sedikit tentang memotret lansekap

Banyak fotografer beranggapan fotografi lansekap (landscape photography) adalah pekerjaan mudah “tinggal jepret, subyeknya toh sudah tersedia”.
Namun sebagian yang lain berpendapat sebaliknya, karena dihadapkan dalam obyek yang sangat luas.











Apapun pendapatnya fotografi lansekap adalah bidang pemotretan tersendiri yang unik dan relatif tidak mudah.
Setidaknya ada 3 hal yang membuat obyek menjadi lebih baik:
  1. Elemen yang bagus, beragam foto yang bagus dihasilkan ditempat yang baik.
  2. Situasi yang mendukung, fotografer harus tahu kapan pemotrean dilakukan apakaha harus pagi, siang, sore atau musim tertentu atau bahkan kapan sinar matahari akan menembus awan :) 
  3. Kemampuan fotografi, total rasa (sense) fotografi akan terasah dengan seringnya fotografer memvisualisasikan dan menstransformasikan alam kedalam foto, pravisualisasi (membayangkan hasil jadi foto sebelum diambil, seperti yang dipopulerkan oleh Ansel Adams).

Lantas apa yang mesti dibawa?
  1. Bawalah lensa bersudut lebar, semisal lensa 15-35mm, atau yang agal lebar seperti 24mm, sedang lensa tele untuk obyek yang membutuhkan kompresi atau efek close-up, semisal lensa 85-300mm untuk matahari tenggelam atau terbit. Atau kalau memakai kamera saku cukup disetel pada bukaan terlebar.
  2. Tripod atau monopod, dengan tripod maka kamera akan berpijak dengan stabil sehingga kemungkinan gambar yang blur bisa dikurangi, kalau tidak mempunyai tripod/monopod usahakan bersandar pada tempat yang stabil.
  3. Tudung lensa (lens hood) untuk mencegah flare.
  4. Filter Circular Polarizer (CPL), Tidak hanya menambah kontras biru pada langit, filter ini juga mengurangi pantulan sinar.
  5. Filter Neutral Density (ND), secara umum berfungsi menggelapkan obyek tanpa merubah warna dan kontras, juga melambatkan kecepatan eksposure semisal untuk memotret air terjun atau aliran air di sungai. Sedang Grade Neutral Density (GND) untuk mengurangi beda stop yang terlalu tinggi antara langit dengan daratan.
  6. Flash dengan kekuatan focus (Guide Number/GN) Kecil untuk detail obyek-obyek terdekat.
  7. Kalau ada rejeki berlebih, gak ada salahnya bawa 2 body kamera.


Sedikit tips dan trik:
  1. Pagi atau sore adalah saat terbaik, dimana perbedaan gelap terang tidak terlalu menyolok.
  2. Datang lebih awal, semisal matahari akan terbit usahakan datang satu jam lebih awal sebelum terbit, selain untuk survey tempat dan komposisi yang paling menarik, juga untuk meminimalkan kesalahan akibat pencahayaan yang kurang tepat.
  3. Untuk pantai yang berpasir atau gunung berapi, usahakan untuk tidak membelakangi arah angin untuk memperoleh gambar yang sangat tajam tanpa noise akibat uap atau debu.
Tulisan terkait :


  • Foto awal illustrasi milik pribadi
  • Foto selanjutnya milik Corbis.com, kredit milik fotografernya 






4 komentar:

    oHHH gtz ya...thx tuk infonya..:)

     
    On 12/10/2010 9:51 AM Soga LS mengatakan...

    Artikel ini sangat membantu memahami foto landscape, terima kasih

     
    On 9/10/2013 12:46 AM Anonim mengatakan...

    thanks bro

     
    On 7/06/2018 4:40 PM andreas mengatakan...

    terimakasih sudah share infonya, informatif banget
    power supply 30v 5a

     

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar