Di habitat aslinya, tanaman anggrek ada yang hidup menempel pada pohon lain yang lebih tinggi dan tidak mengganggu nutrisi pohon yang ditempeli. Jenis anggrek ini disebut ini disebut Anggrek Epifit  (Epiphyt).


Jenis ini antara lain: Anggrek bulan (Phalaenopsis), Dendrobium, Cattleya, Cymbidium, Vanda, Oncidium dan Paraphalaenopsis .
Jenis anggrek yang berada di tanah humus padat disebut anggrek terestrial.

Berangkat dari sifat dan habitat alaminya, ada beberapa tips menyiram anggrek yang sesuai dengan karakter di habitat aslinya  dari para penangkar anggrek di Malang, yang sepertinya dapat dijadikan sebuah catatan kecil, antara lain:

  • Anggrek epifit tidak menyukai lingkungan yang terlalu kering juga terlalu basah, air yang menggenang atau berlebih dapat menyebabkan tunas dan akar membusuk akibat banyaknya spora dan jamur dekomposer. Kondisikan sesuai habitat alaminya mulai dari lingkungan yang lembab, suhu yang tepat, bentuk pot yan pas dan media yang tepat dan usahakan anggrek memperoleh sirkulasi udara atau tampat yang berangin tidak kencang.
  • Pilihlah media yang porous atau berongga agar tidak terlalu lembab. Disamping itu anggrek epifit mempunyai akar napas yang menyukai media berongga.
  • Sebaiknya anggrek epifit disiram menggunakan sprayer. Pada habitat  aslinya, anggrek tumbuh diatas pohon yang tinggi yang berangin dan memperoleh air dari hujan kabut. Butiran air yang keluar dari sprayer sebaiknya diatur, agar tidak merusak media tanam, bunga dan daun anggrek.
  • Penyiraman yang baik disemprotkan langsung pada bagian akar.
  • Anggrek sympodial lebih tahan kering karena mempunyai pseudobulb (batang yang menggembung) misanya oncidium, dendrobium, cattleya. Anggrek monopodial seperti phalaenopsis dan vanda disiram 2 x sehari pada musim kemarau.
  • Waktu penyiraman sebaiknya pada pagi hari pukul 07.00 hingga 09.00 dan sore hari pukul 15.00 hingga 17.00 akar tekanan turgor di akar tidak terlalu tinggi.
  • Bila disiram dengan mencampur pupuk, siram dengan konsentrasi pupuk yang encer. siram dengan frekwensi lebih banyak di musim kemarau daripada musim penghujan. Pada saat tanaman masih muda (belum berbunga) gunakan pupuk dengan nilai N pada komposisi NPK yang lebih besar atau pupuk berbungkus hijau. Pada tanamana dewasa yang mulai berbunga pilih nilai P pada komposisi NPK yang lebih besar atau pupuk berbungkus merah.
  • Siram dengan anggrek secara berkala dengan air kelapa, karena air kelapa mengandung auksin dan sitokinin alami. Kaya akan potasium (kalium) 17%, natrium (Na), kalsium (Ca), magnesium (Mg), ferum (Fe), cuprum (Cu), fosfor (P) dan sulfur (S). Juga berbagai macam vitamin seperti asam sitrat, asam nikotinat, asam pantotenal, asam folat, niacin, riboflavin, dan thiamin dan mengandung gula antara 1,7 sampai 2,6% serta protein 0,07 hingga 0,55%.
Ada yang mau menambahkan?

Tulisan terkait :

Foto-foto milik Corbis, kredit milik fotografernya 


3 komentar:

    On 4/12/2012 8:05 PM @neni mengatakan...

    Trims infonya..foto paling atas jenis apa ya?

     
    On 4/14/2012 10:40 AM yoxx mengatakan...

    Cattleya labiata... terimakasih dah komen mbak :)

     
    On 2/17/2013 6:17 PM david mengatakan...

    ayo pak guru upload lagi artikel-artiekl anggreknya

     

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar