Perak dan emas menjadi harta yang nyata selama ribuan tahun bahkan sampai sekarang. Logam mulia terbukti tidak pernah tergerus nilai nya sejak ribuan tahun. Perak adalah logam mulia yang banyak diperdagangkan di kalangan investor. Secara historis, perak telah digunakan sebagai penyimpan nilai dan alat tukar, meskipun kurang populer dibandingkan emas.

Argentum adalah istilah dalam bahasa Latin yang berarti "perak." Dalam konteks kimia, argentum merujuk pada logam putih berkilat dengan simbol kimia Ag, nomor atom 47, dan bobot atom 107,868

Sebagai aset tanpa imbal hasil, Perak cenderung naik dengan suku bunga yang lebih rendah. Pergerakannya juga bergantung pada bagaimana Dolar AS (USD) berperilaku karena aset tersebut dihargai dalam dolar (XAG/USD). Dolar yang kuat cenderung menjaga harga Perak tetap stabil, sedangkan Dolar AS yang lemah cenderung mendorong harga naik.

Perak banyak digunakan dalam industri, khususnya di sektor-sektor seperti elektronik atau energi surya, karena memiliki salah satu konduktivitas listrik tertinggi dari semua logam, lebih konduktif daripada Tembaga dan Emas. 

Sejarah penggunaan perak mencerminkan peran pentingnya dalam peradaban manusia:

  • Peradaban Kuno: Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi menggunakan perak untuk mencetak koin, perhiasan, dan alat-alat rumah tangga. Perak menjadi simbol kekayaan dan kekuasaan.
  • Era Kolonial: Penemuan tambang perak besar di Amerika Latin, seperti di Meksiko dan Peru, membawa dampak besar pada ekonomi global. Perak dari wilayah ini menjadi pusat perdagangan dunia.
  • Zaman Modern: Selain digunakan untuk investasi dan perhiasan, perak memiliki peran penting dalam teknologi, seperti elektronik, panel surya, dan fotografi.
Negara penghasil perak terbesar di dunia adalah Meksiko, dengan produksi mencapai 5.600 metrik ton pada tahun 2021. Meksiko memiliki tambang besar seperti Tambang Fresnillo, yang dikenal sebagai salah satu tambang perak terbesar di dunia

Pemilik deposit perak terbesar adalah Peru dengan cadangan perak yang diperkirakan mencapai 120.000 ton metrik. Peru memiliki sejarah panjang dalam penambangan perak, termasuk wilayah terkenal seperti Cerro de Pasco


​Tidak ada semacam Federal Reserve untuk mint perak, Tetapi Organisasi atau lembaga yang menyimpan perak fisik terbesar di dunia adalah JPMorgan Chase. Bank investasi asal Amerika Serikat ini diketahui telah mengumpulkan lebih dari 600 juta ons perak fisik sejak tahun 2011, menjadikannya pemegang perak terbesar dalam sejarah modern. ​ Selain JPMorgan, London Bullion Market Association (LBMA) juga memiliki cadangan perak yang signifikan. LBMA mengelola lebih dari 33.700 ton perak fisik di berbagai brankas di London, menjadikannya salah satu pusat penyimpanan logam mulia terbesar di dunia. 

Nilai perak dibandingkan emas biasanya diukur melalui rasio harga emas terhadap harga perak, yang disebut gold-to-silver ratio. Rasio ini menunjukkan berapa banyak ons perak yang diperlukan untuk membeli satu ons emas. Rasio harga perak terhadap emas saat ini adalah sekitar 102,20. Rasio ini menunjukkan jumlah ons perak yang diperlukan untuk menyamai nilai satu ons emas

Keunggulan Perak Sebagai Investasi :

  • Harga yang lebih terjangkau: Dibandingkan dengan emas, perak memiliki harga yang jauh lebih rendah, sehingga lebih terjangkau bagi berbagai kalangan investor.
  • Permintaan industri: Perak digunakan dalam banyak industri, termasuk elektronik, medis, dan energi terbarukan (seperti panel surya). Ini menciptakan permintaan yang stabil dan potensi kenaikan harga.
  • Portofolio diversifikasi: Menambahkan perak dalam portofolio Anda dapat membantu mengurangi risiko investasi karena perak sering berperilaku berbeda dibandingkan aset lain seperti saham atau obligasi.
  • Lindung nilai inflasi: Seperti emas, perak juga dapat berfungsi sebagai aset lindung nilai saat inflasi tinggi atau ketika mata uang kehilangan nilainya.
  • Volatilitas yang lebih tinggi: Meski terlihat sebagai kelemahan, volatilitas harga perak dapat dimanfaatkan untuk keuntungan lebih besar jika Anda pandai membaca pasar.


tulisan terkait :




#logamuliaharini #investasiperak #investasiperakkiyosaki #invetasiperakdanemas






Mobil listrik (BEV – Battery Electric Vehicle) adalah jenis mobil yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik dari baterai sebagai sumber energinya, tanpa mesin bensin atau diesel sama sekali. Motor listrik menggerakkan roda, dan baterainya bisa diisi ulang menggunakan listrik dari luar, biasanya melalui stasiun pengisian daya.

Sejarah mobil listrik (Battery Electric Vehicle / BEV) cukup panjang dan menarik, dimulai jauh sebelum mobil berbahan bakar bensin menjadi dominan. 

Light Year 0 ( Belanda) 

Berikut garis besar sejarahnya:

1. Awal Kemunculan (Akhir 1800-an)

  • 1830-an – 1880-an: Penemu dari berbagai negara mulai bereksperimen dengan kendaraan bertenaga listrik. Salah satu contoh awal adalah kendaraan listrik tiga roda buatan Robert Anderson (Skotlandia) pada 1830-an, walaupun masih sangat sederhana.
  • 1870–1890: Teknologi baterai mulai berkembang. Baterai isi ulang (lead-acid) ditemukan oleh Gaston Planté dan disempurnakan oleh Camille Faure, memungkinkan kendaraan listrik jadi lebih praktis.

2. Masa Keemasan Awal (1890-an – 1920-an)

  • Mobil listrik menjadi sangat populer, terutama di kota-kota besar seperti New York dan London.
  • Mobil listrik dikenal lebih nyaman, bersih, dan mudah dikendarai dibanding mobil bensin yang masih bising, bergetar, dan perlu engkol.
  • Pada tahun 1900, sekitar 1/3 dari semua kendaraan di AS adalah bertenaga listrik. 
  • Bahkan Thomas Edison bahkan bekerja sama dengan Henry Ford untuk mengembangkan baterai yang lebih baik.

3. Penurunan Popularitas (1920-an – 1970-an)

  • Penemuan starter elektrik (yang menghilangkan kebutuhan engkol manual) dan penurunan harga minyak membuat mobil bensin lebih menarik.
  • Produksi massal mobil Ford Model T membuat harga mobil bensin jauh lebih murah.
  • Infrastruktur pengisian daya belum memadai dan mobil listrik memiliki jangkauan terbatas.
  • Akhirnya, mobil listrik nyaris punah.

4. Kebangkitan Kembali (1970-an – 1990-an)

  • Krisis minyak tahun 1973 dan kekhawatiran lingkungan memicu minat baru terhadap kendaraan listrik.
  • Beberapa produsen (seperti General Motors dan Toyota) mulai bereksperimen dengan mobil listrik dan hibrida.
  • Namun, teknologi baterai belum cukup maju, sehingga daya jangkau dan performanya masih terbatas.

5. Era Modern (2000-an – Sekarang)

  • Tesla Motors (didirikan 2003) menjadi pionir dalam BEV modern. Tesla Roadster (2008) jadi mobil listrik pertama dengan jangkauan lebih dari 300 km.
  • Kemajuan teknologi baterai lithium-ion, regulasi emisi yang lebih ketat, dan kekhawatiran perubahan iklim membuat mobil listrik semakin menarik.
  • Produsen besar seperti Nissan (Leaf), Chevrolet (Bolt), BMW (i3) mega city vehicle mcv, dan lainnya ikut masuk pasar.
  • Infrastruktur pengisian terus berkembang, dan kini banyak negara mulai mendorong transisi ke kendaraan nol-emisi.

Masa Depan

  • Mobil listrik diprediksi akan menjadi dominan dalam beberapa dekade ke depan, dengan banyak negara merencanakan pelarangan penjualan mobil bensin/diesel baru mulai 2030–2040.
Tesla model 3 

Beberapa mobil listrik BEV (Battery Electric Vehicle) yang populer saat ini meliputi:

  • Tesla Model 3: Salah satu mobil listrik paling laris di dunia, dikenal karena performa dan teknologi canggihnya.
  • Hyundai Ioniq 5: Mobil futuristik dengan desain unik dan fitur pengisian daya cepat.
  • Wuling Air EV: Mobil listrik kompak yang sangat diminati di Indonesia karena harganya yang terjangkau.
  • BYD Atto 3: SUV listrik asal Tiongkok yang semakin populer di pasar global.
  • Nissan Leaf: Salah satu pelopor mobil listrik dengan jangkauan yang baik dan harga kompetitif.

Tesla Cybertruck 

Mobil BEV yang dianggap unik sering kali memiliki desain futuristik atau fitur inovatif. Beberapa contoh menarik:

  • BMW i3: Mobil ini memiliki desain yang sangat berbeda dengan material ringan seperti serat karbon dan interior ramah lingkungan.
  • Tesla Cybertruck: Dengan desain yang mirip kendaraan luar angkasa, Cybertruck benar-benar mencuri perhatian.
  • Aptera Solar EV: Mobil ini menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi tambahan, dengan desain aerodinamis yang sangat efisien.
  • Lightyear 0: Mobil listrik yang juga memanfaatkan panel surya untuk meningkatkan jangkauan.
  • Wuling Air EV: Mobil mungil ini memiliki desain kompak yang sangat cocok untuk perkotaan.

Aptera solar 

Tulisan lain :



Sedikit tentang Mobil Hidrogen

Mobil hidrogen FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) adalah mobil listrik yang menggunakan hidrogen sebagai sumber energi, bukan baterai besar seperti pada mobil listrik biasa BEV (Battery Electric Vehicle). 

Cara Kerja FCEV : 

1. Tangki Hidrogen, Mobil FCEV punya tangki hidrogen bertekanan tinggi (biasanya 700 bar). Hidrogen ini disimpan aman dan kuat di bawah mobil.

2. Masuk ke Fuel Cell Stack, Hidrogen dari tangki dialirkan ke fuel cell stack (tumpukan sel bahan bakar). Sementara itu, oksigen dari udara luar juga masuk lewat intake.

3. Reaksi Kimia (Elektrokimia) Terjadi, Di dalam fuel cell, hidrogen (H₂) bereaksi dengan oksigen (O₂) menggunakan elektroda dan membran khusus. Hasilnya: Listrik (untuk menggerakkan motor listrik) Uap Air (H₂O) → keluar lewat knalpot sebagai uap air, tidak ada emisi karbon

4. Motor Listrik Aktif, Listrik yang dihasilkan langsung digunakan untuk menggerakkan motor listrik di roda. Kadang juga disimpan sebentar di baterai kecil atau superkapasitor untuk bantu akselerasi cepat atau start awal.

5. Regenerative Braking, Saat rem diinjak, energi dari pengereman bisa dikembalikan dan disimpan ke baterai kecil itu.

Toyota Mirai

Model populer:

  1. Toyota Mirai Generasi pertama (2014), generasi kedua (2020)
  2. Hyundai Nexo  (2018)
  3. Honda Clarity Fuel Cell  (2021)
  4. BMW iX5 Hydrogen (2023)
  5. Mercedes-Benz GLC F-CELL (hanya di Eropa & terbatas)

Hyundai Nexo 

Sejarah mobil berbahan bakar hidrogen cukup panjang dan menarik, karena teknologi ini sudah dikembangkan sejak awal abad ke-19, tetapi baru mulai diaplikasikan secara serius dalam industri otomotif modern beberapa dekade terakhir.

Berikut adalah garis besar sejarahnya:

1. Awal Konsep (1800-an)

  • 1800 William Nicholson dan Anthony Carlisle menemukan cara memisahkan air menjadi hidrogen dan oksigen melalui elektrolisis.
  • 1839: Sir William Grove menciptakan fuel cell pertama, yang menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik dan air.
  • Teknologi ini disebut sel bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel cell), dan menjadi dasar mobil hidrogen modern.

2. Perkembangan Awal (1950–1970-an)

  • NASA mulai menggunakan fuel cell dalam program luar angkasa, seperti dalam pesawat Apollo, karena efisiensi dan output energi tinggi dari sel bahan bakar.
  • Meskipun mahal, teknologi ini mulai menarik perhatian sebagai alternatif bahan bakar fosil.

3. Eksperimen Otomotif (1990-an)

  • Beberapa perusahaan otomotif seperti Daimler-Benz, Toyota, dan Honda mulai mengembangkan mobil hidrogen sebagai eksperimen atau prototipe.
  • 1993 Mazda menciptakan mobil prototipe RX-7 berbahan bakar hidrogen.
  • 1999 DaimlerChrysler memperkenalkan NECAR 4, salah satu mobil hidrogen pertama dengan bentuk mirip mobil konvensional.

4. Komersialisasi Awal (2000–2010)

  • 2002 Honda meluncurkan FCX mobil hidrogen pertama yang disewa kepada konsumen tertentu di Jepang dan AS.
  • Toyota dan General Motors juga mengembangkan mobil hidrogen skala terbatas.
  • Infrastruktur pengisian hidrogen masih sangat terbatas, menjadi tantangan utama.

5. Mobil Hidrogen Modern (2010-sekarang)

  • 2014 Toyota meluncurkan Mirai, mobil hidrogen komersial pertama dalam skala besar.
  • 2016 Honda meluncurkan Clarity Fuel Cell.
  • Hyundai meluncurkan NEXO,  SUV berbahan bakar hidrogen.
  • Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Jerman mulai mengembangkan jaringan SPBU hidrogen.

Honda Clarity Xperiment Fuel Cell

Kelebihan dan Tantangan mobil hidrogen.

Kelebihan:

  • Emisi hanya berupa air.
  • Pengisian cepat seperti mobil bensin (3–5 menit).
  • Jarak tempuh tinggi.


Tantangan:

  • Biaya produksi dan infrastruktur tinggi.
  • Efisiensi lebih rendah dibanding BEV (mobil listrik baterai). Efisiensi sekitar 25–35% dari energi awal (karena proses konversi hidrogen). Bandingkan BEV yang berada dikisaran 70%.
  • Distribusi dan penyimpanan hidrogen yang kompleks.


Tulisan terkait :







Dunia pialang saham diisi oleh individu-individu luar biasa yang telah meninggalkan jejak mendalam dengan strategi dan teknik investasi mereka yang unik. 

Berikut adalah beberapa pialang saham paling legendaris, beserta teknik yang mereka gunakan:


warren buffet 

1. Warren Buffett, Dikenal sebagai "Oracle of Omaha," Buffett adalah investor nilai yang menganut prinsip-prinsip Benjamin Graham dengan return tahunan rata-rata sekitar 20%.
  • Teknik 
  • Investasi nilai: Mencari perusahaan dengan nilai intrinsik yang lebih tinggi daripada harga pasarnya. 
  • Investasi jangka panjang: Memegang saham perusahaan-perusahaan berkualitas tinggi untuk jangka waktu yang lama.
  • Memahami bisnis: Berinvestasi dalam bisnis yang dipahami dengan baik.

benjamin graham

2. Benjamin Graham, Dikenal sebagai "bapak investasi nilai," Graham adalah mentor Warren Buffett, Dia menemukan acuan Graham number dan Graham Multiplier atau nilai acuan apakah suatu perusahaan layak dibeli atau tidak dengan nilai acuan tidak boleh lebih dari 22,5.

  • Teknik
  • Margin of safety: Membeli saham dengan harga yang jauh di bawah nilai intrinsiknya untuk melindungi diri dari risiko.
  • Analisis fundamental: Menganalisis laporan keuangan perusahaan untuk menentukan nilai intrinsiknya.

peter lynch

3. Peter Lynch, Dikenal karena kinerjanya yang luar biasa sebagai manajer Fidelity Magellan Fund terkenal dengan return tahunan rata-rata 29,2%.

  • Teknik
  • Investasi "kenali apa yang Anda miliki": Berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan yang produk atau layanannya Anda kenal dan gunakan.
  • Mencari "tenbagger": Mencari saham-saham yang berpotensi menghasilkan keuntungan 10 kali lipat.

george soros

4. George Soros, Dikenal karena spekulasi mata uangnya yang sukses, terutama "Black Wednesday" ketika ia bertaruh melawan poundsterling Inggris.

  • Teknik:
  • Teori refleksivitas: Memahami bahwa persepsi investor dapat memengaruhi harga aset, yang pada gilirannya dapat memengaruhi persepsi investor.
  • Spekulasi makro: Berinvestasi berdasarkan tren ekonomi dan politik global.

5. Jesse Livermore, Salah satu tokoh legendaris awal pasar saham Amerika yang dikenal karena kemampuannya untuk mengambil keuntungan dari krisis pasar, seperti crash tahun 1929. 

  • TeknikAnalisis Tren: Livermore fokus pada tren pasar, hanya berinvestasi saat tren sudah jelas.
  • Manajemen Risiko: Dia sangat disiplin dengan stop-loss untuk menghindari kerugian besar.
  • Timing yang Tepat: Dia menekankan pentingnya waktu dalam perdagangan untuk memaksimalkan keuntungan.

6. Paul Tudor Jones, Dikenal atas kejeliannya dalam memperkirakan crash pasar saham pada tahun 1987, dia sukses besar dengan pendekatan berbasis makroekonomi.

  • Teknik :
  • Perdagangan Makro: Jones mengandalkan analisis makroekonomi untuk memprediksi pergerakan pasar global.
  • Manajemen Risiko Ketat: Sama seperti Livermore, dia menggunakan stop-loss dan memastikan kerugian tetap minim.
  • Pendekatan Emosional: Jones percaya bahwa menjaga emosi dan disiplin adalah kunci kesuksesan.

carl icahn

7. Carl Icahn, Tokoh utama di dunia investasi aktivis (activist investing), Icahn dikenal membeli saham perusahaan dan mendorong perubahan signifikan untuk meningkatkan nilai pemegang saham.

  • Teknik :
  • Investasi Aktivis: Icahn mengambil alih saham perusahaan, lalu mendorong perubahan strategis untuk meningkatkan nilai saham.
  • Analisis Fundamental: Dia mendalami laporan keuangan untuk menemukan perusahaan yang undervalued.
  • Pengaruh Besar: Dengan posisinya yang besar, Icahn sering memengaruhi kebijakan perusahaan.

jim simons

8. Jim Simons, Seorang matematikawan dan investor terkenal. Dikenal sebagai "Raja Kuantitatif, (Quant King)" ia memasukkan penggunaan analisis kuantitatif ke dalam strategi investasinya. Simons adalah pendiri Renaissance Technologies dan Dana Medallion-nya, Sebuah perusahaan hedge fund yang menggunakan algoritma dan data ilmiah (termasuk AI) untuk mengelola dana. Perusahaan ini sangat rahasia tetapi sangat sukses dengan return tahunan rata-rata sekitar 66%.

  • Teknik :
  • Pendekatan Kuantitatif: Simons adalah pionir dalam penggunaan data dan algoritma untuk membuat keputusan investasi.
  • Model Matematika: Dia menggunakan model kompleks untuk menemukan peluang pasar yang tersembunyi.
  • Fokus pada Statistik: Keputusan didasarkan sepenuhnya pada probabilitas dan analisis data, bukan emosi.

9. David Siegel, Salah satu pendiri Two Sigma, sebuah hedge fund yang juga mengandalkan kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan analitik data besar dalam membuat keputusan investasi.

10. Ray Dalio, Pendiri Bridgewater Associates, yang telah mengeksplorasi penggunaan teknologi canggih, meskipun fokus utama perusahaan ini adalah pada prinsip investasi makroekonomi.

11. Ken Griffin, dikenal sebagai pendiri dan CEO dari Citadel, sebuah firma investasi global yang sangat besar. Citadel beroperasi di berbagai sektor pasar, termasuk hedge funds, perdagangan saham, dan investasi ekuitas.

Teknik dan strategi :

  • Perdagangan Kuantitatif (Quantitative Trading): Citadel menggunakan model matematis dan algoritma canggih untuk menganalisis data pasar dan membuat keputusan perdagangan. Dengan menganalisis pola dalam data harga saham dan volume perdagangan, mereka dapat memprediksi pergerakan pasar dan melakukan perdagangan dengan kecepatan tinggi.
  • Arbitrase: Citadel terlibat dalam strategi arbitrase, yang melibatkan pencarian dan pemanfaatan ketidakefisienan harga antara dua atau lebih pasar yang berbeda. Mereka dapat membeli aset dengan harga rendah di satu pasar dan menjualnya dengan harga lebih tinggi di pasar lainnya, menghasilkan keuntungan dari perbedaan harga tersebut.
  • Penggunaan Teknologi Canggih: Teknologi memainkan peran kunci dalam strategi Citadel. Mereka menggunakan infrastruktur teknologi mutakhir untuk melakukan perdagangan dengan kecepatan dan akurasi yang sangat tinggi. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi dengan sangat cepat, memanfaatkan perbedaan harga dalam waktu singkat.
  • Analisis Sentimen Pasar: Citadel juga menggunakan analisis sentimen, di mana mereka memonitor berita, media sosial, dan data publik lainnya untuk memahami persepsi pasar terhadap suatu saham atau aset. Sentimen yang positif atau negatif bisa mempengaruhi harga saham, dan Citadel menggunakan data ini untuk memprediksi pergerakan harga.
  • Hedge Fund Multi-Strategi: Sebagai hedge fund besar, Citadel menerapkan berbagai strategi investasi dalam portofolionya, yang mencakup saham, obligasi, komoditas, dan instrumen keuangan lainnya. Dengan diversifikasi ini, mereka dapat mengurangi risiko sambil tetap berusaha mendapatkan keuntungan di berbagai pasar.
  • Kedalaman Analisis Fundamental dan Teknikal: Meskipun terkenal dengan strategi kuantitatif, Citadel juga memanfaatkan analisis fundamental (analisis laporan keuangan, manajemen perusahaan, dll.) dan teknikal (menganalisis grafik dan pola harga) untuk membantu membuat keputusan investasi yang lebih baik.
  • Perdagangan Berisiko Terkontrol: Citadel mengelola risiko dengan sangat hati-hati. Mereka menggunakan berbagai teknik manajemen risiko untuk memastikan bahwa potensi kerugian tetap terkendali, seperti diversifikasi portofolio dan hedging (perlindungan terhadap potensi kerugian).
12. Steve Cohen, Ia adalah pendiri dan mantan CEO Point72 Asset Management, yang sebelumnya dikenal sebagai SAC Capital Advisors. Cohen terkenal karena pendekatannya yang sangat disiplin dalam bertrading dan kemampuannya untuk mengambil keputusan cepat berdasarkan data dan analisis mendalam.

Teknik dan strategi:
  • Mengandalkan Data dan Informasi Mendalam: Cohen sangat fokus pada riset pasar yang mendalam dan analisis fundamental. Ia menggunakan berbagai sumber data dan informasi untuk membuat keputusan trading yang didasarkan pada fakta, bukan hanya prediksi spekulatif.
  • Risk Management yang Ketat: Ia dikenal memiliki disiplin tinggi dalam mengelola risiko. Cohen cenderung mengambil posisi besar pada peluang yang ia yakini, namun selalu menjaga agar risiko kerugian tetap terkendali dengan strategi manajemen risiko yang solid.
  • Menggunakan Strategi Kontrarian: Cohen tidak takut untuk melawan konsensus pasar jika ia memiliki alasan yang kuat untuk mempercayai suatu investasi. Ia percaya pada analisis independen dan tidak terpengaruh oleh opini umum.
  • Insting dan Pengalaman: Meskipun banyak mengandalkan data, Cohen juga memiliki insting trading yang tajam, yang terbentuk dari pengalaman bertahun-tahun dalam dunia investasi. Keputusan-keputusannya sering kali berdasarkan intuisi yang diperoleh dari pengalamannya di pasar yang sangat dinamis.
  • Tim Riset yang Kuat: Cohen mengelilingi dirinya dengan tim analis yang sangat terampil. SAC Capital dan Point72 memiliki tim riset yang sangat terorganisir dan fokus pada informasi yang memberikan keuntungan strategis bagi perusahaan.
  • Short-Term Trading dan Momentum: Meskipun dikenal juga dengan pendekatan jangka panjang, Cohen sering melakukan trading jangka pendek yang memanfaatkan pergerakan harga dan momentum pasar. Hal ini memungkinkan dia untuk mendapatkan keuntungan cepat dalam kondisi pasar yang volatile.
13. Stanley Druckenmiller, Mantan manajer dana lindung nilai yang mencatat return tahunan rata-rata lebih dari 30% selama beberapa dekade. Dikenal karena kemampuannya menggabungkan analisis makroekonomi dengan eksekusi saham jangka pendek. Ia berani mengambil posisi besar ketika yakin, namun sangat disiplin dalam manajemen risiko.

14. Joel Greenblatt, Mengelola Gotham Capital, dengan return tahunan rata-rata sekitar 40% selama lebih dari 20 tahun.


Penting untuk dicatat:

Kesuksesan para pialang saham legendaris ini tidak datang dengan mudah. Mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempelajari pasar dan mengembangkan strategi mereka.

Teknik-teknik mereka mungkin tidak selalu berhasil, dan penting untuk melakukan riset Anda sendiri sebelum membuat keputusan investasi, seperti halnya Rakesh Jhunjhunwala (India), Dr. Niwes Hemvachiravarakorn (Thailand), Carlos Slim Helú (Mexico), Cheah Cheng Hye (Malaysia), Li Lu (China), Prem Watsa(Kanada) dan Lo Keng Ho (Indonesia).


Tulisan terkait :

Sedikit tentang Perusahaan Investasi Terbesar 

Sedikit tentang Keberuntungan 






Perusahaan investasi terbesar adalah perusahaan manajemen investasi yang mengelola aset dalam jumlah sangat besar untuk berbagai klien, termasuk investor institusional, reksa dana, dan individu.

Produk-produk seperti Amazon, Google, Microsoft, Netflix, Starbucks, Tesla, Disney, dan banyak produk lainnya dikelola dananya oleh perusahaan tersebut. Mereka bahkan membiayai mega proyek infrastruktur besar seperti: terusan, bendungan, pelabuhan laut dan bandara. 

Karakteristik umum perusahaan-perusahaan tersebut:

  • Skala Aset yang sangat Besar, Mereka mengelola triliunan dolar aset, yang memberi mereka pengaruh signifikan di pasar keuangan global. Aset yang dikelola ini sering disebut sebagai AUM (Assets Under Management).
  • Menawarkan Diversifikasi Layanan, Mereka menawarkan berbagai layanan investasi, termasuk reksa dana, dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), manajemen portofolio, dan konsultasi investasi.
  • Memiliki Klien Institusional dan Ritel, Klien mereka termasuk dana pensiun, perusahaan asuransi, dana kekayaan negara, dan investor individu.
  • Mempunyai Pengaruh Pasar dan tren investasi, Karena ukuran mereka, perusahaan-perusahaan ini memiliki pengaruh besar pada pasar keuangan dan dapat memengaruhi tren investasi

Beberapa perusahaan investasi terbesar di dunia meliputi:

  • Berkshire Hathaway adalah perusahaan investasi terkaya di dunia saat ini. Perusahaan ini menduduki peringkat pertama dengan nilai total aset yang dikelola oleh Berkshire Hathaway mencapai sekitar 1,069 triliun USD pada akhir tahun 2023. CEO saat ini adalah Warren Buffet.
  • BlackRock: Didirikan pada tahun 1988, BlackRock adalah perusahaan manajemen investasi multinasional yang berbasis di New York City. Dengan aset kelolaan lebih dari 10 triliun USD, BlackRock dikenal sebagai pengelola aset terbesar di dunia. Mereka menawarkan berbagai layanan, termasuk reksa dana, ETF (Exchange-Traded Funds), dan solusi teknologi seperti Aladdin (singkatan dari Asset, Liability, and Debt and Derivative Investment Network) dirancang untuk membantu pengelolaan portofolio investasi, analisis risiko, dan pengambilan keputusan keuangan. CEO dan ketua BlackRock saat ini adalah Larry Fink. 
  • Vanguard: Berbasis di kota Malvern, Pennsylvania, Amerika Serikat. Vanguard adalah perusahaan investasi yang terkenal dengan pendekatannya yang berfokus pada investor. Mereka adalah pelopor dalam pengelolaan dana indeks dan ETF, yang menawarkan biaya rendah kepada investor. Vanguard juga memiliki struktur unik di mana perusahaan dimiliki oleh dana yang mereka kelola, sehingga memberikan keuntungan langsung kepada para investor. Vanguard mengelola aset sekitar 9,3 triliun USD pada tahun 2024. CEO Vanguard saat ini adalah Salim Ramji.
  • Charles Schwab: Berbasis di San Francisco, perusahaan ini mengelola aset sekitar $7,13 triliun dan dikenal dengan layanan pialang serta penasihat investasi. CEO Charles Schwab saat ini adalah Rick Wurster. 
  • Fidelity Investments: Berbasis di Boston, AS, Fidelity mengelola aset lebih dari $5 triliun dan dikenal dengan layanan investasi yang beragam, termasuk reksa dana dan manajemen kekayaan. The CEO dari Fidelity Investments adalah Abigail Johnson.
  • State Street Global Advisors: Berbasis di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat Perusahaan ini mengelola aset sekitar $4,34 triliun dan terkenal dengan produk ETF mereka, seperti SPDR S&P 500 ETF. CEO dari State Street Global Advisors adalah Yie-Hsin Hung
  • Morgan Stanley: Berbasis di New York. Dengan aset kelolaan sekitar $3,63 triliun, Morgan Stanley adalah salah satu pemain utama dalam manajemen kekayaan dan investasi institusional. CEO Morgan Stanley saat ini adalah Ted Pick
  • JPMorgan Chase: Perusahaan ini mengelola aset sekitar $3,56 triliun dan menawarkan berbagai layanan keuangan, termasuk manajemen aset dan perbankan investasi. CEO JPMorgan Chase saat ini adalah Jamie Dimon dan berbasis di New York. 
  • UBS Group: Berbasis di Zurich,  Swiss, Union Bank of Switzerland mengelola aset sekitar $2,62 triliun dan merupakan salah satu perusahaan investasi terbesar di Eropa. CEO UBS Group AG saat ini adalah Sergio Ermotti.
  • Capital Group, Perusahaan berbasis di Los Angeles ini mengelola aset sekitar $2,6 triliun dan memiliki pendekatan manajemen aktif yang kuat.
  • Credit Agricole, Berbasis di Montrouge,  Prancis, perusahaan ini mengelola aset sekitar $2,86 triliun dan merupakan salah satu pemain utama di Eropa. CEO Crédit Agricole saat ini adalah Philippe Brassac.
  • Goldman Sachs, Perusahaan investasi asal New York, AS ini mengelola aset sekitar $2,85 triliun dan terkenal dengan layanan perbankan investasi. CEO Goldman Sachs saat ini adalah David Solomon.
  • Allianz Group, Berbasis di Munich, Jerman. Allianz adalah salah satu perusahaan investasi terbesar di Eropa dengan fokus pada asuransi dan manajemen aset. dengan aset sekitar $2,6 triliun. CEO Allianz Group saat ini adalah Oliver Bäte.

Ada yang mau menambahkan? 


Tulisan lain








Di Indonesia, mobil jenis MPV (Multi-Purpose Vehicle) mendominasi karena fungsinya yang pas untuk memuat keluarga dan sebagai taksi online, Namun di Jepang, ada satu jenis mobil mungil yang sangat populer disebut Mobil Kei. 

Istilah kei adalah pemendekan dari kei-jidōsha, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai kendaraan ringan, mobil supermini atau mobil mikro Jepang.

Suzuki Cappuccino

Kendaraan kecil di Jepang dengan mesin di bawah 660 cc, awalnya dirancang sebagai jawaban terhadap peraturan pajak dan asuransi pemerintah Jepang yang mengukur tingkat emisi dari kendaraan tersebut. Selain itu, kehadiran Kei Car merupakan sebuah solusi bagi para pemilik mobil di Jepang yang wajib memiliki sertifikat lahan parkir. Mobil Kei ini irit bahan bakar, pajak rendah, dan gampang diparkir di jalanan sempit dimana pemilik dapat menikmati tarif pajak dan asuransi yang lebih rendah,dimana biaya kepemilikan keseluruhan yang lebih rendah, bahkan disebagian besar daerah pedesaan, mereka juga dibebaskan dari persyaratan kepemilikan tempat parkir umum (shako shōmeisho). 

Awal kehadiran mobil Kei ada pada pasca Perang Dunia II ketika kondisi ekonomi Jepang menurun, Pada tahun 1949 Pemerintah Jepang memberikan penghematan asuransi dan pajak kepada pemilik mobil dengan membuat kendaraan ringan dan mungil, untuk merangsang kepemilikan mobil dan pertumbuhan industri mobil Jepang. 

Tahun 1958 sampai 1970-an adalah era 300cc. Tahun 1970-an 550 cc, di mana mesin dan teknologi mobil Kei dikembangkan dengan lebih modern. Dilanjutkan tahun 1990-an dengan 660cc saat perkembangan mesin dan teknologi mobil Kei yang lebih inovatif.

Tahun 1970-an kapasitas mesin meningkat hingga 360 cc. Batas kecepatan kendaraan di perkotaan juga naik dari 40 km/jam menjadi 60 km/jam. Tahun itu, penjualan Kei Car meningkat pesat hingga 750 ribu unit. 

Pada tahun 1975, penjualan Kei Car hanya tembus 150 unit saja, masih sangat lesu. Pabrikan pun mulai beralih menggunakan mesin dengan kapasitas lebih besar yakni 443cc – 490cc untuk mengikuti kebijakan pemerintah. Pemerintah kemudian membuat peraturan mesin mobil Kei hingga 550cc. 

Suzuki Alto

Tahun 1980-an, tampilan mobil kei semakin modern dengan berbagai fitur modern seperti four wheel drive (FWD), turbocharge, hingga AC. Faktor perubahan ini juga didukung dengan meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat Jepang. Kecepatan mobil Kei juga bertambah menjadi 80 km/jam. Beberapa produsen yang memproduksi kei car tahun itu adalah Suzuki Alto, Subaru Family Rex dan Daihatsu Mira.

Tahun 1998 mobil Kei memiliki batas ukuran dan masih dianggap sebagai standar untuk mobil Kei, yaitu : panjang 3,39 m (11,1 kaki), lebar 1,48 m (4,8 kaki), dan tinggi 2 m (6,5 kaki).

Suzuki Wagon R

Tahun 2000-an mobil kei mencapai puncak popularitasnya. Produk paling laris adalah Suzuki Wagon R, yang menjadi Kei Car terlaris di Jepang sepanjang 2003-2008. 

Toyota Pixie Mega / Toyota Pikushisu

Tahun 2011 Beberapa produk Kei Car yang dipasarkan saat itu di antaranya Toyota Pixis Space. Daihatsu Move Conte, Mitsubishi eK, Nissan Dayz, Nissan Otti, Honda N-one, N-Box, dan N-WGN.

Honda N Box

Pada tahun 2018, tujuh dari 10 model terlaris adalah mobil kei, termasuk empat teratas, semuanya adalah mobil mobil van penumpang berbentuk kotak: Honda N-Box, Suzuki Spacia, Nissan Dayz, dan Daihatsu Tanto. 

