Sedikit tentang Rekor-rekor Bambu

Bambu Betung atau Bambu Petung (Dendrocalamus asper) yang banyak tumbuh di Jawa dan Bali sering dianggap sebagai bambu terkuat.

Dari uji laboratorium didapat hasil : kekuatan tarik 400 MPa, kekuatan tekan sejajar serat  350,9741 MPa pada kadar air 15%. kuat lekat bambu terhadap beton sebesar 0,341 MPa. Kuat lentur balok bertulang bambu mencapai 3,8735 MPa dan kepadatan  0,83 g/cm³ pada kadar air 8%, 

Wow! Benar benar material organik yang kuat.. Tetapi bukan yang terkuat! 

Rekor kuat tarik terbesar dimiliki oleh Bambu Guadua di angka 769 MPa. 

Ternyata bambu banyak yang mempunyai rekor-rekor yang mengesankan. Berikut adalah bambu-bambu yang memiliki rekor-rekor paling menakjubkan,  baik bambu yang menjalar (Runner/Monopodial/Leptomorph) maupun berumpun (Clump/Simpodial/Pachymorph):

1. Paling cepat tumbuh, Spesies Bambu Naga (Dendrocalamus sinicus) mampu tumbuh hingga 1 m dalam waktu 24 jam dalam 1 tahun mencapai ketinggian maksimum 46 m. Bambu Moso (Phyllostachys edulis) mencapai 91 cm per 24 jam. 

Dendrocalamus sinicus

Paling tinggi, Bambu Sembilang (Dendrocalamus giganteus) di Asia tenggara tropis dapat mencapai ketinggian 50 m (164 kaki). 

Dendrocalamus giganteus

Paling Besar, Bambu Naga raksasa (Dendrocalamus sinicus) adalah bambu terbesar, bambu ini memiliki diameter batang terbesar hingga 37 cm (14,5 inci), tebal dinding batang hingga 5,8 cm (2,3 inci), daunnya dapat  mencapai lebar 10 cm, tinggi batang mencapai 46 m (151 kaki).Setiap batang dapat memiliki berat hingga 450 kg (990 pon), Bambu ini berasal dari Provinsi Yunnan di Tiongkok  hingga Laos.

Dendrocalamus sinicus

Paling kecil, Spesies bambu terkecil adalah Raddiella vanessiae, ditemukan pada tahun 2006, ditemukan hanya di Guyana, Prancis. Saat dewasa, tingginya hanya mencapai 2 cm sangat kecil sehingga bisa digenggam di telapak tangan Anda.

Raddiella vanessiae

Paling lama berbunga, Bambu Phyllostachys bambusoides memiliki periode berbunga yang paling lama, mencapai hampir 130 tahun, sedang Bambu Henon (Phyllostachys nigra var. henonis) berbunga setiap 120 tahun sekali.

Tumbuh ditempat tertinggi, Bambu yang tumbuh di tempat tertinggi adalah Fargesia macclureana. Bambu berumpun ini dilaporkan tumbuh di ketinggian setinggi 3.800 m (sekitar 12.500 kaki) di atas permukaan laut. Sedang Himalayacalamus falconeri, di Himalaya bagian bawah (termasuk Nepal, Bhutan, India Utara dan Cina Selatan) mencapai ketinggian 2.400 m di atas permukaan laut.

Paling tahan dingin, Fargesia nitida adalah bambu yang paling tahan dingin, mampu bertahan pada suhu serendah negatif 20° Fahrenheit atau -27° Celcius

Paling kuat, Kuat tarik terbesar dimiiliki oleh Bambu Guadua (Guadua angustifolia) memiliki kekuatan tarik sekitar 512 hingga 769 MPa dan modulus elastisitas sekitar 265 hingga 300 MPa. Sedang Bambu bengala (Bambusa tulda) memiliki kekuatan tarik 226,28 MPa.

Guadua angustifolia

Paling keras atau padat, Bambu Betung (Dendrocalamus asper) memiliki rekor kepadatan  0,83 g/cm³ pada kadar air 8%.

Dendrocalamus asper

Paling kuat bertahan, Bambu Hiroshima (Hibanobambusa tranquillans 'Shiroshima) adalah bambu yang mampu bertahan dari ledakan bom atom dan emisi radioaktif yang terjadi di Hiroshima. 

Paling efisien dalam menampung air, Bambu Betung (Dendrocalamus asper) memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menyimpan air. Sebuah rumpun bambu betung 20 batang berusia 5 tahun, tinggi rata-rata 15 m dengan diameter batang 10 cm dapat mengkonservasi hingga 39,22 m kubik atau setara dengan 392,22 ribu liter air per hektare.   .

Penyerap karbon terbesar, Bambu Guadua (Guadua angustifolia 'Kunth') menyerap 77 kg karbon per tahun selama jangka waktu 7 tahun. Guadua menyerap rata-rata 150 ton karbon per hektar 7 tahun setelah penanaman. Bila dibandingkan pohon tropis dengan rata-rata 95 ton karbon per hektar 7 tahun setelah penanaman berarti Guadua menyerap karbon 58% lebih banyak.

Penghasil oksigen terbanyak, Bambu Guadua (Guadua angustifolia 'Kunth') 7 tahun setelah penanaman menghasilkan oksigen bersih sebesar 400 ton per hektar. Dalam produksi oksigen bersih, 400 ton dari Guadua vs 253 ton oksigen dari kayu keras, yang berarti Guadua menghasilkan oksigen 58% lebih banyak.

Bahan bakar biomassa terbaik, Bambu Beema (Bambusa balcooa var. capensis) adalah sumber daya biomassa terbaik  dengan nilai kalor yang tinggi yaitu 4000 K Cal/Kg. Kadar abu yang rendah sekitar 1,0%. Hasil Biomassa adalah 100 ton per Ha/tahun (40 ton/ac/thn).

Produksi biochar yang paling banyak  Dendrocalamus giganteus, yang menghasilkan 80% biochar pada suhu 300°C. 

Hutan satu spesies bambu terluas bambu Moso (Phyllostachys edulis) di China yang memiliki luas 219.56 teragram hingga 299.31 teragram (setara dengan 299,31 km²).

Phyllostachys edulis

Paling tahan kekeringan,  Alphonse Karr adalah jenis bambu yang berumpun yang sering dipilih untuk tumbuh di daerah gurun.

Ada yang mau menambahkan? 


Tulisan terkait :



foto-foto didapat dari duckduckgo,  kredit milik fotografernya 


Beberapa standar ISO yang relevan terkait kekuatan bambu untuk konstruksi:

  • ISO 22156:2021 - “Bamboo structures — Bamboo culms — Structural design” 
  • ISO 22157:2019 - “Bamboo structures — Determination of physical and mechanical properties of bamboo culms” 
  • ISO 19624:2018 - “Bamboo structures — Structural grading of bamboo culms for construction” 



0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar