diare turis saat lebaran

Percaya gak percaya, pasti banyak yang mengalami diare turis (traveler's diarrhea) saat mudik dan merayakan lebaran.
makan ala turis
Tertuduh utamanya adalah makanan dan minuman yang tidak higienis, selain itu juga karena keracunan bahan kimia dalam makanan yang kadang juga dipicu oleh stress. Tertuduh lainnya tentu adalah makanan yang terlalu asam, terlalu pedas bahkan terlalu bersantan.
jajan sembarangan

Berangkat dari pengalaman tahun-tahun yang lalu, Sedikit tips untuk mengatasi diare saat bepergian ini adalah:
  • Perhatikan makanan yang sama, pedas dan bersantan.
  • Perhatikan pola makan, tetaplah makan secara teratur dan cukup dari waktu ke waktu yang sama.
  • Makan di tempat yang bereputasi baik dalam menyajikan makanan sehat artinya juga menghindari jajanan disepanjang jalan yang kebersihannya meragukan.
  • Pastikan semua makanan sudah dimasak, es berasal dari air yang sudah direbus, buah sudah dikupas bersih atau bersih dari residu.
  • Bawa obat-obatan darurat seperti obat maag (antihistamin), obat diare, obat luka, parasetamol, norit dan P3K standar.
  • Tak ada salahnya anda membawa nomor telepon dokter langganan anda.
sakit diare
Well, kalau sudah terlanjur diare, sebaiknya sambil berobat usahakan:
  1. Hindari makanan berkalori tinggi atau berlemak pada 12-24 jam pertama.
  2. Konsumsilah lebih banyak sari buah atau oralit untuk menghindari dehidrasi.
  3. Konsumsi makanan yang sedikit mengandung residu seperti sup.
  4. Istirahat yang lebih banyak lebih berkualitas.Bila BAB sudah normal kembali ke pola makan semula atau bahkan tingkatkan pola makan.

Saat bertandang ke rumah handai taulan waspadai juga konsumsi gula yang berlebih, selebihnya selamat berlibur dan tetaplah waspada.

Tulisan terkait :



Gambar-gambar milik microsoft clip gallery


#diareturis
#diarewisatawan
#diarelebaran




sedikit tentang memotret ikan

Well terus terang awalnya kami kecewa dengan beberapa kali dengan hasil foto ikan arawana, dan koki dalam akurium, sampai ada menyarankan dengan nada guyon untuk memotret ikan di penggorengan saja 😀

Setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memperoleh hasil yang maksimal, seperti :
  • Bersihkan air dan juga kaca akuarium; hingga air jernih, tidak keruh, tidak berwarna bahkan tidak bergelembung mengingat detail ikan yang harus tertangkap dan pergerakan ikan yang cenderung menimbulkan blur.
  • Cek kebersihan lensa; hampir pasti anda tidak akan berhasil memotret detail ikan dengan lensa yang kurang bersih.
  • Usahakan ruangan dalam keadaan terang; Gunakan lampu yang cukup terang dan berwarna netral
  • Matikan lampu kilat bawaan atau built-in flash atau kalau ingin mencoba memakai built-in flash, tempelkan lensa pada kaca akuarium dengan agar pantulan flash yang menyebabkan overexposure tidak mengenai lensa dan gunakan tudung lensa (lens hood) agar lensa tidak tergesek.
  • Background akuarium yang tidak menyolok, untuk akuarium dan obyek besar background hitam atau gelap akan menonjolkan detail pada point of interest, agar maksimal kurangi juga detail background dengan mengurangi ikan-ikan yang lain dan backround yang menyolok, atau pilih background terang atau putih untuk akuarium kecil.
  • Set ISO pada ISO yang tinggi, ISO yang tinggi untuk menangkap pergerakan ikan dan gunakan fasilitas noise reduction, jikalau kamera anda punya fasilitas ini. 
  • Gunakan filter Circular Polarizer CPL; untuk meredam pantulan cahaya anda cukup memutar filter untuk mengubah tingkat polarisasinya, putar terus hingga pantulan terminimalisasikan semaksimal mungkin, namun penggunaan CPL dapat mengakibatkan penurunan intensitas cahaya yang diterima oleh sensor kamera anda.
  • Pilih Mode Shutter speed; Gunakan tripod dan bidik pada jarak yang dekat dengan mode "shutter speed priority" (TV) dan mulai memotret pada kecepatan 1/100 dan potret beberapa kali dengan kecepatan rana lebih cepat, lebih cepat.
  • Kalau anda merasa langkah langkah diatas kurang berhasil dan lebih membutuhkan hasil yang lebih detail, maka gunakan akuarium yang kecil dengan background putih untuk dipotret di luar ruangan pada siang hari.

Trik-trik diatas sepertinya berlaku untuk ikan atau obyek dalam akuarium yang menonjolkan detail tampak samping seperti ikan neon tetra, arawana dan beberapa obyek akuatik lainnya, namun tidak berlaku untuk memotret ikan koi, koki dan beberapa ikan yang menonjolkan detail atas tubuhnya,



Anda cukup lakukan:
  • Tempatkan ikan dalam bak yang jernih pada siang hari
  • Gunakan filter CPL
  • Set kamera pada mode shutter speed (TV), auto white balance dan auto exposure
  • Pilih ISO tinggi (1600 atau lebih)
  • ...dan bidik menggunakan tripod walau anda dari tempat yang agak jauh.

Tulisan terkait :

memotret matahari terbenam


Beberapa kali sepulang kantor kami sering ngebut sambil membawa kamera lensa pancake untuk memotret matahari terbenam namun sepertinya membuat foto matahari terbenam  yang indah membutuhkan banyak hal teknis, banyak foto-foto bagus matahari terbenam yang direncanakan dengan baik, jelasnya bukan berupa snapshot karena juga tak bisa disangkal Matahari terbenam adalah salah satu subyek dalam fotografi yang sangat menarik dan kaya warna.

Perencanaan adalah segalanya
Percayalah bahwa beberapa fotografer terbaik melakukan survey di lingkungan yang tepat untuk mencari tempat yang terbaik untuk memotret matahari terbenam atau pemandangan, jadi selalu pertimbangkan:
  1. Waktu; waktu yang dibutuhkan untuk mecapai lokasi dan menemukan tempat terbaik sehingga saat matahari terbenam tidak terlewatkan atau sudah siap di lokasi baik sebelum matahari menghilang di bawah horizon. sehingga ketika saat yang tepat dan harus tidak terburu-buru, hasil gambar yang didapat secara terburu-buru biasanya tidak sebaik yang direncanakan.
  2. Peta; Peta adalah salah satu alat penting bagi lanskaper dan fotografer. anda dengan mudah menemukan lokasi yang menarik dari peta sebelum matahari terbenam anda tinggal mengaturnya. Googlemap atau Google Earth juga dapat berfungsi sebagai pengganti peta terutama bila anda butuh rincian tempat yang lebih detail.
  3. Mengetahui arah matahari; tidak hanya tahu terbit dari timur ke barat, karena sepanjang tahun bergeser tergantung pada dari tempat Anda tinggal dan matahari akan terlihat terbenam ditempat yang berbeda atau bergeser setiap tiga bulan sekali. mengetahui dimana matahari tenggelam adalah sebuah nilai lebih.

Peralatan tambahan.
Pengetahuan tentang fotografi matahari terbenam yang baik juga menyangkut peralatan dan keterbatasannya walaupun hanya dengan kamera point and shoot, sedikit pengetahuan tentang alat paling tidak menaikan kemampuan anda untuk memperbaiki eksposur:
  1. Tripod; dengan tripod kedua tangan kita  tidak mudah lelah dan tidak perlu khawatir tentang kamera goyang atau blur dan kecepatan rana, kita tinggal mensetting kecepatan rana yang tepat dan kemudian memilih kecepatan rana yang sesuai dan tidak kuatir dengan kamera bergoyang sehingga kita selalu mendapatkan gambar yang tajam karena dengan tripod yang baik bahkan pada satu menit saat cuaca mendung atau mendekati malam, kita masih mendapatkan hasil yang tajam. 
  2. Filter; setidaknya ada 2 filter yang akan membuat hasil fotografi matahari terbenam Anda lebih menarik: Neutral Density filter untuk menggunakan eksposur lagi untuk mendapatkan pantulan air yang lebih halus dikarenaka filter ini membuat cahaya yang masuk ke dalam sensor semakin sedikitdan memaksa kecepatan rana untuk berkurang. Efeknya mungkin memang menarik terutama bila memotret muka air (waterscape) Dan kedua adalah Filter Graduated Neutral density atau Grad ND (GND); tanpa filter GND anda hanya akan mendapatkan siluet karena filter GND digunakan untuk menghindari perbedaan eksposur antara tanah dan langit yang kontras, karena jika anda membidik ke arah matahari (walaupun mungkin rendah), Anda akan mendapatkan warna langit (putih) yang dominan dan tanah yang hitam sehingga siluet akan muncul dengan menggunakan filter GND maka langit akan terlihat lebih gelap dan  tercipta suasana lebih dramatis.Filter Grad ND adalah abu-abu (netral, sehingga merubah warna pemandangan dengan cara apapun, hanya membiarkan sebagian cahaya untuk melewatinya) .Ada juga beberapa filter yang mungkin membawa hasil baik, seperti grads berwarna.Secara pribadi kami lebih menggunakan filter Cokin sistem-P untuk Nikkor 14mm F2.8 yang memiliki satu aral: kepadatan filter netral yang tidak benar-benar netral sehingga cenderung untuk muncul sedikit merah yang mungkin menjadi masalah bila Anda menumpuk mereka kami sering menggunakan dua ND grads yang membuat transisi lebih lama dari biasanya.merk lain yang umum dipakai adalah filter Lee (bermutu baik namun cukup mahal) dan Hitech (mutu antara Cokin dan Lee).
  3. Remote Controller; walaupun anda sudah memiliki tripod, tidak ada salahnya anda mempunyai remote controller karena setelah anda tekan tombol shutter anda akan membuat beberapa getaran dan mungkin mempengaruhi ketajaman gambar. Dengan remote, anda bisa memotret tanpa menyentuh kamera, sehingga Anda bisa mendapatkan gambar yang lebih tajam, namun jika tidak mempunyai remote kita masih bisa menggunakan timer otomatis dari kamera.
  4. Flash; bawalah lampu kilat (blitz) untuk mencegah efek-efek siluet yang tidak anda inginkan ketika menemukan obyek latar depan yang menarik.
  5. Kompas;  Dengan kompas, Anda dapat menemukan tempat yang tepat sehingga matahari akan menjadi tempat yang anda inginkan dalam bingkai dan anda tahu akan tahu persis pada sebelah mana matahari akan tenggelam. 
  6. Pakaian dan alas kaki; tidak hanya kamera yang anda lindungi, Lindungi juga diri anda karena kadang-kadang anda harus menunggu untuk sementara waktu matahari berada di ketinggian yang benar. Batu sebagai latar depan biasanya juga menarik dalam foto. Jadi jika Anda berjalan di batu, mungkin licin, jadi hati-hati untuk tidak tergelincir.