Istilah mobil Kei di Indonesia nampaknya kini lebih mirip dengan kategori mobil yang kita kenal dengan nama LCGC (Low Cost Green Car) yang umumnya memiliki kapasitas mesin mulai dari 980-1200cc.

Suzuki Karimun versi tanah air pada 1999 sebenarnya adalah Wagon R Wide (non Kei Car) dengan mesin 970cc yang merupakan versi lebih besar dari versi Kei Car sesungguhnya, Wagon R.

Mobil Kei asli dari Jepang akan sangat mahal jika didatangkan langsung dalam bentuk CBU (Completely Built Up) terlebih dengan mesin yang hanya di kapasitas 660cc, Pada 2015, Daihatsu juga pernah memasarkan produk Kei Car bernama Copen di Indonesia. Dijual terbatas, Copen dibanderol cukup mahal yaitu lebih dari Rp410 juta. Karena hal tersebut Kei Car satu ini kurang populer di Indonesia. Sama halnya dengan Daihatsu Ceria yang sebenarnya adalah Daihatsu Mirage Gen 3. Daihatsu Ceria yang juga dijual di Malaysia menggunakan nama Perodua Myvi menggunakan mesin berkapasitas 850cc.

Caterham seven

15 Desain mobil Kei Terbaik Sepanjang Masa 

  1. Subaru 360 (1958-1971)
  2. Suzuki Jimny / Jimuni (1970-2024)
  3. Honda Beat (1991-1996)
  4. Suzuki Cappucino / Kapucino (1991-1998)
  5. Autozam AZ-1 / Otozamu (1992-1994)
  6. Daihatsu Copen / Kopen (2002-..)
  7. Honda S660 (2015-2022)
  8. Caterham Seven 160 (2013-..) Inggris
  9. Suzuki Alto RS Turbo / Aruto (1985-1988)
  10. Nissan Sakura EV (2022-..)
  11. Honda N-One / Enuwan (2012-..)
  12. Daihatsu Mira Cocoa (2009-2018)
  13. Toyota Pixis Mega / Pikushisu (2015-2022)
  14. Mitsubishi Pajero Mini (1994-2012)
  15. Nissan Pao (1989-1991)



Tulisan terkait ;


Tahu atau tofu memiliki sejarah panjang yang dimulai lebih dari 2.000 tahun lalu di Tiongkok, pada masa Dinasti Han (206 SM–220 M). Menurut legenda, tahu ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang pangeran bernama Liu An, yang bereksperimen dengan kedelai dan mencampurkan garam nigari ke dalam susu kedelai, sehingga menghasilkan tahu melalui proses koagulasi.

Nama "tahu" berasal dari bahasa Hokkian, yaitu "tauhu" yang berarti "kedelai terfermentasi".

Dari Tiongkok, tahu menyebar ke Jepang sekitar abad ke-8 melalui pengaruh budaya Buddha, dan kemudian ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melalui pedagang Tiongkok. Di Indonesia, tahu mulai dikenal sekitar abad ke-10 atau 11 dan diadaptasi sesuai selera lokal, seperti tahu goreng dan tahu bacem.

Tahu pertama kali diperkenalkan ke Jepang melalui pengaruh budaya Tiongkok dan Korea pada abad ke-8, bersamaan dengan penyebaran agama Buddha. Buddhisme, yang menekankan pola makan vegetarian sebagai bagian dari ajaran ahimsa (tidak menyakiti makhluk hidup), mendorong konsumsi tahu sebagai sumber protein nabati yang penting.

Bahan utama dalam pembuatan tahu klasik adalah kedelai (Glycine max) seperti tempe. Kedelai difermentasi dan diolah menjadi susu kedelai, lalu ditambahkan zat pengental seperti asam cuka atau air garam untuk memisahkan bagian padat (curd) dan cairnya. Bagian padat inilah yang kemudian dipres untuk membentuk tahu.

Tahu telah mengalami banyak inovasi menarik, baik dari segi produk maupun teknologi. Berikut beberapa contohnya:

  • Tahu sutra (silken tofu)  yang memiliki tekstur lembut sebagai makanan penutup (smoothie).
  • Tahu Krispi: Tahu yang dibalut tepung berbumbu dan digoreng hingga renyah, cocok sebagai camilan atau lauk.
  • Tahu Susu: Tahu dengan tekstur lebih lembut dan rasa gurih karena dicampur susu dalam proses pembuatannya.
  • Tahu Nugget: Olahan tahu berbentuk seperti nugget ayam, menarik untuk anak-anak dan keluarga.
  • Tahu Organik: Dibuat dari kedelai organik tanpa bahan kimia tambahan, cocok untuk pasar yang peduli kesehatan.
  • Teknologi Modern: Mesin pres otomatis dan teknologi pemrosesan bertekanan tinggi (HPP) digunakan untuk meningkatkan kualitas dan umur simpan tahu.
  • Bahan Baku Alternatif: Eksperimen dengan bahan seperti kacang hijau atau kacang merah untuk variasi rasa dan nutrisi.


Inovasi ini tidak hanya meningkatkan daya tarik tahu, tetapi juga membuka peluang bisnis baru.

Tulisan lain



Terimakasih sudah berkomentar