sedikit catatan

Fotografi makro berarti fotografi untuk merekam subyek seukuran aslinya baik pada sensor di kamera digital atau film negatif, berarti bahwa gambar pada negatif adalah berukuran yang sama baik dalam subyek maupun kehidupan nyata; fotografi makro juga berarti cara ekstrim untuk mendapatkan gambar secara rapat dengan obyek untuk memperbesar obyek mikro yang renik agar terlihat besar makro dengan pengambilan gambar pada jarak terdekat yang menampilkan detail pada obyek tanpa menimbulkan efek distorsi.
Metode untuk mendapatkan foto makro ada beberapa cara, antara lain:

• Lensa makro; Lensa makro yang ditandai dengan rasio seperti 1:1 atau 1:2. Beberapa tinggi akhir lensa bahkan dapat memberikan kehidupan yang lebih besar dari magnifikasi atau pembesaran seperti 5:1.  
• Perpanjangan tabung (extention tube); Tabung berongga adalah perpanjangan dari berbagai tabung panjang yang meningkatkan jarak fokus lensa dengan menggerakkan elemen lensa lebih dari film atau sensor. Perpanjangan tabung kamera pada saat yang umumnya menonaktifkan fitur autofokus. pada Canon EF 12 II menghasilkan magnifikasi atau pembesaran 0.3 hingga 0.5 kali sedang pada tabung EF 25 II terjadi magnifikasi 0.7 kali.
• Memakai filter close up atau filter diopter, dimana obyek yang ditengah akan terlihat detail namun terjadi efek buram pada pinggir frame karena efek cembung lensa. metoda yang lebih murah karena harga filter yang lebih murah daripada lensa makro dan pada beberapa filter dapat digabungkan satu dengan lainnya tanpa menurunkan nilai kompensasi eksposur.
• Memakai lensa terbalik atau reverse lens; yaitu teknik membalik lensa baik memakai pengait atau bahkan plester, pada cara ini masih didapat hasil blur pada pinggir frame atau efek vignetting pada pinggir frame.

Setidaknya ada 4 hal yang harus kita pelajari dalam usaha untuk memperoleh foto makro yang berhasil :

• Fokus; Karena subyek fotografi makro yang seringkali sangat kecil dan kompresi faktor kedalaman bidang fokus harus sangat tepat, maka sangat mudah terjadi efek vignetting atau bahkan blur, sehingga tripod sangat disarankan jika menggunakan kecepatan rana yang tinggi, bila tripod tidak stabil atau tidak mendukung salah satu pilihan karena lokasi atau subjek kecepatan, gunakan kecepatan rana tercepat untuk mengurangi gerakan tubuh yang dapat mengubah fokus poin, disini disarankan untuk menggunakan fokus manual.  Perhatikan juga komposisi pada subyek yang renik, semisal : potret dari capung atau serangga berfokus di wajah merupakan hasil yang baik sehingga wajah atau muka dari subjek semacam serangga adalah titik fokus yang baik.

• Kedalaman Lapangan (depth of field - DOF); pada fotografi makro kedalaman lapangan sangat tipis. kecepatan rana kecil (F-stop besar) seperti F22 akan memberikan kedalaman bidang sangat tipis sehingga daerah terfokusnya sangat sempit. Kompresi ini berasal dari jarak yang sangat kecil diperlukan antara lensa dan subjek juga memiliki tinggi magnifications sering digunakan dalam fotografi makro. Karena itu kedalaman bidang kompresi, presisi fokus dan stabil adalah peralatan penting.
  

• Pencahayaan ; fotografi makro membutuhkan jauh lebih banyak cahaya daripada fotografi standar. Hal ini disebabkan karena pembesaran (magnifikasi) dan perpanjangan lensa tabung mengakibatkan cahaya yang mencapai film atau sensor kamera kurang. aperture yang kecil digunakan untuk memperoleh sebanyak mungkin DOF yang memerlukan lebih banyak cahaya yang cukup untuk eksposur. semakin dekat obyek ke lensa maka intensitas sinar akan berkurang karena tertutup oleh bayangan kamera dan lensanya. kombinasi extention flash dengan memakai trigger sering dipergunakan untuk memperoleh efek yang menarik, namun ring flash yang menempel pada lensa lebih disukai karena praktis.
  

• Subyek; Meskipun fotografi makro berfokus pada hal-hal renik, subjek tidak selalu harus kecil. Dengan subyek yang lebih besar Anda hanya fokus pada bagian dari subyek. Misalnya, bagian dalam jam tangan yang rumit, atau binatang peliharaan Anda sendiri bisa menjadi subyek fotografi makro baik.

Lensa makro favorit untuk fotografi makro dengan kamera dslr:

• Minolta 100mm 2.8 RS/D
• Tamron AF 90mm f/2.8 SP
• Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM

Tulisan terkait :

Posted in: fotografi | 7 komentar | |

Menurut John Thackara ada 10 Hukum Inovasi atau Power Law of Innovation, Konsep-konsep desain dari dari John Thackara yang sepertinya harus dihapalkan para arsitek, para desainer bahkan pengambil keputusan:

• Hukum 1: Jangan berfikir tentang produk baru, tetapi sebuah produk dengan nilai sosial.
• Hukum 2: Pikirkanlah nilai sosial dulu sebelum "teknologi"
• Hukum 3: Kemungkinan Peranan Manusia, Desainlah manusia dalam lingkungannya bukan diluar situasi
• Hukum 4: Pakai bukan miliki! kepemilikan adalah paradigma kuno.
• Hukum 5: Pikirkan "Point to point" bukan "Point to mass"
• Hukum 6: Bukan "kecepatan", tetapi "kedekatan"
• Hukum 7: Bukan berawal dari nol, tapi mulailah dngan mencampur apa yang telah ada
• Hukum 8: Cari hubungan antara yang besar dengan yang kecil
• Hukum 9: Pikirkan sistem secara keseluruhan (serta model bisnisnya)
• Hukum 10: Pikirkan sistem yang terbuka, bukan yang tertutup...

Lantas mengapa kadang-kadang sebuah ide bisa gagal ?
Ternyata dalam buku Made To Stick: Why Some Ideas Survive and Others Die, Chip Heath dan Dan Heath mengemukakan pemikiran mereka mengenai mengapa suatu ide bisa berhasil sedangkan ide-ide lain gagal.

Posted in: idrek, inspira | 2 komentar | |

Minggu sore kemarin ada sedikit waktu untuk keluyuran mencari harddsik dengan kapasitas yang lebih besar, ternyata beberapa produsen harddisk sudah mempunyai kapasitas simpan pada angka tera atau sepuluh pangkat 12 whoaaa besar sekali. 

Posted in: idrek | 8 komentar | |

Ngobrol ngalor ngidul dengan para nutrisionis, ternyata baru tahu bahwa sayuran atau buah secara alami memiliki senyawa kimia atau fitokimia (beberapa nutrisionis menyebutnya sebagai fitonutrisi) yang tentu berguna bagi tubuh kita.

Salah satu fitokimia yang bermanfaat itu adalah pigmen atau zat warna. warna buah atau sayur menjadi penanda manfaat tertentu, sebagai misal:

1. Merah: dihasilkan oleh pigmen antosianin dan juga oleh pigmen dari likopen berfungsi melindungi jaringan kolagen melindungi saraf dari radikal bebas, termasuk mengurangi kemunduran fisik dan metal. antosianin banyak terdapat pada strawberry, tomat serta semangka

2. Jingga: dihasilkan oleh betakaroten yang bermanfaat untuk memperbaiki daya penglihatan, mempercepat pertumbuhan reproduksi sel, mencegah penuaan dan memcegah kanker. betakaroten banyak terdapat pada wortel, jeruk dan limau, bahkan pada jeruk dan limau terdapat limonin yang menghambat kanker payudara.
   
3. Kuning; dihasilkan oleh pigmen xanthophylls juga karetinoid pada jagung dan paprika berfungsi menurunkan kolesterol, pada beberapa sayur dan buah bahkan mengandung betakaroten dan flavonoid seperti pada pisang.
   


4. Hijau: dihasilkan oleh klorofil yang berguna untuk mendorong terjadinya detoksifikasi atau pembuangan ampas dari metabolisme tubuh serta penenang dan penguat alami otak lewat pemenuhan asam nukleat dan asam amino dalam klorofil berupa pemenuhan protein nabati pada neuropeptida atau saraf otak yang mengolah emosi dan pikiran. klorofil banyak terdapat pada sawi, bayam, brokoli dan sayuran hijau lainnya.
   
5. Biru: dihasilkan oleh pigmen phycocyanin yang bertanggung jawab memberi warna biru berefek menenangkan. phycocyanin dan klorofil terdapat pada spirulina.
   
6. Ungu: pigmen ungu pada antosianin dan betakaroten bekerja membantu menurunkan kolesterol.
   
7. Putih : Buah tanpa pigmen sperti bengkuang atau kecambah (taoge) adalah sumber fitoestrogen yang berguna untuk kualitas hidup yang lebih baik saat senja atau saat menopause.
   

Pola makan berdasarkan warna diatas sering disebut sebagai diet pelangi
Sedikit catatan : untuk mempoeroleh yang manfaat yang optimal dari fitonutrisi diatas, hendaknya buah dan sayuran tidak diolah dengan suhu tinggi dan hindari penambahan gula.

Posted in: nutrisi | 4 komentar | |

Hari ini kami mendapat kendil berisi tembuni, bermacam-macam bunga..dan seperangkat alat tulis.

Konon pada alat tulis tersebut kita tuliskan semua apa yang dicita-citakan, bagi kami yang hari ini menjadi orang tua (lagi), tiada yang lebih baik selain jadilah anak yang soleh (shalihah) berguna bagi Tuhan, bangsa, agama dan sesama makhluk-Nya.
Tentu harapan kami adalah jadilah makhluk gemar menuntut ilmu sehingga kelak menjadi yang berilmu tinggi dan penyayang.

Selamat datang di kelarga kami Tara...
Engkau adalah anugerah tak terhingga.

Posted in: curhat | 7 komentar | |

Minggu lalu sempat jalan-jalan ke Jimbaran, sebuah tempat di kaki gunung Ungaran yang tak jauh dari Artomorokoi Ungaran dan Rawa Pening, di tempat ini banyak yang membudidayakan ikan air tawar untuk dikonsumsi baik dijual dalam bentuk ikan segar maupun ikan bakar yang banyak terdapat di tempat ini. 

Posted in: aquarium | 1 komentar | |

Sudah duabelas tahun wira-wiri disepanjang jalan Daendels pantai utara (pantura) pulau Jawa dimulai kota Tuban hingga Semarang. Banyak obyek yang cukup menarik untuk dicatat untuk ukuran orang gunung seperti aku, mulai dari deretan kapal pencari ikan di Sarang, petani garam di Rembang, galeri ikan asin di Lasem, WC terpanjang sedunia yang ada di Demak (Bener lho ada WC helikopter yang berderet memenuhi ujung sungai), hingga banyaknya putri duyung yang mandi dibawahnya. Deretan pohon Asam Jawa (Tamarindus indica sp.) juga tetap menarik untuk diceritakan.

Posted in: plantea | 9 komentar | |