semprot kabut, penyiraman dengan cara diguyur biasanya tidak rata dan dapat merusak tubuh kaktus.
  • Media tanam yang murah, cukup pasir dicampur tanah biasa dengan sekam bakar atau arang, pokoknya media tanam berrongga (porous) dan tidak mengikat air (seperti tanah liat), lebih baik lagi kalau anda mau menambahkan tepung tulang (tepung ikan) dan hindari pupuk kandang mentah dikarenakan pupuk kandang mentah mengandung senyawa yang masih kompleks sehingga sulit untuk diserap akar, disamping itu juga karena pupuk jenis ini mengandung lebih banyak patogen seperti jamur, bakteri dan virus yang dapat mengakibatkan busuk akar.
  • Hindari pupuk kimia sintetis, mengingat kaktus adalah tumbuhan yang lambat tumbuh, bila pertumbuhan jaringan batang yang terlalu cepat dapat menyebabkan kematian pada kaktus. Bila harus memakai pupuk kimia (synthetic fertilizer) maka gunakan dengan dosis sangat rendah atau gunakan fertilizer yang lambat urai seperti Dekastar atau Osmocot.
  • Jangan letakan pot dilantai langsung, karena kelembaban akan membunuhnya. ingat dia adalah tanaman gurun yang beriklim kering dengan penghawaan (aerasi) tinggi.
  • Jika anda menaruh tanaman sukulen ini didalam rumah, keluarkan setiap 1 minggu sekali dan letakkan di tempat yang terkena matahari langsung selama 2-3 minggu.
  • Ganti media tanam bila dirasa kaktus sudah terlalu besar atau mulai lambat pertumbuhannya atau lakukan pemangkasan akar, namun hindari penyiraman setelah repotting atau pemindahan media, ada kemungkinan luka pada akar yang juga dapat menimbulkan busuk akar. penyirman terbaik dapat dilakukan 3-4 hari setelah pindah media.
  • Kaktus mudah diperbanyak dengan stek batang, cukup potong batang yang sudah cukup umur, keringkan bekas potongan hingga benar-benar kering dari lender selama 1-2 hari. setelah kering batang siap ditanam.
  • Ada sekitar 3.000 jenis kaktus, namun anda bisa bereksperimen menciptakan jenis baru dengan dengan cara memotong dan menyambung kaktus dengan benang (dikenal dengan teknik grafting), cara grafting yang lain adalah dengan menyayat bagian bawah seperti huruf v kemudian bagian atas kaktus disisipkan kaktus jenis lain dibantu dengan jepit jemuran, hingga bagian atas dan bawah menyatu. tujuan grafting adalah menciptakan dua atau lebih jenis tanaman dari dua atau lebih jenis kaktus yang berbeda, siapa tahu muncul jenis baru yang lebih cantik.


Kedengarannya mudah? Ayo segera menanam kaktus….





foto milik gettyimages.com kredit milik fotografernya 

#menanamkaktus #tipsmenanamkaktussukulen
#tanamansukulen
Sebentar lagi balik ke Malang, ada banyak hal menyenangkan disana antara lain kembali nengok kebun dan... kumpulan anggrek milik ibu yang beraneka jenis yang ikut kutanam sejak kecil.
Yep, anggrek-anggrek di Malang ini rajin banget berbunga, Ada beberapa hal yang sering disampaikan ibu agar anggrek epifit sering berbunga, adalah:
  • Pilih bibit unggul baik anggrek spesies ataupun hibrida, kalaupun bibit botolan atau kompotan beli dari nursery pilihlah spesies atau bahkan silangan yang sudah ternama sebagai anggrek yang rajin berbunga.
  • Ketahui sifat-sifat alaminya terutama sifat-sifat fisika habitat aslinya seperti sinar matahari, kelembaban (humidity), penghawaan (aerasi) yang tepat, kalau toh anggrek anda hibrida, ketahui sifat dasar genusnya dengan banyak membaca media. Umumnya anggrek epifit alami tidak suka terpapar sinar matahari penuh anda bisa gunakan paranet untuk meredam paparan sinar mentari, menyukai kelembaban nisbi (RH) sedang antara 60-85%, serta menyukai penghawaan yang baik mengingat pada habitat alaminya mereka menempel di pohon tinggi dan teduh dengan temperatur yang tidak ekstrim. 
  • Kalau koleksi anda ada beberapa genus, buat beberapa area yang berbeda untuk genus yang berbeda untuk memilah sesuai lingkungan aslinya dan cara merawatnya.
  • Gunakan media yang menyerap air seperti media pakis dan pecahan bata, bila intensitas menyiram lebih sedikit anda bisa gunakan spagnum moss namun jarak antar pot lebih renggang.
  • Gunakan pupuk terlarut dalam air yang lebih baik kalau dikabutkan, sebaiknya pada pagi hari, ingat saat anggrak ankan berbunga (dewasa) gunakan pupuk makro yang bernilai Phospat (P) lebih tinggi dari Nitrogen (N) umumnya dipasaran dikemas dengan kemasan warna merah, hal sebaliknya akan membuat anggrek malas berbunga.
  • Jangan menyiram air terlalu banyak dan jangan terkena hujan, karena sensitif terhadap jamur.
  • Sebaliknya juga jangan sampai anggrek kekeringan.
  • Gunakan fitohormon seperti auksin atau sitokinin untuk mempercepat pembesaran dan pembungaan, kalau toh anda tidak ada hormon buatan atau anda ragu dengan takran, gunakan air kelapa. saat anggrek dewasa dan siap berbunga guanakan hormon giberelin, kalau tidak punya anda bisa pakai vetsin MSG (mono sodium glutamate / mono potassium glutamate). Bahkan beberapa petani yang memberikan redardant berupa paclobutrazol pada tanaman yang sudah dewasa dan berkecukupan nutrisi.
  • Penyungkupan tanaman dewasa juga bisa mempercepat pembungaan.
Saya yakin gabungan dari bibit unggul, ketekunan, lingkungan yang tepat  dan cara merawat akan membuat anggrek rajin berbunga, syukur kalau ada diantara anda yang mau menambahi "jurus" merawat tanaman.
ada baiknya anda juga mengetahui perlakuan anggrek botol disini.

