Musim kemarau di Indonesia terjadi ketika angin berhembus dari benua Australia  Ake Indonesia. Benua Australia adalah daratan yang sangat luas namun mengandung sedikit uap air. 

Inilah beberapa keunikan musim kemarau di Indonesia : 
  • Wilayah Indonesia bagian timur mengalami musim kemarau lebih dulu, baru kemudian Indonesia bagian barat.
  • Durasi musim kemarau di Indonesia sangat bervariasi tergantung wilayahnya. BMKG menggunakan satuan waktu bernama dasarian (setiap 10 hari) rentang 2–8 bulan sama dengan 6–24 dasarian.
  • Indonesia punya lebih dari 300 pola musim hujan-kemarau yang berbeda.  Saat Papua dan Kalimantan basah, namun Jawa dan NTT sudah kering. Ini dipengaruhi oleh topografi, angin muson, dan posisi geografis
  • Meski kemarau identik dengan panas, banyak wilayah justru mengalami udara dingin menusuk di malam hingga pagi hari. Fenomena ini disebut bediding, berasal dari bahasa Jawa yang berarti “merinding karena dingin”. Hal ini terjadi karena langit cerah tanpa awan dimana panas bumi cepat hilang ke atmosfer dan kelembapan rendah karena tak ada “selimut” uap air yang menahan panas dan Angin Monsun Timur dari Australia yang membawa udara dingin dan kering. Wilayah terdampak meliputi Dataran Tinggi Dieng, Bromo umumnya di Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi.
  • Pada tahun-tahun tertentu, Indonesia mengalami kemarau basah dimana musim kemarau tapi tetap diguyur hujan deras yang disebabkan oleh lemahnya Monsun Australia, Suhu laut hangat akibat pembentukan awan hujan tetap aktif dan fenomena atmosfer tropis seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Kelvin. 
  • Suhu terendah resmi BMKG di musim kemarau terjadi di Lembang,  Jawa Barat mencapai 9,8°C pada Juli 1991 walau pada 19 Juli 2025, suhu permukaan di Dataran Tinggi Dieng tercatat -2°C yang menyebabkan fenomena embun upas atau embun es.
  • Suhu tertinggi yang pernah tercatat di Indonesia dalam 40 tahun terakhir adalah 40,6°C, terjadi pada 16 Agustus 1997 di Stasiun Klimatologi Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
  • Musim kemarau 1997 adalah yang paling ekstrem dan panjang dalam 40 tahun terakhir. Durasi hingga 9 bulan di beberapa wilayah, terutama NTT, NTB, dan Jawa Timur penyebab utamanya adalah fenomena El Nino 1997-1998
  • Saat musim kemarau, ikan-ikan di danau, waduk dan sungai kekurangan air. Saat seperti itu adalah musim memanen ikan air tawar. 
  • Cuaca tanpa hujan dan angin musim kemarau sangat cocok untuk bermain layang-layang. 
  • Libur panjang kenaikan kelas dan libur kuliah didesain pada musim kemarau.
  • Saat kemarau panjang, beberapa spesies seperti belalang dan semut bermigrasi mencari sumber air. Di beberapa daerah, ini bisa menyebabkan ledakan populasi hama yang menyerang tanaman.
  • Buah-buahan yang panen besar saat musim kemarau adalah : mangga, melon, belimbing, jambu mete, jambu bol, jambu air, kesemek, jeruk manis, sirsak, nangka, pepaya, pisang. Sedang komoditas pertanian yang cocok dipanen saat kemarau : jagung, kacang panjang, kacang tanah, ubi jalar, labu (waluh), kacang hijau, tomat & mentimun.

Ada yang punya kenangan dengan musim kemarau? 

Tulisan terkait :
#bediding #Madden-JulianOscillation #GelombangKelvin. 

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar