sedikit tentang blur
28 Mei 2008 by yoxx
Blur atau gambar yang tidak tajam paling banyak terjadi karena kondisi yang kurang kurang cahaya saat kegiatan fotografi berlangsung, baik didalam maupun diluar ruangan.
Bebarapa seniman ada yang menginginkan hasil fotografi blur yang artistik, namun banyak sekali yang tidak menginginkan dan merupakan salah satu kesalahan dalam fotografi yang paling umum.
Setidaknya ada 4 sebab yang paling banyak menyebabkan foto menjadi blur :
1. Tidak fokus.
2 . Subyek bergerak ketika shutter dibuka.
3. Kamera bergerak atau goyang ketika shutter dibuka.
4. Depth of field-nya terlalu sempit atau dangkal.
Selain memakai lampu flash beberapa hal dibawah ini bisa menjadi solusi masalah diatas:
1. Tekan setengah shutter sebelum tekan penuh karena umumnya lensa akan memfokus pada jarak terjauhnya.
2. Gunakan teknik panning, sambil menekan shuter ikuti obyek yang bergerak.
3. Gunakan tripod, monopod atau timer, bila memaksa tidak adanya alat tambahan sandarkan body kamera pada bidang yang rata, tekan tombol sambil tahan napas ☺.
4. Pilih bukaan diafragma kecil (angka besar, mis f/5.6 keatas) akan membuat Foreground bahkan Background tetap tajam sama dgn objek yg difokuskan. Kalau utk foto landscape, umumnya keseluruhan gambar harus tajam, jadi harus pakai bukaan diafragma kecil (angka besar) karena untuk foto landscape Depth of fieldnya (DOF) harus lebar, semakin kecil diafragma, DOF semakin lebar.
Bebarapa seniman ada yang menginginkan hasil fotografi blur yang artistik, namun banyak sekali yang tidak menginginkan dan merupakan salah satu kesalahan dalam fotografi yang paling umum.
Setidaknya ada 4 sebab yang paling banyak menyebabkan foto menjadi blur :
1. Tidak fokus.
2 . Subyek bergerak ketika shutter dibuka.
3. Kamera bergerak atau goyang ketika shutter dibuka.
4. Depth of field-nya terlalu sempit atau dangkal.
Selain memakai lampu flash beberapa hal dibawah ini bisa menjadi solusi masalah diatas:
1. Tekan setengah shutter sebelum tekan penuh karena umumnya lensa akan memfokus pada jarak terjauhnya.
2. Gunakan teknik panning, sambil menekan shuter ikuti obyek yang bergerak.
3. Gunakan tripod, monopod atau timer, bila memaksa tidak adanya alat tambahan sandarkan body kamera pada bidang yang rata, tekan tombol sambil tahan napas ☺.
4. Pilih bukaan diafragma kecil (angka besar, mis f/5.6 keatas) akan membuat Foreground bahkan Background tetap tajam sama dgn objek yg difokuskan. Kalau utk foto landscape, umumnya keseluruhan gambar harus tajam, jadi harus pakai bukaan diafragma kecil (angka besar) karena untuk foto landscape Depth of fieldnya (DOF) harus lebar, semakin kecil diafragma, DOF semakin lebar.
Mau tahu contoh-contoh fot blur yang bagus? silakan kunjungi Artikel Smashing magazine pada 45 Beautiful Motion Blur Photos
Ada yang mau menambahkan?
Tulisan terkait :
- Foto ilustrasi diambil dari Corbis, kredit milik fotografernya.
- 45 Beautiful Motion Blur Photos
un gusto visitarte, abrazos miles
lensa dan sensor kotor juga bikin buram khan?
memang tidak gampang memfoto subyek yang bergerak ya gan?
power supply hp