Sedikit tentang petir

Petir adalah suatu peristiwa yang sering terjadi di Bumi. 

Petir atau kilat adalah loncatan energi listrik yang terlihat sangat terang dan disusul oleh suara gemuruh bernama guntur atau halilintar yang terjadi akibat perbedaan potensial listrik di awan dengan permukaan bumi.

Berikut ini adalah fakta-fakta tentang petir:

  • Petir memiliki energi listrik yang sangat besar sehingga memiliki daya hancur yang besar. Satu sambaran petir menghasilkan 10 gigawatt dalam waktu yang sangat singkat menurut Energy Cast.


  • Petir memiliki suhu lima kali lebih panas jika dibandingkan dengan suhu permukaan matahari. Suhu petir mampu mencapai 54 ribu fahrenheit atau sama dengan 30 ribu derajat celsius. Sementara suhu permukaan matahari hanya sekitar 6 ribu kelvin atau 5,7 ribu derajat celsius. Namun, suhu petir masih jauh lebih rendah dibanding suhu inti matahari yang diperkirakan mencapai 15 juta kelvin.

  • Petir membantu pertumbuhan tanaman karena Nitrogen tersedia di atmosfer tidak dalam bentuk ikatan dua atom molekul nitrogen yang bisa digunakan langsung oleh tanaman. Energi listrik petir memutus ikatan nitrogen di atmosfer sehingga satu atom nitrogen berikatan dengan oksigen membentuk nitrogen oksida. Nitrogen oksida yang dapat larut dalam air menjadi asam nitrat, kemudian akan terbawa air hujan dan turun ke permukaan bumi dapat diserap oleh tanaman sebagai salah satu molekul yang dibutuhkan untuk tumbuh. 
  • Setiap kali petir menyambar, elektron akan bergerak cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain sehingga menghasilkan suatu plasma dan radiasi beragam pancaran sinar, salah satunya sinar gamma. Fungsi sinar gamma ini untuk mengurai kestabilan oksigen dan nitrogen yang ada di udara, berdasarkan riset Teruaki Enoto dari Kyoto University dalam jurnal Nature pada November 2017.


  • Petir membentuk Ozon, dimana saat petir menyambar, panasnya memutuskan molekul-molekul oksigen dan juga nitrogen di atmosfer. Sebagian berubah menjadi nitrogen oksida dan sebagiannya lagi membentuk zat bernama O3 atau yang kita kenal sebagai ozon. Jadi, setiap terjadi petir saat itu juga ozon dibentuk di atmosfer. Lapisan ozon yang akan melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet matahari yang merugikan. Makin banyak terbentuk O3 oleh petir, makin tebal pula lapisan ozon yang terbentuk.
  • Petir secara alami menyambar hutan atau padang rumput yang mampu menyulut api dan menyebabkan kebakaran. Kebakaran hutan atau ilalang secara alami itu menguntungkan karena api akan membersihkan lantai hutan atau padang rumput dari tanaman dan hewan yang mati, memberikan ruang bagi organisme baru untuk tumbuh dan berkembang. Tanpa adanya kebakaran alami karena petir, hutan tidak bisa tumbuh subur dan hanya dipenuhi oleh sisa-sisa organisme yang telah mati.
  • Suhu udara di sekitar petir bisa mencapai 50 ribu derajat Fahrenheit atau sekitar 2.776 ­derajat Celsius. Karena suhu yang tinggi, kuman-kuman yang ada di udara dapat langsung terbunuh. Saat hujan reda, udara akan terasa segar karena sejumlah ­material yang merugikan bagi manusia akan ikut terbawa dan terbuang bersama tetesan hujan.
  • Petir bisa terjadi kurang lebih 50 kali setiap detiknya di seluruh dunia atau sekitar 1.1 miliar sambaran petir setiap tahun.

Ada yang mau menambahkan?



Tulisan terkait 


Foto-foto milik world class photography, kredit milik fotografernya 

1 komentar:

    On 7/21/2022 7:10 AM Anonim mengatakan...

    ngeri

     

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar