Sedikit tentang Gula
7 Agu 2025 by yoxx
- Glukosa: gula sederhana yang menjadi sumber energi utama bagi sel tubuh. Ada pada buah, sayur, madu
- Fruktosa: gula alami yang terdapat dalam buah-buahan dan madu, rasanya paling manis di antara gula sederhana. Ada pada buah-buahan dan madu
- Galaktosa: gula sederhana yang biasanya ditemukan dalam susu, sebagai bagian dari laktosa.
- Sukrosa: gula meja yang terdiri dari glukosa dan fruktosa, umum ditemukan dalam tebu dan bit. Ada pada buah-buahan dan madu
- Laktosa: gula alami terdiri dari glukosa dan galaktosa ada pada susu.
- Maltosa: gula hasil pemecahan pati, terdiri dari dua molekul glukosa. Ada pada biji-bijian, umbi-umbian dan kacang-kacangan.
- Aldosa: gula dengan gugus aldehida (contoh: glukosa, galaktosa).
- Ketosa: gula dengan gugus keton (contoh: fruktosa)
- Glukosa: Monosakarida 6 karbon (aldoheksosa) ada pada buah, darah
- Fruktosa: Monosakarida 6 karbon (ketoheksosa) ada pada buah, madu
- Galaktosa: Monosakarida 6 karbon (aldoheksosa) ada pada susu
- Ribosa: Monosakarida 5 karbon (aldopentosa) ada pada RNA
- Deoksiribosa: Monosakarida 5 karbon (aldopentosa tanpa -OH) ada pada DNA
- Maltosa: Disakarida (glukosa + glukosa) ada pada pati yang dipecah
- Sukrosa: Disakarida (glukosa + fruktosa) ada pada gula meja.
- Laktosa: Disakarida (glukosa + galaktosa) ada pada susu.
- Ribosa : Monosakarida (aldopentosa) ada pada sel tubuh (RNA-ribo-nucleic acid).
- Deoksiribosa : Monosakarida (pentosa) ada pada sel tubuh (DNA-deoxy-ribonucleic acid).
- Allosa : Monosakarida langka (aldoheksosa) ada pada beberapa tanaman, berpotensi antioksidan, masih diteliti.
- Tagatosa : Monosakarida (ketoheksosa) mirip fruktosa ada pada produk susu dalam jumlah kecil yang rendah kalori, digunakan sebagai pemanis alternatif dan senyawa probiotik.
- Xylosa : Monosakarida (pentosa) ada pada kayu, jerami, tanaman berserat yang digunakan dalam industri makanan dan farmasi.
- Arabinosa : Monosakarida (aldopentosa) ada pada getah tanaman, serat tumbuhan, komponen polisakarida dalam dinding sel tumbuhan.
- Trehalosa (alias mycosa / tremalosa) : Disakarida (glukosa + glukosa) yang ada pada jamur, alga, serangga, arthropda laut, nematoda, moluska dan tardigrada yang berguna untuk menstabilkan protein, digunakan dalam industri kosmetik, makanan dan farmasi.
- Mannosa : Monosakarida (aldoheksosa), ada pada buah-buahan.
- Cellobiosa : Disakarida (glukosa + glukosa) ada pada serat tumbuhan.
- Isomaltulosa (Paltinosa) : Disakarida (glukosa + fruktosa) turunan sukrosa ada pada tebu, bit dan madu.
- Rhamnosa : Monosakarida (deoksipentosa) ada pada tanaman Buckthorn (Rhamnus) dan beberapa buah dan sayur.
- Melezitosa (Melicitose) : Trisakarida non-pereduksi, yaitu jenis karbohidrat yang terdiri dari tiga unit monosakarida (glukosa + glukosa + fruktosa) ada pada madu, getah pohon, ini adalah gula langka, yang digunakan oleh serangga.
- Fucososa (Fucose) : Monosakarida (deoksiheksosa) berupa gula enam karbon yang kehilangan satu gugus hidroksil, ada pada Alga coklat, glikoprotein penting dalam biologi sel.
- Apiosa : Monosakarida (aldopentosa bercabang) ditemukan dalam polisakarida tumbuhan, terutama dalam pektin dan arabinan.
- Kojibiosa : Disakarida (glukosa + glukosa) yang terhubung melalui ikatan glikosidik khusus, ada pada produk fermentasi jamur, stabil terhadap panas, digunakan dalam kosmetik
- Melibiosa : Disakarida (galaktosa + glukosa) yang terhubung melalui ikatan glikosidik, terbentuk secara alami melalui proses hidrolisis rafinosa oleh enzim invertase pada produk enzimatik dari raffinosa, sering digunakan dalam riset enzim dan fermentasi ada pada kacang-kacangan
- Raffinosa : Trisakarida, yaitu oligosakarida yang terdiri dari tiga unit monosakarida (galaktosa + glukosa + fruktosa) ada pada kacang-kacangan dan Sayuran cruciferous namun tidak dapat dicerna oleh manusia, menjadi prebiotik alami.
- Isomaltosa : Disakarida (glukosa + glukosa) yang terhubung melalui ikatan glikosidik α(1→6).
- Liksosa : Monosakarida (aldopentosa) langka yang memiliki lima atom karbon dan gugus aldehida yang ditemukan dalam jaringan tubuh manusia.
- Fruktooligosakarida (FOS) : Fruktosa berantai pendek, juga diproduksi secara enzimatik dari sukrosa ada pada bawang putih, bawang bombay, pisang, asparagus, artichoke
- Inulin : Polimer fruktosa dengan ikatan β-2,1, umum sebagai serat prebiotik dalam makanan sehat ada pada akar chicory, dandelion, artichoke, agave
- Isomaltooligosakarida (IMO) : Gula semi-alami / sintetis, dibuat secara industri dari pati jagung melalui enzim transglukosidase umumnya sebagai pemanis rendah kalori dan prebiotik, secara alami ada pada madu dan fermentasi pati.
- Galaktooligosakarida (GOS) : Gula semi-alami / sintetis yang dibuat secara industri dari laktosa menggunakan enzim β-galaktosidase, ditemukan dalam susu formula bayi dan produk fermentasi, secara alami ada dalam jumlah kecil di susu mamalia.
- Gula sintetis bukan karbohidrat seperti gula alami, dan sering digunakan dalam produk diet atau bebas gula.
- Gula sintetis tidak meningkatkan kadar gula darah seperti gula biasa, sehingga sering digunakan oleh penderita diabetes.
- Beberapa pemanis buatan tidak cocok untuk memasak karena rusak oleh panas.
- Penggunaan berlebihan bisa menyebabkan efek samping pencernaan, terutama dari alkohol gula.
- Aspartam : kemanisan 200x, Mengandung fenilalanin, tidak tahan panas ada pada minuman ringan diet.
- Sakarin : kemanisan300–400x, Tahan panas, rasa agak pahit ada pada permen, obat.
- Acesulfame-K : kemanisan 200x, Tahan panas, sering dicampur dengan pemanis lain ada pada yogurt, minuman.
- Sukralosa : kemanisan 600x, Tahan panas, aman untuk baking ada pada kue, minuman.
- Neotam : kemanisan 7.000–13.000x, Mirip aspartam tapi lebih stabil ada pada produk makanan rendah kalori.
- Advantam : kemanisan 20.000x, rasa manis sangat kuat, baru dikembangkan ada pada produk industri makanan.
- Sorbitol: gula alami, namun sintetisnya dibuat dari reduksi glukosa dengan mengubah gugus aldehida menjadi gugus alkohol, kemanisan 60%, 2.6 kcal/g Bisa menyebabkan gas/perut kembung.
- Xylitol : dibuat dari xylan (serat tanaman) atau kulit pohon birch, kemanisan 40%, 2.4 kcal/g Baik untuk gigi, tapi beracun bagi anjing.
- Erythritol : dibuat melalui fermentasi glukosa, kemanisan 70% 0.2 kcal/g Hampir tanpa kalori.
- Mannitol : dibuat dari Hidrogenasi katalitik dari fruktosa/glukoa menggunakan katalis logam seperti nikel, kemanisan 50%, 1.6 kcal/g digunakan dalam obat diuretik osmotik.
- Maltitol : dibuat dari Hidrolisis Pati menjadi Maltosa dan Hidrogenasi Maltosa dari bahan dasar pati, kemanisan 90%, 2.1 kcal/g digunakan dalam cokelat bebas gula.