Tampilkan postingan dengan label fotografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fotografi. Tampilkan semua postingan

sedikit tentang fotografi aerial

Salah satu keasyikan keluyuran dengan menggunakan pesawat terbang adalah mendapatkan keasyikan memotret langit dan mendapatkan pemandangan daratan dibawah yang unik.
Fotografi udara atau aerial photography dulu umumnya hanya dipakai untuk memetakan atau memberikan pemandangan suatu daerah, namun sekarang tidak hanya untuk pemetaan, sekarang fotografi ini menawarkan gambar-gambar kreatif dan perspektif yang berbeda secara drastis dibandingkan dengan yang Anda dapatkan dari memotret landscape di darat.
sumbawa island

Termasuk dalam golongan fotografi seperti ini adalah foto-foto yang diambil dari pesawat terbang, drone, helikopter, balon, rocket, layang-layang, skydives, pesawat glider atau bahkan bangunan atau bukit yang tinggi. fotografi ini bisa menjadi menyenangkan, menantang dan kaya pengalaman dengan berbagai macam kamera yang menghasilkan gambar-gambar yang unik dan terlihat berbeda dari yang pernah anda bidik di darat.

mt. raung

Sedikit trik untuk mendapatkan foto:
  • Pilih view finder yang memiliki swivel LCD live view, mengingat sudut tembak yang tajam dan mengganggu penumpang disebelah kita.
  • Perhatikann regulasi penerbangan sipil yang tidak memperbolehkan pemakaian remote control, jadi lebih baik pilihlah kamera dan lensa yang anda anggap paling praktis.
  • Lebih baik memotret disiang hari dan lupakan memotret dari pesawat saat malam mengingat eksposur kamera yang lambat dan guncangan mesin, untuk fotografi malam lebih baik anda mengambil gambar dari gedung atau struktur tinggi.
mt. telomoyo
semarang at night


12 aturan dasar fotografi

Beberapa kali mencoba memotret di luar ruangan dengan cuaca yang sering berubah kadang-kadang bikin kita ilfil, tapi kalau boleh berandai-andai apapun yang terjadi seandainya teknologi mutakhir yang sangat memanjakan anda tiba-tiba kacau?
Tentu anda akan kembali bertumpu kepada pengetahuan dasar rekayasa agar tetap bisa bekerja dengan alat dan cara yang benar.

Demikian pula halnya fotografi digital yang bertumpu kepada beberapa rumus saat memakai teknologi kamera SLR film. 
Ingin tahu apa yang bisa bekerja pada kamera film namun bisa diterapkan pada kamera digital?
  1. Cerah, gunakan rumus 16; dasar eksposur untuk beberapa pengambilan gambar pada hari yang cerah adalah f/16 pada ISO tertentu, biasanya f/6 pada kecepatan rana 1/100 dipakai ISO/ASA 100, dari sini anda bisa atur untuk f/22 pada pemotretan di pantai ( atau gurun) dan f/11 untuk siang yang mendung.
  2. Malam gunakan rumus 11, 8, 5.6; ada beberapa aturan yang berbeda saat memotret saat ada malam hari, umumnya f/11 pada ISO terset saat bulan purnama. Pada bulan separuh gunakan kecepatan shutter f/8 dan saat bulan seperempat gunakan f/5.6.
  3. Rumus kamera goyang; kecepatan shutter paling lambat saat anda memegang kamera biasanya adalah lebih dari seper dari panjang fokal yang anda gunakan, missal bila anda memakai lensa 50mm, bidik dengan 1/60 detik atau lebih cepat. Kurang cahaya? Gunakan lampu kilat, tripod, penyangga apapun agar kamera tetap berdiri tegak. Bila shutter lambat, kamera akan cenderung goyang yang artinya anda akan mempoeroleh hasil gambar yang kurang tajam atau bahkan blur.
  4. Anatomi Gray card; Metering dari 18 persen dari gray card netral (neutral gray card) adalah cara yang baik untuk mendapatkan nilai midtone yang akan memberi anda berbagai eksposure dari scene yang berbeda. lantas gimana kalau kelupaan bawa Gray card? cukup buka lebar tangan anda menghadap asal sinar, biarkan terbaca buka satu stop dan potretlah, tentu beberapa warna kulit yang berbeda akan menghasilkan nilai f-stop yang berbeda.
  5. Depth of field atau DOF; ketika memfokuskan kepada subyek yang dalam, fokuskan pada sebuah titik kurang lebih sepertiga untuk memaksimalkan DOF. Karena daerah DOF (DOF zone) berada dibelakang dari titik lebih kurang tiga kali lebih dalam dari daerah DOF (DOF zone) didepannya. Ini akan berjalan baik untuk semua aperture dan panjang fokal, tetapi pada aperture yang lebih kecil dan panjang fokal yang pendek serta jarak potret yang lebih jauh akan memperbesar daerah DOF-nya.
  6. Rumus Cetak Digital; cara menghitung besar cetakan foto digital dengan memakai kamera digital, anda cukup sisi vertical dan horizontal pixel dengan angka 200, untuk gambar yang lebih tajam seperti catalog atau kualitas cetak untuk pameran, bagi bilangan pixel tersebut dengan 250. kalau ingin tahu tentang ukuran cetak klik saja link ini 
  7. Rumus exposure; ada anjuran kuno “ekspos pada sisi terang, maka sisi (gelap) bayangan akan menyesuaikan”, hal ini bisa berjalan pada slide film maupun digital, namun pada negative fil terutama yang berwarna lebih baik anda over-eksposkan 1 stop.
  8. Rumus tentang lampu kilat (flashlight / blitz ); saaat memakai unit lampu flash otomatis yang tidak mempunyai rasio / perbandingan auto flash-fill, set ISO-nya flash pada dua kali ISO yang anda pakai, ukur meter, pilih sebuah f-stop kemudian set aperture autoflash pada f-stop yang sama dan bidik. Hasil rasionya 2:1 flash-fill akan menghasilkan bayangan satu stop lebih gelap dari subyek utama.
  9. Rumus Jarak lampu kilat (flashlight / blitz ); ingin tahu seberapa banyak jarak ekstra lampu flash pada ISO yang lebih cepat? rumusnya adalah: lipat dua kali jarak, empat kalinya kecepatan. Sebagai contah kalau lampu flash anda bekerja baik pada jarak 6 meter pada ISO 100 (baik pada kamera film maupun kamera digital), maka lampu flash akan mampu bekerja dengan baik pada 12 meter pada ISO 400.
  10. Rumus resolusi Megapixel; untuk melipatgandakan resolusi dalam digital kamera anda, anda harus mengkalikan empat bukan dua, mengapa? Karena angka pixel pada sisi vertical dan horizontal harus dilipat-duakan menjadi lipat dua dari sensor gambar.
  11. Rumus action-stopping; untuk memperoleh action-stop frame yang tegak lurus dengan dengan sumbu lensa, anda membutuhkan shutter speeds 2 stop lebih cepat dari action moving yang melaju mendekat atau menjauh dari anda. Untuk action-moving pada sudut 45 derajat dari sumbu lensa anda bisa memakai cukup satu stop lebih lambat. Misalkan: jika ada orang berlari menuju anda dengan kecepatan moderat yang biasanya dapat dihentikan pada 1/125 detik, maka anda membutuhkan shutter speed 1/500 detik untuk subyek yang melintas menjauh atau mendekat dri lensa dan shutter speed 1/250detik bila dia berlari pada arah miring 45 derajat. 
  12. Rumus matahari terbenam; untuk mendapatkan gambar sunset terekspos, ukurlah (metering) langsung keatas matahari (jangan langsung ke matahari). Jika anda ingin gambar pemandangan ini tampak diambil setengah jam kemudian, tinggal kurangi satu exposure compensation-nya.





sedikit tentang pano

  • Salah satu tugas berat fotografi adalah memindahkan citra lansekap kedalam satu bingkai foto, mata bisa menyapu seluruh sisi lansekap yang terlihat, namun kamera tidak.
Untunglah ada fotografi digital yang dengan cara ini kita bisa meng"overlap" beberapa citra untuk digabungkan menjadi satu bagian utuh lewat komputer secara digital yang biasa kita sebut foto panorama.
Tambolaka panorama

Panorama juga bisa berarti foto lansekap yang lebih lebih lebar dari format 1:2 (atau sebaliknya untuk format vertikal)

Bagaimana cara membuat foto panorama yang baik? setidaknya ada 5 hal yang harus kita perhatikan.
1. Tentukan titik awal dan putar kamera anda pada sebuah titik pusat.
2. Seragamkan eksposure kamera, demikian juga dengan aperture, white balance, kontras, kecepatan shuter, ISO dan hal-hal yang berkaitan dengan fotografi lanskap. hal ini akan sangat memudahkan saat editing foto di komputer.
3. Overlap foto, giliran memotret foto satu persatu usahakan ada ujung atau bagian yang terfoto sekitar 20%-50% dua kali, sehingga saat foto digabung pada komputer tidak ada bagian yang hilang.
4. Tidak salahnya memakai tripod, anda bisa membuat gambar pada level yang sama dan kreatif, baik secara vertikal maupun horisontal.
5. Pilih waktu yang tepat, anda tidak bisa memotret seenaknya saat matahari terik ataupun saat awan berarak sangat cepat atau ada kerumunan yang sanga banyak.
6. Buat cadangan gambar, ketika anda tidak berhasil membuat foto panorama, setidaknya anda masih bisa membuat "foto panorama" lewat gambar yang di cropping :)

Terakhir anda bisa gabung dan edit gambar di komputer melalui image editor seperti Photoshop CS series ataua Paint Shop Pro, namun saya masih memakai Canon Photostich software bundle bawaan Canon :)
Untuk anda pemakai OS-Windows, ini ada beberapa software gratis untuk editing panorama

Panorama BackPacker a0.7
360 Panorama Professional 6.1
SurroundPhoto 3.0
FxFoto 5.0.066
Fantastic Ocean 3D Lite 1.1

Kalau sudah merasa jago? coba teknik-teknik circular panorama atau spherical panorama
kalau sudah jagoan sepertinya anda layak untuk mengisi galery panoguide dah


  • foto illustrasi milik pribadi, diambil di tambolaka, sumba barat  daya, ntt

  • memotret lansekap
    memotret mode pano
    memotret matahari terbenam
    memotret ikan
    memotret serangga
    memotret aerial
    memotret burung dan unggas

    sedikit tentang blur

    Blur atau gambar yang tidak tajam paling banyak terjadi karena kondisi yang kurang kurang cahaya saat kegiatan fotografi berlangsung, baik didalam maupun diluar ruangan.
    Bebarapa seniman ada yang menginginkan hasil fotografi blur yang artistik, namun banyak sekali yang tidak menginginkan dan merupakan salah satu kesalahan dalam fotografi yang paling umum.

    Setidaknya ada 4 sebab yang paling banyak menyebabkan foto menjadi blur?
    1. Tidak fokus.
    2 . Subyek bergerak ketika shutter dibuka.
    3. Kamera bergerak atau goyang ketika shutter dibuka.
    4. Depth Of Field-nya terlalu sempit atau dangkal.

    Selain memakai lampu flash beberapa hal dibawah ini bisa menjadi solusi masalah diatas:
    1. Tekan setengah shutter sebelum tekan penuh karena umumnya lensa akan memfokus pada jarak terjauhnya.
    2. Gunakan teknik panning, sambil menekan shuter ikuti obyek yang bergerak.
    3. Gunakan tripod, monopod atau timer, bila memaksa tidak adanya alat tambahan sandarkan body kamera pada bidang yang rata, tekan tombol sambil tahan napas :).
    4. Pilih bukaan diafragma kecil (angka besar, mis f/5.6 keatas) akan membuat Foreground bahkan Background tetap tajam sama dgn objek yg difokuskan. Kalau utk foto landscape, umumnya keseluruhan gambar harus tajam, jadi harus pakai bukaan diafragma kecil (angka besar) karena untuk foto landscape Depth of Fieldnya (DOF) harus lebar, semakin kecil diafragma, DOF semakin lebar.
    Mau tahu contoh-contoh fot blur yang bagus? silakan kunjungi Artikel Smashing magazine pada  45 Beautiful Motion Blur Photos


  • foto ilustrasi milik gettyimages
  • memilih lensa DSLR

    Ada yang menganggap lensa kamera SLR (single lens reflector) adalah mata, sehingga lebih suka berinvestasi membeli lensa dibandingkan denga membeli body kamera,
    Ada banyak hal yang harus diperhatikan saat hendak membeli lensa:
    • Pertimbangkan panjang fokal (Focal length) yang benar-benar anda inginkan, kalau misalnya anda menyukai foto landscape maka sebaiknya anda memilih lensa lebar(wide angle lens), sebaliknya kalau anda menginginkan obyek yang lebih detail pilihlah lensa makro (macro lens) atau tele pada obyek jauh.
    • Pertimbangkan lensa utama atau lensa zoom, bila anda menginginkan hasil pilihlah lensa utama (prime lens) bila masih dipakai untuk keperluan yang umum atau pilihlah lensa zoom, bila memang anda benar-benar membutuhkan lensa telephoto untuk memotret obyekyang jauh, Namun untuk zoom pertimbangkan untuk tidak memilih lensa zoom yang memiliki range terlalu besar.
    • Pilihlah aperture maksimum, besaran aperture yang berkorelasi dengan diafragma lensa. diafragma yang besar lebih cocok dipakai untuk obyek yang bergerak dan umumnya lebih berat, sehinga harga lensa akan dibandrol lebih mahal.
    • Kalau budget pas-pasan pilihlah lensa third party yang berharga relatif lebih murah atau pertimbangkan sekali lagi untuk memilih lensa yang sudah terkenal baik dan memiliki komunitas yang lebih banyak.
    • Evaluasilah kelebihan maupun kekurangan dari fitur-fitur tambahan dengan membaca review/tinjauan produk dari para ahli dan media kemudian persempit pilihan untuk memilih lensa yang terbaik untuk anda saat ini.
    Anyway, gak ada salahnya khan sedikit tahu tentang lensa DSLR ?

    foto-foto illustrasi milik gettyimages.com
    Berdasarkan Focal length-nya lensa kamera terbagi atas:
    1. Lensa tradisional/ Lensa primer, lensa normal atau lensa primer misalnya lensa 50mm, digunakan untuk untuk benda-benda berukuran sedang dalam keadaan cahaya yang pas-pasan. disebut lensa normal jika memiliki panjang fokal (focal length) yang setara dengan diagonal gambar yang diproyeksikan kedalam kamera. pada format 35mm dimensi yang diproyeksikan kedalam kamera adalah 24x36mm, sehingga diagonal gambar tersebut adalah 43,27mm atau setara dengan 50mm. keunggulan lensa primer ini adalah: a. memiliki bukaan diafragma maksimum yang lebih besar daripada lensa jenis lain. b. karena bukaaan diafragma yang maksimum, kamera dapat merekam lebih banyak cahaya dan menghasilkan warna yang lebih kaya. c. ruang tajam (Depth of Field / DOF) yang pendek, sehingga dapat menghasilkan latar belakang yang blur.
      Prime lens
    2. Lensa sudut lebar/wide angle lens, misalnya lensa 16-35mm.digunakan untuk memotret ruang sempit atau obyek secara utuh ketika dekat dengan pemotret dengan distorsi yang tinggi. Hati-hati saat menggunakan lensa sudut lebar untuk memotret wajah dalam jarak dekat, distorsi yang dibuat oleh lensa akan membuat wajah model bentuknya tidak wajar. Efek dapat efektif dan berguna dalam beberapa situasi dimana tetapi teknik yang harus digunakan dengan hati-hati.
      Wide angle lens
    3. Lensa zoom misalnya 2x zoom, 3x zoom hingga 12xzoom.didesain untuk memiliki beberapa sudut pandang yang berbeda misalnya 2x(28-70m), 3x(70-200mm), 10x(35-350mm) hingga 12x zoom. Ada beberapa lensa zoom merupakan lensa telephoto (220-440mm), wide-angle (10-20mm) dan kategaori terakhir adalah wide-angle hingga telephoto seperti lensa 28-200m dan 35-3500mm, yang sering dianggap sebagai lensa normal untuk berbagai kondisi yang menggantikan lensa primer.mengingat kualitas lensa zoom, banyak fotografer yang lebih memilih 2x zoom dan 3x zoom.
      Zoom lens
    4. Lensa makro / macro lens, misalnya lensa 50mm macro. lensa makro atau makro adalah lensa kamera yang mempunyai jarak focus yang dekat dengan obyek, digunakan untuk memotret obyek-obyek yang kecil. saat ini banyak lensa makro modern punya fokus yang tak terbatas seperti lensa makro yang cocok fotografi potret, jadi tidak hanya digunakan untuk jenis fotografi makro saja.
      Macro lens
    5. Lensa telephoto, lensa yang umunya dipakai paparazzi atau wartawan olahraga karena kemampuannya "menangkap" gambar yang relatif jauh dengan tanpa distorsi.misalnya: lensa telephoto normal (85mm, 100mm, 135mm), lensa zoom telephoto (28-300mm, 55-200mm, 70-200mm, 70-300mm, 90-300mm, 100-300mm), lensa super telephoto (300mm, 400mm, 600mm).
      Telephoto lens
    6. Lensa mata ikan/fish-eye, misalnya lensa 8mm FE, 10mm FE, 15mm FE, 16mm FE. lensa kamera wide-angle yang mempunyai sudut pandang ekstrem hingga lebih dari 100 derajat, bahkan melebihi sudut 180 derajat dan mempunyai distorsi yang tinggi sehingga fokus gambar tidak diperlukan lagi. umumnya digunakan untuk melihat muka langit atau bumi yang luas.
      Fish eye lens
    7. Lensa dongak-geser / Tilt-shift lenses, yang lazim di fotografi arsitektur digunakan untuk menghindari distorsi sudut lensa lebar yang tercipta akibat fokus diseluruh bangunan. lensa dongak-geser mempunyai fitur yang lebih baik daripada hanya memperbaiki distorsi, mereka juga memberikan fotografer total kontrol atas fokus dan kedalaman lapangan (depth of field/DOF). Lensa ini juga dapat membuat foto terlihat agak janggal dimana bidang kedalaman terlihat "tidak wajar" dan seluruh adegan seperti foto tampak seperrti sebuah miniatur.
      Tilt shift lens

    Kalau risau dengan jarak fokus benda agar gambar kelihatan tajam, gunakan saja lensa telephoto.
    Namun secara pribadi akan merekomendasikan setiap orang untuk membeli lensa  primer 50mm, bahkan bila Anda sudah memiliki lensa zoom yang meliputi semua panjang focal. Lensa 50mm yang ada di pasaran saat ini sangat murah mengingat kualitas optiknya.
    Crop factor
    Ada perbedaan sensor antara lensa full frame seperti pada kamera film dan lensa kamera digital yang bersensor kurang dari sensor film yang berukuran 24x36 mm. Sebagian besar lebih kecil daripada sensor kamera full frame film 35mm, hal ini berakibat hasil foto pada kamera DSLR non full frame akan kelihatan menciut atau lebih sempit daripada bila kita memakai lensa full frame, hal inilah yang disebut crop factor, Umumnya nilai crop factor sekitar ataua perbandingan antara lensa full frame dibandingkan dengan kamera non full frame adalah : 1,5 hingga 1,6 kali, artinya ukuran lensa efektif pada pada kamera DSLR tersebut adalah 1,5kali ukuran aslinya.
    misalnya lensa 28mm jika digunakan pada kamera DSLR non full frame akan menghasilkan sudut pandang 42mm dan lensa 35mm akan menghasilkan sudut pandang 52.5mm.

    Kecepatan lensa
    Kecepatan Lensa tergantung dari f stop-nya, yang juga berlaku pada setting aperture-nya, lensa yang lebih cepat biasanya juga lebih berat dan tentu lebih mahal.

    Berapa fitur andalan yang ada pada beberapa lensa:
    • Vibration Reduction: atau fitur ‘vibration reduction’ adalah fitur yang membuat gambar tetap tajam dalam cahaya yang sedikit dengan meminimalkan cara getaran atau goyangan pada kamera, sebaiknya dilengkapi dengan fitur ini.
    • USM: kepanjangan dari Ultra Sonic Motor, Fitur pada lensa Canon ini memberi anda auto fokus dengan kecepatan tinggi dengan motor yang hampir tak bergetar, sehingga anda tidak mengganggu orang sekitar saat membidik gambar. Fitur yang hampir mirip dipunyai oleh lensa Olympus dengan Supersonic Wave Drive (SWD), Supersonic Drive Motor (SDM) pada lensa Pentax, atau Super Sonic Motor (SSM) pada lensa Carl-Zeiss Vario Sonnar.
    • IS: kepanjangan dari Image Stabilizer,  Fitur yang berfungsi memiminimalkan bahkan menghilangkan gambar yang kabur karena goyangan pada kamera dengan bantuan accelerometer.
    • Filter Thread: Semacam bayonet lensa yang siap untuk dipasangi Filter dengan cepat, semisal CPL.
    Jenis-jenis dan Macam-macam  Lensa Canon
    • EF : Lensa dengan fokus elektronik yang dapat digunakan pada semua kamera digital slr Canon EOS. EF memiliki auto fokus yg digerakkan oleh sebuah electro motor yang terintegrasi pada bodi lensa. Semua kontak antara Lensa dan bodi kamera dikendalikan secara elektrik, sama sekali tidak ada kontak mekanis antara lensa dan bodi kamera
    • EF-S : EF lens dengan mounting dibuat untuk kamera Canon DSLR dengan APS-C sized image sensor.  
    •  L Series Lenses;  Lensa ini bisa dikenali dengan lingkaran merah di sekeliling bagian depan depan lensa, yaitu Lensa-lensa terbaik dan termahal dari jajaran lensa kamera Canon yang memiliki performa optical yang superior karena dibuat dengan konstruksi yang solid, sehingga tahan dipakai secara intensif, dalam jangka waktu yang lama dan dalam kondisi apa pun.
    Well, mudah-mudahan berguna, kalau mau memilih lensa dslr coba klik disini, atau kalau masih ingin tahu tentang aplikasi dasarnya coba kunjungi 12 aturan dasar fotografi.

    foto teratas milik gettyimages ; foto-foto equipment milik pribadi












    Kalau ada pertanyaan siapakah peghasil atau produsen kamera digital terbanyak, pasti banyak yang tidak tahu bahwa Nokia lah produsen kamera terbanyak didunia, yup mereka berhasil menjual banyak kamera digital yang di bunddle dengan hand phone alias telepon seluler, namun banyak teman yang kecewa dengan hasil kamera ponselnya atau kamera handphone, namun setidaknya ada 3 hal yang akan membuat foto kamera ponsel tampak lebih istimewa yaitu:
    1. Terang dan sebaiknya tidak membelakangi sumber cahaya, memotret adalah melukis dengan cahaya, jangan sampai anda kekurangan "cat" karena kurang cahaya, juga sebaiknya tidak membelakang sumber cahaya kuat, kecuali bila anda ingin membuat foto siluet. 
    2. Dekati obyek, artinya obyek terlihat jelas dan tidajk terlalu jauh mengingat fokus kamera yang terbatas, pada beberapa kamera malah obyek kelihatan blur bila terlalu dekat.
    3. Steady, tenang dan jaga keseimbangan, salah satu cara yang umum disamping memakai tripod/monopod adalah dengan menggenggam erat,tekan 1/2 shutter kemudian shutter secara penuh juga akan meminimalisasi blur.
    Pada kamera ponsel generasi baru, anda akan lebih banyak diberi kesempatan untuk bereksplorasi dengan banyak fitur-fitur baru, namun sebaiknya anda juga tetap:
    • Memperhatikan latar belakang (background), background yang rumit dan sibuk atau berwarna menyolok akan sangat mengganggu subyek fotografi anda.
    • Mengubah sudut pandang (angle) yang berbeda, adakalanya angle yang berbeda akan tampak artistik.
    • Coba optical zoom jangan digital zoom, digital zoom akan mengkompresi gambar anda sehingga kualitasnya akan berkurang.
    • Lebih sering bereksperiman dan bereksplorasi dengan fitur yang ada semisal white balance, aperture, exposure, brightness, night mode, landscape mode, portrait mode etc..
    • Berhematlah dengan battery dan memory anda, mengingat ponsel kamera mempunyai keterbatasan dengan battery atau memory, atau biasakan membawa memory cadangan atau battery cadangan dan biasakan untuk selalu mencharge battery dan memindahkan hasil jepretan anda.
    • Post prosessing, edit atau alter hasil jepretan anda di PC atau Mac jangan diedit di ponsel kamera, walaupun ada fitur-fitur semacam ini di ponsel anda, sebaiknya edit di PC atau Mac (salah satu teknik lah teknik untuk memparbaiki citra low-resolution adaresample di Photoshop) akan jauh lebih baik, terutama sekali bila untuk dicetak.
    Selamat berburu.
    Kalau anda sudah mempunyai kamera saku  atau kamera slr karena semakin sering anda memotret, semakin banyak anda membuat kemajuan.

    Untuk mencetak diatas kertas foto, berikut adalah sedikit panduannya.
    • kamera ponsel 0.1 megapixel (352×228), ukuran teoritis 3 x 2.4 cm ukuran yang mendekati pasfoto 2×3
    • kamera ponsel 0.3 megapixel (640×480), ukuran teoritis 5.4 x 4.1 cm ukuran yang mendekati pasfoto 4×6
    • kamera ponsel 1.0 megapixel (1.152×864), ukuran teoritis 9.7 x 7.3 cm ukuran yang mendekati 2 R (6 cmx 9 cm)
    • kamera ponsel 1.2 megapixel (1.280×960), ukuran teoritis 10.8 cm x8.1 cm ukuran yang mendekati 2 R (6 cm x 9 cm)
      kamera ponsel 1.3 megapixel (1.280×1.024), ukuran teoritis 10.8 x 8.7 cm ukuran yang mendekati 2 R (6 cm x 9 cm)
    Tulisan terkait :





    sedikit tentang memotret lansekap

    Banyak fotografer beranggapan fotografi lansekap (landscape photography) adalah pekerjaan mudah “tinggal jepret, subyeknya toh sudah tersedia”.
    Namun sebagian yang lain berpendapat sebaliknya, karena dihadapkan dalam obyek yang sangat luas. 










    Apapun pendapatnya fotografi lansekap adalah bidang pemotretan tersendiri yang unik dan relatif tidak mudah.
    Setidaknya ada 3 hal yang membuat obyek menjadi lebih baik:
    1. Elemen yang bagus, beragam foto yang bagus dihasilkan ditempat yang baik.
    2. Situasi yang mendukung, fotografer harus tahu kapan pemotrean dilakukan apakaha harus pagi, siang, sore atau musim tertentu atau bahkan kapan sinar matahari akan menembus awan :) 
    3. Kemampuan fotografi, total rasa (sense) fotografi akan terasah dengan seringnya fotografer memvisualisasikan dan menstransformasikan alam kedalam foto, pravisualisasi (membayangkan hasil jadi foto sebelum diambil, seperti yang dipopulerkan oleh Ansel Adams).

    Lantas apa yang mesti dibawa?
    1. Bawalah lensa bersudut lebar, semisal lensa 15-35mm, atau yang agal lebar seperti 24mm, sedang lensa tele untuk obyek yang membutuhkan kompresi atau efek close-up, semisal lensa 85-300mm untuk matahari tenggelam atau terbit. Atau kalau memakai kamera saku cukup disetel pada bukaan terlebar.
    2. Tripod atau monopod, dengan tripod maka kamera akan berpijak dengan stabil sehingga kemungkinan gambar yang blur bisa dikurangi, kalau tidak mempunyai tripod/monopod usahakan bersandar pada tempat yang stabil.
    3. Tudung lensa (lens hood) untuk mencegah flare.
    4. Filter Circular Polarizer (CPL), Tidak hanya menambah kontras biru pada langit, filter ini juga mengurangi pantulan sinar.
    5. Filter Neutral Density (ND), secara umum berfungsi menggelapkan obyek tanpa merubah warna dan kontras, juga melambatkan kecepatan eksposure semisal untuk memotret air terjun atau aliran air di sungai. Sedang Grade Neutral Density (GND) untuk mengurangi beda stop yang terlalu tinggi antara langit dengan daratan.
    6. Flash dengan kekuatan focus (Guide Number/GN) Kecil untuk detail obyek-obyek terdekat.
    7. Kalau ada rejeki berlebih, gak ada salahnya bawa 2 body kamera.


    Sedikit tips dan trik:
    1. Pagi atau sore adalah saat terbaik, dimana perbedaan gelap terang tidak terlalu menyolok.
    2. Datang lebih awal, semisal matahari akan terbit usahakan datang satu jam lebih awal sebelum terbit, selain untuk survey tempat dan komposisi yang paling menarik, juga untuk meminimalkan kesalahan akibat pencahayaan yang kurang tepat.
    3. Untuk pantai yang berpasir atau gunung berapi, usahakan untuk tidak membelakangi arah angin untuk memperoleh gambar yang sangat tajam tanpa noise akibat uap atau debu.


    • foto awal illustrasi milik pribadi
    • foto selanjutnya milik Corbis.com
















    Ada yang bilang kalau memotret adalah melukis dengan cahaya.
    Namun untuk memotret yang "baik" setidaknya ada 3 hal yang harus kita perhatikan:
    Cukup cahaya, tajam dan komposisi yang pas.


    Harga kamera digital yang semakin murah dan dihentikannya produksi kamera film oleh para pembuat kamera jempolan, membuat kamera digital saku atau kamera prosumer semakin populer dan mudah digunakan, sedikit tips untuk pemakai kamera digital saku dibawah ini, mungkin berguna bagi anda:
    1. Kenali, spesifikasi kamera anda, atau minimal dibacalah buku manualnya.
    2. Kunci obyek fokus dengan menekan setengah, kemudian tekan lagi hingga penuh.
    3. Pilih ISO yang tinggi untuk dalam ruang yang kurang cahaya, malam hari atau langit mendung dan sebaliknya.
    4. Perhatian kecepatan rana untuk menghindari blur, bila kecepatan rana terbaca 1/60 detik usahakan untuk memotret dengan stabil dan memakai flash, bila lebih lama lagi (1/30 dst) gunkan tripod atau monopod atau tempatkan dalam bidang datar yang stabil.
    5. Bila obyek bergerak, maka gunakan teknik panning untuk sambil menekan tombol shutter.
    6. Bila memotret pemandangan atau memotret, perhatikan waktu saat memotret: seperti matahari terbit dan saturasi warna yang tinggi dipagi pagi hari, terang benderang disiang hari, bangunan yang menghadap barat, warna kekuningan dan sunset di sore hari, malam untuk foto-foto long exposure dan city light.
    7. Have fun, semakin sering anda memotret, semakin anda mengenali karakter kamera...semakin banyak pula pengalaman anda.


    Cowboy yang baik, tentulah cowboy yang menyimpan tali lassonya dengan baik dan benar, demikian pula dengan fotografer yang baik, harus bisa menyimpan peralatannya, setidaknya:
    1. Tempatkan kamera dalam "dry box" dengan silica gel didalamnya.
    2. Untuk menghindari panas dan lembab, bawalah tas tersendiri serta tempatkanlah kamera dalam tempat yang paling atas bila membawa tas besar.
    3. Bawa battery cadangan atau battery charger, dengan power yang besar kita bisa lebih lama dalam memotret.
    4. Bawa memory card cadangan, memory yang besar lebih leluasa untuk menyimpan lebih banyak foto.
    5. Bersihkan lensa secara berkala, bawalah selalu tissue lensa.


    galleri ini juga berisi hasil bidikan dengan kamera saku dengan olympus fe-110, canon s2 is, canon s3 is, canon g3, canon g5, canon ixus s300, canon ixy 900 is :) atau cukup memakai kamera ponsel?

    Ada yang mau menambahkan?

    Tulisan tegkait :

    foto-foto teratas milik gettyimages.com





    ukuran cetak foto


    Banyak teman yang bertanya kalau gambar atau foto dalam format JPG atau TIFF dicetak di foto studio apa gambarnya gak pecah ya?
    Bukannya malas menjawab pertanyaan yang seringkali ditanyakan tersebut..


    Mending anda lihat table dibawah ini saja ya, agar kalau mencetak foto, gambarnya tidak pecah....

    2R (2.5" x 3.5")
    3R (3" x 5") 640 x 480px
    4R (4" x 6") 1024 x 768px
    5R (5" x 7") 1280 x 1024px
    6R (6" x 8") 1600 x 1200px
    8R (8" x 10") 1800 x 1200px
    kalau  dicetak di resolusi 300dpi atau 300 dot per inch
    3R = 8,9 x 12,7cm pada 300 dpi = 1051 x 1500 pixel
    4R = 10,2 x 15,2cm pada 300 dpi = 1205 x 1795 pixel
    5R = 12,7 x 17,8cm pada 300 dpi = 1500 x 2102 pixel
    6R = 15,2 x 21,6cm pada 300 dpi = 1795 x 2551 pixel
    8R = 20,3 x 25,4cm pada 300 dpi = 2398 x 3000 pixel
    8R Plus = 20,3 x 30,5cm pada 300 dpi = 2398 x 3602 pixel
    10R = 25,4 x 30,5cm pada 300 dpi = 3000 x 3602 pixel
    10R Plus = 25,4 x 38,1cm pada 300 dpi = 3000 x 4500 pixel
    kalau ingin mencetak untuk ukuran buku
    A0 841 x 1189 1x 9933 x 14043
    A1 594 x 841 2x 7016 x 9933
    A2 420 x 594 4x 4961 x 7016
    A3 297 x 420 8x 3508 x 4961
    A4 210 x 297 16x 2480 x 3508
    A5 148 x 210 32x 1748 x 2480
    A6 105 x 148 64x 1240 x 1748
    ukuran cetak foto dalam cm centimeter
    2R = 6 x 9 cm
    3R = 8,9 x 12,7 cm
    4R = 10,2 x 15,2 cm
    5R = 12,7 x 17,8 cm
    6R = 15,2 x 20,3 cm
    8R = 20,3 x 25,4 cm
    8R Plus = 20,3 x 30,5 cm
    10R = 25,4 x 30,5 cm
    10R Plus = 25,4 x 38,1 cm
    Oya arti R dari kata ratio atau perbandingan antara panjang dan lebar foto. Bilangan yang R yang pertama (2R, 3R, 4R dst) menunjukkan ukuran tinggi (sisi pendek sebuah foto) dalam satuan inchi. Sedangkan ukuran panjangnya biasanya +2 dari ukuran pendeknya. Jadi, kalau 2R artinya panjang foto 2 inches dan lebar foto 4 inches (2 +2). Selanjutnya ukuran foto 4R artinya lebar foto 4 inches dan panjangnya 6 inches (4+2) inches. Begitu seterusnya. 
    R juga bisa berarti "recto" dari bahasa latin yang artinya "ukuran cetak".

    Sedang ukuran cetak untuk foto di ponsel atau HP dapat anda lihat pada posting tentang kamera ponsel ini.

    Ada yang mau menambahkan?

    Terimakasih sudah berkomentar