Sedikit catatan:
Anggrek bulan putih (phalaenopsis amabilis) adalah bunga pesona bangsa Indonesia.
Beberapa genus paling populer dari anggrek epifit (menumpang tumbuh pada tumbuhan besar) adalah:
Dendrobium
  • Dendrobium; anggrek dengan batang tumbuh tegak dan tidak bercabang (monopodial) serta dapat mengeluarkan tangkai bunga baru di sisi-sisi batangnya.
  • Phalaenopsis; (Moth orchid) berciri titik tumbuh yang terdapat di ujung batang, pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu batang. Bunga ke luar dari sisi batang di antara dua ketiak daun (simpodial) mempunyai batang tumbuh (rhizome) kadang disebut juga Anggrek bulan.
  • Dorithris; simpodial yang mirip phalenopsis namun daun dan bunganya lebih kecil.
  • Cattleya; monopodial yang berdaun mirip sendok lebar.
vanda
  • Vanda; anggrek simpodial dengan daun yang berjenjang susunan daunnya mirip pisang hias.
  • Grammatophylum; anggrek simpodial yang berdaun lebih lebar dari phalaenopsis.
  • Oncidium; anggrek monopodial mirip dendro yang berbatang kecil namun bunganya kecil, umumnya disebut anggrek "golden shower"
Sedang genus anggrek terrestrial yang tumbuh ditanah yang umum dikembangbiakan adalah:
  • Vanda tanah: banyak ditanam sebagai bunga potong misalnya Vanda genta dan Vanda Scorpion
  • Paphiopedilum: anggrek tanah atau semi-tanah dengan bunga yang berkantung.



Tips menyiram anggrek epifit 
Foto Dendrobium hyb dan Vanda hyb milik pribadi.
Terimakasih: teman-teman di Kebun Raya Purwodadi yang berbaik hati mengajarkan berbagi "jurus" merawat anggrek, juga Gelly atas supportnya.
ZPT (zat pengatur tumbuh) dibuat agar tanaman memacu pembentukan fitohormon (hormon tumbuhan) yang sudah ada di dalam tanaman atau menggantikan fungsi dan peran hormon bila tanaman kurang dapat memproduksi hormon dengan baik.





 

Hormon yang berasal dari bahasa Yunani yaitu hormaein ini mempunyai arti : merangsang, membangkitkan atau mendorong timbulnya suatu aktivitas biokimia sehingga definisi fito-hormon adalah senyawa organik tanaman yang bekerja aktif dalam jumlah sedikit, ditransportasikan ke seluruh bagian tanaman sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan atau proses-proses fisiologi pada tanaman.
Hormon tanaman itu sendiri terbagi dalam beberapa kelompok diantaranya :
1. Auksin, hormon tanaman seperti indolasetat yang berfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis DNA kromosom, serta pertumbuhan aksis longitudinal tanaman., gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar pada stekan atau cangkokan. Auksin sering digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar dan sebagai bahan aktif sering yang digunakan dalam persiapan hortikultura komersial terutama untuk akar batang. Mereka juga dapat digunakan untuk merangsang pembungaan secara seragam, untuk mengatur pembuahan, dan untuk mencegah gugur buah.(yang termasuk Auksin IBA, NAA, 2,4-D). Auksin Golongan NAA memakai merek dagang antara lain: Rootone-F, Atonik. Sedang Auksin 2,4 D dijual dengan nama Hidrasil. Auksin alami banyak terdapat didalam cairan biji jagung muda yang masih berwarna kuning, air seni sapi, ujung koleoptil tanaman oat, umbi bawang merah dan air kelapa.
Golongan Auksin : Indole Aceti Acid (IAA), Napthalene Acetic Acid (NAA), 2,4-D, CPA dan Indole Acetic Acid (IBA). Yang paling penting dari keluarga auksin adalah indole-3-asam asetat (IAA). Ini menghasilkan efek auksin pada tanaman secara menyeluruh, dan yang paling ampuh dari auksin alami, namun molekul kimiawi IAA adalah yang paling labil di larutan air, sehingga IAA tidak digunakan secara komersial sebagai regulator pertumbuhan tanaman.
  • Yang termasuk golongan auksin alami : 4-chloro-asam indoleasetis, asam fenilasetis (PAA) dan indole-3-asam butirik (IBA).
  • Sedang  auksin buatan antara lain 1-asam nafthaleneasetis (NAA), 2,4-asam dichlorophenoxyasetis (2,4-D), dan lain-lain.
Auksin dosis tinggi dapat merangsang produksi Etilen. Kelebihan Etilen malah dapat menghalangi pertumbuhan, menyebabkan gugur daun (daun amputasi), dan bahkan membunuh tanaman. Beberapa auksin sintetis seperti 2,4-D dan 2,4,5-asam trichlorophenoxyacetic (2,4,5-T) telah digunakan sebagai herbisida.
tanaman berdaun luas (dicotil) jauh lebih rentan terkena auksin daripada daun tanaman monokotil seperti tanaman rumput-rumputan. Auksin sintetis ini adalah agen aktif dalam “Agen Oranye” yaitu defolian atau defoliant (peranggas atau zat yang merangsang pertumbuhan yang cepat dan tidak terkendali dan akhirnya merontokkan daun-daunnya hingga meranggas) yang digunakan secara ekstensif oleh pasukan Amerika di perang Vietnam.

2. Giberelin atau asam giberelat (GA), merupakan hormon perangsang pertumbuhan tanaman yang diperoleh dari Gibberella fujikuroi atau Fusarium moniliforme, aplikasi untuk memicu munculnya bunga dan pembungaan yang serempak (Misalnya GA3 yang termasuk hormon perangsang pertumbuhan golongan gas) merek dagangantara lain: ProGib. Giberalin alami banyak terdapat didalam umbi bawang merah.

3. Sitokinin,  adalah hormon tumbuhan turunan adenin berfungsi untuk merangsang pembelahan sel dan diferensiasi mitosis, disintesis pada ujung akar dan ditranslokasi melalui pembuluh xylem. Aplikasi Untuk merangsang tumbuhnya tunas pada kultur jaringan atau pada tanaman induk, namun sering tidak optimal untuk tanaman dewasa. sitokinin memiliki struktur menyerupai adenin yang mempromosikan pembelahan sel dan memiliki fungsi yang sama lain untuk kinetin. Kinetin adalah sitokinin pertama kali ditemukan dan dinamakan demikian karena kemampuan senyawa untuk mempromosikan sitokinesis (pembelahan sel). Meskipun itu adalah senyawa alami, Hal ini tidak dibuat di tanaman, dan karena itu biasanya dianggap sebagai "sintetik" sitokinin (berarti bahwa hormon disintesis di tempat lain selain di pabrik).
Sitokinin telah ditemukan di hampir semua tumbuhan yang lebih tinggi serta lumut, jamur, bakteri, dan juga di banyak tRNA dari prokariota dan eukariota. Saat ini ada lebih dari 200 sitokinin alami dan sintetis serta kombinasinya. Konsentrasi sitokinin yang tertinggi di daerah meristematik dan daerah potensi pertumbuhan berkelanjutan seperti akar, daun muda, pengembangan buah-buahan, dan biji-bijian.
Sitokinin pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Amerika bernama Folke Skoog pada tahun 1954.
Sitokinin umumnya ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi di daerah meristematik dan jaringan yang berkembang. Mereka diyakini disintesis dalam akar dan translokasi melalui xilem ke tunas. biosintesis sitokinin terjadi melalui modifikasi biokimia adenin.
Proses dimana mereka disintesis adalah sebagai berikut :
Sebuah produk jalur mevalonate disebut pirofosfat isopentil adalah isomer, isomer ini kemudian dapat bereaksi dengan adenosine monophosphate dengan bantuan sebuah enzim yang disebut isopentenyl AMP synthase, hasilnya adalah isopentenyl adenosin-5-fosfat (AMP isopentenyl).
Produk ini kemudian dapat dikonversi menjadi adenosin oleh isopentenyl pemindahan fosfat oleh fosfatase dan selanjutnya dikonversikan ke isopentenyl adenin dengan menghilangkan kelompok ribosa.
Isopentenyl adenin dapat dikonversi ke tiga bentuk utama sitokinin alami.
Degradasi sitokinin sebagian besar terjadi karena enzim oksidase sitokinin. Enzim ini menghapus rantai samping dan rilis adenin. Derivitives juga dapat dibuat tetapi jalur yang lebih kompleks dan kurang dipahami.
Ada beberapa macam sytokinin yang telah diketahui, diantaranya kinetin, zeatin (pada jagung), Benziladenin (BA), Thidiazuron (TDZ), dan Benzyl Adenine atau Benzil Amino Purin (BAP). Sitokinin ditemukan hampir di semua jaringan meristem.
Peranan sitokinin antara lain:
1. bersama dengan auksin dan giberelin merangsang pembelahan sel-sel tanaman
2. merangsang morfogenesis ( inisiasi / pembentukan tunas) pada kultur jaringan.
3. merangsang pertumbuhan pertumbuhan kuncup lateral.
4. merangsang perluasan daun yang dihasilkan dari pembesaran sel atau merangsang pemanjangan titik tumbuh daun dan merangsang pembentukan akar cabang
5. meningkatkan membuka stomata pada beberapa spesies.
6. mendukung konversi etioplasts ke kloroplas melalui stimulasi sintesis klorofil.
7. menghambat proses penuaan (senescence) daun
8. mematahkan dormansi biji
Merk dagang antara lain: Novelgrow. Sitokinin alami terdapat pada air kelapa.

4. Etilen, hormon yang berupa gas yang dalam kehidupan tanaman aktif dalam proses pematangan buah Aplikasi mengandung ethephon, maka kinerja sintetis ethylen berjalan optimal sehingga tujuan agar buah cepat masak bisa tercapai. (misalnya: Etephon, Protephon) merk dagang antara lain: Prothephon 480SL.

5. Asam absisat (ABA), sebagai penghambat tumbuh (Inhibitor/retardant) pada saat tanaman mengalami stress, fitohormon ini digunakan untuk mengompakkan pertumbuhan batang agar tanaman terlihat sangat baik. Pada komposisi dan perlakuan tertentu dapat merangsang pertumbuhan tunas anakan dengan cepat dan serentak. Misalnya : untuk golongan Paclobutrazol merk dagang antara lain: Cultar®, Bonzi®) dan Uniconazole (merk dagang Sumagic®). Golongan inhibitor adalah: Paclobutrazol, Ancymidol, TIBA, dan CCC.

6. Brassinolide (kelompok brassinosteroid) fitohormon yang mirip steroid pada hewan dan memiliki respon yang mirip dengan giberellin.
Beberapa fungsi brasinolid adalah sebagai berikut : meningkatkan laju perpanjangan sel tumbuhan, menghambat penuaan daun (senescence), mengakibatkan lengkuk pada daun rumput-rumputan, menghambat proses gugurnya daun, menghambat pertumbuhan akar tumbuhan, meningkatkan resistensi pucuk tumbuhan kepada stress lingkungan, menstimulasi perpanjangan sel di pucuk tumbuhan, merangsang pertumbuhan pucuk tumbuhan, merangsang diferensiasi xylem tumbuhan, menghambat pertumbuhan pucuk pada saat kahat (defisien) udara dan endogenus karbohidrat. Brassinolide tersintesis dari asetil CoA melalui jalur asam mevalonik.
fitohormon
Selain untuk pengatur tumbuh, beberapa fitohormon juga berguna untuk pertahanan hidupnya.
Untuk membesarkan anggrek muda baik dalam kompot maupun pot sering disemprot dengan larutan Auksin, kemudian ketika siap untuk berbunga sebaiknya gunakan Giberelin. Auksin juga dipakai untuk bonsai, terutama saat banyak batang yang tidak dihendaki untuk dipotong, setelah diolesi Aksin biasanya tunas-tunas muda segera mucul.
Sedang Asam Absisat berupa Paclobutrazol terlarut sering dipakai untuk membungakan tanaman anggrek dewasa, Paclobutrazol juga bisa diterapkan untuk bonsai misalnya Cultar atau Pestanal.

tulisan terkait

Terimakasih sudah berkomentar