Komposisi yang (lebih) menarik
Komposisi dalam fotografi adalah hal penting, sehingga foto matahari terbenam yang baik biasanya sesuai dengan aturan 1/3 (rule of third). Selain aturan 1/3 juga perhatikan:
  • Latar depan (foreground); Satu hal menarik yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan foto matahari terbenam (dan lanskap secara umum) adalah sesuatu yang menarik di latar depan. bisa jadi ada bunga, kolam air, karang, batu, tanaman atau obyek apapun yang anda anggap menarik. Ini biasanya mengharuskan Anda menggunakan ND grad filter karena perbedaan eksposur. Pendekatan tradisional yang cukup akan memiliki kamera dalam posisi vertikal dan menempatkan foreground bunga lebih rendah menjadi bagian dari frame. Biasanya memiliki sesuatu di latar depan juga memberikan rasa foto lebih mendalam.
  • Matahari; Anda dapat mengambil foto sebelum matahari terbenam atau setelah matahari telah turun. Jika matahari masih cukup tinggi, Anda perlu menentukan dimana tempat itu. Satu, pilihan yang aman adalah anda  matahari ditempatkan di 1/3 titik atau mungkin Anda bisa letakkan tepat ditengah jika anda ingin menekankan simetri dari scene.
  • Cakrawala miring ataukah lurus; Ini adalah soal selera. penulis pribadi menyukai cakrawala yang lurus kecuali jika ada sesuatu subyek yang perlu yang memerlukan cakrawala miring (tilted horizontal) dalam komposisi. cakrawala miring dapat membawa kesan dinamis kedalam gambar namun biasanya keseluruhan mood dari foto matahari terbenam tidak mendapatkan sesuatu yang menakjubkan, Jika Anda menggunakan cakrawala miring, pastikan detail tampak cukup jelas, karena jika subyek tampak sangat sederhana dan tampil sebagai gambar yang biasa saja akan terlihat seperti snapshot. 
  • Siluet; Siluet dapat terlihat menarik dalam elemen dalam gambar melalui beberapa bentuk yang menarik dan menjadi kreatif (tidak melulu harus pohon). Di sini anda juga harus berpikir tentang komposisi dengan tidak hanya menempatkan bayangan hitam secara acak dalam suatu frame, tetapi jauh lebih baik kalau hal ini juga anda pertimbangkan sebagaimana menggunakan aturan sepertiga.

Eksposur
Komposisi hanya satu bagian dari proses membuat foto matahari terbenam yang indah. Teknis yang benar adalah eksposur.
Sebagian besar yang juga cocok untuk lanskap lainnya, tetapi penulis telah melihat banyak foto matahari terbenam yang dapat keuntungan dari teknis esposur ini seperti :
  1. Bukaan Diafragma; Pilih rana rendah (f dengan nomor lebih besar) karena secara umum Anda ingin DOF yang selebar mungkin dalam fotografi lanskap atau matahari terbenam. Secara pribadi saya biasanya menggunakan seperti F8 (atau Tamron dengan f5.6)  dan pakailah tripod, karena tidak perlu khawatir kurang cahaya atau blur karena kecepatan rana yang lebih kecil, namun direkomendasikan untuk tidak memakai kecepatan rana terlalu kecil. Ada sebuah fenomena yang disebut difraksi yaitu pada kecepatan rana tertentu, kualitas gambar akan menjadi kurang baik bila Anda pada  kecepatan rana yang lebih kecil, karena pada dasarnya setiap lensa memiliki kecepatan rana terbaik yang dapat menghasilkan gambar setajam mungkin. 
  2. Mengeksposur ke kanan jika memungkinkan; salah satu teknik penting kamera digital adalah "exposing ke kanan". Ini berarti Anda harus memiliki bidang histogram di sebelah kanan yang lebih banyak (sambil pastikan bahwa tidak banyak yang terlalu terang). bila histogram gambar banyak dikanan anda dapat mengolah dengan image editor pada pasca pengolahan. 
  3. Bracketing; Bracketing bukan ide yang buruk, terutama jika Anda tidak yakin tentang eksposur. Jadi dengan mengambil beberapa foto dengan berbagai kecepatan rana adalah salah satu usaha untuk mendapatkan eksposur yang tepat, pertama, gunakan sistem zona, kemudian ubah eksposur dengan bantuan histogram.
  4. Eksposur Lama dan eksposur singkat; Eksposur Lama dan eksposur singkat adalah pendapat soal artistik. Pada ekposur panjang bila dipotret pada muka air (waterscape) akan terlihat seperti plastik, sebuah efek yang benar-benar menarik namun membutuhkan waktu agak lama atau gunakan filter ND grad sedang pada eksposur singkat (short exposure) gelombang air terlihat kasar sehingga latar depan terlihat kacau . 
  5. Histogram sebagai panduan; Histogram memberitahu anda jenis eksposur yang tepat, hal ini jauh lebih baik daripada dengan hanya melihat foto dari layar kecil kamera Anda.

Pasca pengolahan (post processing)
Untuk mendapatkan sebagian besar dari gambar yang baik, dalam pasca pengolahan setidaknya ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan: 
  • Gunakan format RAW, Satu hal yang harus dilakukan, jika memungkinkan, adalah untuk mengambil gambar dalam format RAW. Bukan hanya dengan matahari terbenam, tapi selalu. Format Mentah (Raw) memberikan gambar yang jauh lebih baik pada proses pasca pengolahan (post processing). Anda dapat sedikit ubah (tweak) eksposure dan mengganti white balance. 
  • Curves dan Levels; Curves dan levels dalam photoshop atau image editor lainnya merupakan cara yang baik untuk memperbaiki gambar terutama membuat kontras tinggi dan warna yang lebih kuat.  
  • White balance; Salah satu cara untuk mempengaruhi mood foto adalah mengubah white balance jika kamera tidak mendapatkan setting white balance yang benar atau bahkan kadang-kadang merubah warna agar menjadi lebih dramatis misalnya untuk membuat colder/lebih dingin dengan warna sejuk (biru) yang dominan dan nada mengubah white balance tinggi (panas) dengan warna nada yang hangat (oranye) yang dominan.Anda bisa mengubah white balance dalam kamera atau lebih baik lagi, jika Anda memotret dalam format RAW, kemudian atur di software pasca pengolahan. Semisal : Scene yang sedikit kuning pada langit yang kemerah-merahan pada pemakaian filter Cokin secara bertumpuk dapat diubah menjadi lebih sejuk akan membuat pemandangan lebih dramatis.
  • Gambar HDR (High Dynamic Range); HDR agak sedikit kontroversial Walau kelihatannya populer dengan warna menyolok, ada beberapa orang yang tidak suka HDR. Secara pribadi kami lebih suka menggunakan filter tetapi ada beberapa kejadian dimana kami harus menggunakan HDR, misal jika berada ditempat yang sulit dan tidak ada garis horizon. kadang-kadang saya ingin beberapa membawa efek HDR, jadi saya akan menggunakannya terutama bilatidak memiliki filter namun kelihatan alami, HDR mungkin menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan eksposur yang seimbang antara tanah dan langit.Jika Anda memotret HDR, setidaknya ada 3 hal yang menarik: 1. Hindari HDR abu-abu dengan cara meningkatkan kontras dengan merubah Curves jika diperlukan. 2. Hindari terlihat sebagai efek HDR, terutama dengan warna kontras yang menyolok. 3. Dan terakhir: adegan harus cukup menarik dengan komposisi yang baik (jadi menghindari situasi di mana seluruh ide dari gambar adalah efek HDR).

Semoga setelah membaca sedikit catatan tentang memotret matahari terbenam ini anda akan menghasilkan foto matahari terbenam atau fotografi lansekap yang tidak biasa saja....
Untuk mendapatkan gambar sunset terekspos, ukurlah (metering) langsung keatas matahari (jangan langsung ke matahari). Jika anda ingin gambar pemandangan ini tampak diambil setengah jam kemudian, tinggal kurangi satu exposure compensation-nya. (aturan ke 12)

Tulisan terkait :



foto-foto milik gettyimages.com dan milik pribadi

Terimakasih sudah berkomentar