Sedikit tentang Lem

Lem atau perekat adalah bahan yang mampu menyatukan benda sejenis atau tidak sejenis melalui ikatan atau sentuhan permukaan serta menjadikan benda tersebut memiliki sifat tahan terhadap usaha pemisahan.

Ada banyak lem atau yang dianggap sebagai perekat. klasifikasi lem menurut material penyusunnya terbagi atas:

  1. perekat protein hewani
  2. perekat nabati
  3. perekat terlarut
  4. perekat sintetik monomer 
  5. perekat sintetik polimer

Sedangkan jenis jenisnya terbagi lagi:

Perekat protein hewani

  1. lem hewan atau perekat berbasis kolagen, misalnya: lem tulang, lem ikan, lem cakar, lem kulit kelinci
  2. lem albumin (perekat dari putih telur)
  3. lem kasein (lem dari susu)
  4. lem daging

Perekat organik nabati:

  1. Balsam Kanada (resin alami) 
  2. Coccoina
  3. Getah Arab atau gum Arab (resin alam) misalnya lem perangko atau lem amplop
  4. Latex (karet alam)
  5. Paste library (lem dasar pati)
  6. Metil selulosa
  7. Musilago
  8. Resin resorsinol 
  9. Pati kanji (dextrin)
  10. Resin Urea atau formaldehida

Perekat terlarut :

  1. Polistirena semen/Butanone (larutan dapat berobligasi oleh bahan las secara bersama-sama)

Perekat sintetik monomer:

  1. Akrilonitril
  2. Cyanoacrylate atau sianoakrilat (seperti merk dagang Alteco,  Superglue, Krazy, Gorilla)
  3. Acrylic

Lem sintetik polimer:

  1. Resin Epoksi
  2. Dempul Epoksi
  3. Vinil Asetat Etilen (lem panas cair)
  4. Resin Fenol Formaldehida 
  5. Poliamida
  6. Resin Poliester 
  7. Polyethylene / PE (lem panas cair)
  8. Polipropilena
  9. Polysulfida
  10. Poliuretana / PU (digunakan dalam pengerjaan kayu dan penjilidan buku misalnya Gorilla Glue)
  11. Polivinil asetat (PVA) paling banyak digunakan dalam industri pengolahan kayu termasuk lem putih (misalnya, Elmer's Glue) dan lem tukang kayu kuning (alifatik resin) (Merek termasuk Titebond dan Lepage)
  12. Polivinil alkohol
  13. Polivinil klorida (PVC)
  14. Polivinil klorida emulsi (PVCE)
  15. Polivinil (komponen lem batang - glue stick)
  16. Silikon
  17. Akrilik kopolimer stirena








Anyway postingan ini digunakan untuk menjawab komentar yang belum terjawab pada tulisan pertama karena terbatasnya kolom komentar. 

Semoga berguna. 


Tulisan lainnya




Foto-foto milik Gettyimages, kredit milik fotografernya. #lem #perekat #resin

19 komentar:

    On 8/07/2021 6:40 AM Lelang koi mengatakan...

    Yang biasa mbok bikin action figure adalah polyurethane resin tah bro?

     
    On 8/16/2021 9:59 AM Yoxx mengatakan...

    Iya.

     
    On 8/22/2021 1:29 PM Lelang koi mengatakan...

    Musilago itu apa ya?

     
    On 8/22/2021 8:47 PM Khoerul mengatakan...

    malam om Yoxx, bahan kimia apa yg digunakan untuk mempercepat pengeringan pada lem bening khususnya "lem LCD T8000" yang saya aplikasikan untuk lapisan waterproof untuk elektronik. kalau bisa yg tidak menggunakan campuran air agar tidak menimbulkan korosi pada komponen elektronik. mohon pencerahannya om 🙏

     
    On 8/24/2021 8:16 AM Yoxx mengatakan...

    Assalamualaikum Selamat pagi oom khairul, setahu saya saat ini untuk lem t8000 yang berbahan dasar epoxy resin acrylic belum ada crosslinker atau katalis agar lebih cepat kering, kecuali dengan pemanasan agar pelarut lebih cepat menguap. Semoga jawaban ini berkenan..

     
    On 8/24/2021 10:24 PM Khoerul mengatakan...

    baik om. berarti belum ada katalisnya yah. atau om ada saran jenis lem lain yang efektif untuk pelapis waterproof elektronik?

     
    On 8/27/2021 3:56 PM Yoxx mengatakan...

    Lha mau digunakan sebagai kem (adhesive) atau pelapis (coating)?..Kalau kebutuhan untuk layar sentuh telepon genggam multi purpose mungkin bisa pakai Fengfang B7000 50ml (2Pack). Kalau pelapis barang barang elektronik atau kem E6000, tentu lebih baik yang menggunakan nano teknologi seperti ALD

     
    On 8/30/2021 12:19 PM edward mengatakan...

    nanya bro, anda khan pernah di laboratorium beton brawijaya. apakah penambahan tetes tebu bisa membuat beton bertambah merekat kuat?

     
    On 8/30/2021 1:23 PM Yoxx mengatakan...

    Bukan lebih rekat namun hasil uji laboratorium pada slump test diperoleh nilai atau hasil bahwa dengan penambahan tetes tebu ternyata nilai slump yang diperoleh lebih besar di bandingkan dengan penambahan plasticizer namun kuat tekan yang dihasilkan oleh penambahan tetes tebu lebih kecil di bandingkan dengan penambahan plasticizer

     
    On 9/21/2021 11:37 AM Yoxx mengatakan...

    Lateks konsentrat berasal dari lateks alami yang memiliki kandungan karet kering sekitar 60%. produk tergantung pada tingkat kebutuhan amonia serta proses yang dikehendaki.
    Lateks amoniak rendah (LA) mengandung amonia tidak lebih dari 0,29% (dihitung dari massa/berat), amoniak sedang (MA) ditambah amonia antara 0,30% dan 0,59% (ditimbang dari massa/berat), dan lateks amonia tinggi (HA) mengandung setidaknya 0,60% amonia (ditimbang dari massa/berat).

     
    On 10/06/2021 10:48 AM Khoerul mengatakan...

    mau saya gunakan untuk pelapis (coating). brarti lebih bagus lem E6000/ yg menggunakan nano teknologi seperti ALD. ALD apa ALF om?

     
    On 10/06/2021 10:56 AM Khoerul mengatakan...

    adakah bahan campuran penjernih lem untuk lem E6000. soalnya ada beberapa yg warnanya agak kuning. atau ada bahan pewarna yg cocok untuk lem E6000?

     
    On 10/15/2021 8:49 AM Yoxx mengatakan...

    Mas khaerul, setahu saya walaupun lem digunakan untuk area yang tidak terekspose, tidak ada penjernih atau pewarna lem. Loctite 262 berwarna merah karena untuk penanda.

     
    On 10/29/2021 11:54 AM Sabil mengatakan...

    Izin bersambung ke lem latex..
    Saya biasa menggunakan lem latex 60% yg dibeli dari marketplace. Namun terkadang kerekatan yg saya butuhkan masih kurang. Aplikasi yg saya terapkan untuk merekatkan kain dengan busa. Mohon arahannya tambahan zat apa yg sekiranya bisa menambah daya rekat dari lem latex dan perbandingannya 🙏

     
    On 11/07/2021 7:47 PM Yoxx mengatakan...

    tetapi kalau anda masih menggunakan latex coba cari di toko online "rubber cement" (perekat berbasis minyak seperti thinner cat), tambahkan rubber cement kedalam perekat lateks anda agar perekat lateks anda merekat lebih erat pada busa sintetis.

     
    On 11/23/2021 1:00 PM Unknown mengatakan...

    selamat siang om yoxx, mau nanya mengenai latex, kalo untuk mempercepat daya kering dikain atau bahan pake campuran apa ya ?

     
    On 4/07/2022 8:21 PM yoxx mengatakan...

    saya jawab disini ya :

    Perekat lateks mengandung sejumlah karet alam: isoprena dikumpulkan dari getah pohon tertentu yang diikat silang dengan belerang selama vulkanisasi. Pelarutnya adalah air dan amonia, tetapi setelah diatur, itu tahan air.
    PVA adalah polivinil asetat, plastik yang dipolimerisasi dari vinil asetat.
    Ini larut dalam air dan bahkan setelah pengaturan dapat dilemahkan atau dilarutkan dengan air.
    Saya tidak tahu pasti tetapi mereka jenis lem yang sangat berbeda, jadi saya katakan mereka tidak dapat dicampur bersama dan masih digunakan sebagai lem.
    lem PVA tidak akan berhasil dicampur dengan perekat lateks karena sebagian besar lem PVA tidak tahan air.

     
    On 6/28/2022 12:36 PM yoxx mengatakan...

    Bro anonim, ta jawab disini ua...PVA mengeras saat mengering.
    ketika kelembaban di udara dan kelembaban di kayu rendah, lem ini akan lebih cepat merekat.
    Jadi lebih baik panaskan saja karena proses secara fisika dengan blower atau hair dryer.
    Suhu yang lebih hangat, secara umum, mempercepat proses perekatan daripada mengentalkan atau merubah nilai viskositas larutan PVA.

     
    On 2/22/2024 1:43 PM Anonim mengatakan...

    Lem epoxy dan lem resin memiliki perbedaan mendasar dalam karakteristik dan kekuatan. Mari kita bahas lebih lanjut:

    Komposisi Kimia:
    Resin biasanya terbuat dari campuran monomer organik, seperti poliester, vinil ester, atau poliuretan. Resin mengalami polimerisasi untuk membentuk struktur padat.
    Epoxy terdiri dari campuran resin epoksi dan pengeras (hardener). Saat diaktifkan oleh pengeras, molekul resin epoksi berikatan untuk membentuk lapisan keras dan tahan lama .
    Kekuatan dan Ketahanan:
    Epoxy memiliki kekuatan tarik dan tekan yang lebih tinggi daripada resin biasa. Ini menjadikannya lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap beban dan tekanan.
    Resin umumnya memberikan hasil akhir yang lebih halus dan mengkilap, sementara epoxy memiliki tekstur yang lebih keras dan tahan gores .
    Pengeringan dan Waktu Kerja:
    Epoxy memerlukan waktu pengeringan dan kerja yang lebih lama dibandingkan resin. Oleh karena itu, epoxy lebih cocok untuk proyek yang membutuhkan presisi dan ketelitian.
    Resin kering lebih cepat.
    Ketahanan Kimia:
    Epoxy unggul dalam hal ketahanan terhadap bahan kimia, tahan terhadap korosi, dan perlindungan terhadap lingkungan yang keras.
    Resin mungkin kurang tahan terhadap bahan kimia.
    Aplikasi dan Penggunaan:
    Resin sering digunakan dalam industri kreatif, seperti seni resin, pembuatan perhiasan, atau laminasi mebel.
    Epoxy digunakan dalam industri konstruksi, lantai tahan aus, atau pelapisan permukaan yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan tinggi .
    Kesimpulan: Meskipun keduanya merupakan polimer sintetis, perbedaan dalam komposisi kimia, karakteristik, dan penggunaan membuat keduanya memiliki peran yang berbeda dalam industri dan seni. Resin memberikan kehalusan permukaan dan hasil akhir yang mengkilap, sementara epoxy menonjolkan kekuatan dan ketahanan terhadap beban dan bahan kimia. Dalam memilih bahan yang tepat, pertimbangkan karakteristik dan kebutuhan aplikasi AndaResin cocok untuk proyek seni atau laminasi, sedangkan epoxy untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan perlindungan tinggi 1

     

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar