Fenomena astronomi 2024

Awal tahun kemarin beruntung sempat melihat meteor shower (hujan meteor) Quadrantid. 

Komet C/2024 A3

Tahun 2024 menjadi momen istimewa astrofotografi karena ada beberapa fenomena astronomi langka. 

komet setan (devil's comet))

Beberapa momen istimewa  ditahun 2024 ini adalah:

1. Puncak hujan meteor Quadrantid (3-4 Januari). Hujan meteor tahunan ini dimulai pada 28 Desember 2023 hingga 12 Januari 2024, sedang puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Fenomena ini terjadi ketika Bumi melewati wilayah puing-puing atau debu dari benda luar angkasa yang tertinggal, Kali ini Bumi melewati puing-puing sisa asteroid 2003 EH1.

2. Bulan purnama Serigala - Wolf moon (25 Januari). Terjadi pada 25 Januari 2024, Bulan purnama ini menjadi yang pertama pada 2024. Disebut dengan purnama serigala karena penduduk asli Amerika pada purnama pertama mendengar serigala melolong kelaparan.

3. Bulan purnama Salju - Snow Moon (24 Februari). Pada fase purnama kedua tahun 2024 ini, bulan akan tampak lebih kecil dan kurang cerah. Pasalnya, bulan berada pada salah satu titik terjauhnya dari Bumi dan dikenal sebagai bulan mikro. Julukan bulan purnama ini, karena jatuh pada Februari, bulan dingin dengan banyak salju di belahan utara bumi.

4. Gerhana bulan penumbra (25 Maret). Gerhana Bulan penumbra yang terjadi pada 25 Maret 2024. Gerhana Bulan penumbra sendiri terjadi ketika sebagian cahaya Matahari yang menuju Bulan terhalang Bumi. Bulan purnama pada fase gerhana ini disebut juga sebagai Purnama Cacing (Worm moon). 

5. Gerhana matahari total (8 April). Puncak gerhana matahari yang terjadi pada 8 April 2024 ini diperkirakan akan berlangsung kurang dari 10 menit.Gerhana Matahari terjadi dikarenakan Bulan akan sepenuhnya menghalangi cahaya Matahari yang menuju Bumi.

6. Komet Setan atau komet 12/P Pons-Brooks terlihat dilangit pada 12 April 2024. Dinamai komet setan demikian karena komet raksasa tersebut memiliki dua tanduk di pucuknya yang terbuat dari gas dan es. Disebut juga komet kriovolkanik karena ada letusan vulkanik dingin yang menyebabkan komet ini terlihat hijau dan kehilangan tanduk ikoniknya. 

7. Puncak hujan meteor Lyrid (21-22 April). Hujan meteor Lyrid terjadi mulai 16-25 April setiap tahunnya. Tahun ini, puncak fenomena tersebut terjadi pada 21-22 April 2024. Fenomena ini terjadi saat Bumi melintasi puing-puing luar angkasa dari komet C/1861 G1 Thatcher.

8. Bulan purnama Merah muda - Pink Moon (23 April). Nama dari bulan purnama ini dikarenakan pada bulan April, biasanya bertepatan dengan tumbuhnya bunga pertama di musim semi, banyak dataran berwarna merah muda. 

9. Puncak hujan meteor Eta Aquarid (5-6 Mei). Eta Aquarids biasanya terlihat sekitar 60 meteor per jam, tetapi pemandangan terbaik adalah dari belahan Bumi selatan. Pada 2024, pemandangan fenomena ini akan lebih baik dibandingkan beberapa tahun sebelumnya karena minimnya cahaya bulan.

10. Bulan purnama Bunga - Flower Moon (23 Mei). Flower Moon menjadi bulan purnama terakhir di musim semi dan terjadi pada 23 Mei 2024. Disebut "Flower Moon", karena penduduk asli Amerika mencatat bahwa bunga akan melimpah selama akhir musim semi.

11. Komet 12P/Pons-Brooks akan terlihat dengan mata telanjang pada 2 Juni.

12. 6 planet sejajar


Fenomena parade planet akan terjadi pada tanggal 3 dan 4 Juni 2024. Peristiwa ini merupakan salah satu fenomena astronomi yang cukup langka terjadi, yakni ketika enam planet di tata surya tampak berjajar

13. Bulan purnama Stroberi  - Strawberry Moon  (21 Juni). Bulan purnama Stroberi (Strawberry Moon) akan tampak indah pada 21 Juni 2024 malam. Dinamai Purnama Stroberi karena di bulan Juni adalah musim puncak stroberi.

14. Komet 13P/Olbers mulai terlihat pada 30 Juni. 

15. Bulan purnama Rusa Jantan - Buck Moon  (21 Juli). Bulan purnama yang mendapat julukan Purnama Rusa Jantan (Buck Moon) ini akan mencapai puncaknya pada pagi hari 21 Juli.. Almanak petani mengatakan, Bulan purnama ini biasanya juga disebut Purnama petir (Thunder Moon) atau Hay Moon. Ini adalah bulan purnama reguler terakhir sebelum empat fenomena supermoon.

16. Puncak hujan meteor Delta Aquariid Selatan (30 Juli). Hujan meteor yang terjadi pada 21 Juli-23 Agustus 2024 ini berasal dari Marsden dan Kracht. pengamat dapat melihat lebih dari 20 meteor per jam pada fase puncak 30 Juli 2024.

Mars dan Jupiter diperkirakan akan muncul dekat bulan dan terlihat sepanjang malam.

17. Puncak hujan meteor Perseid (12-13 Agustus). Puncak hujan meteor Perseid berlangsung dari 12 Agustus 2024 malam hingga 13 Agustus 2024 pagi. Hujan meteor ini terjasi ketika Bumi melintasi puing-puing yang tertinggal dari Komet Swift-Tuttle. Pengamat dapat melihat hingga 100 meteor per jam saat puncak hujan meteor Perseid ini. 

18. Supermoon Purnama Sturgeon (20 Agustus). Julukan Purnama Sturgeon ini berasal dari ikan sturgeon putih di Amerika Latin yang lebih mudah ditangkap pada masa ini. Supermoon adalah fenomena Bulan purnama yang berada di posisi perigee atau titik terdekat dengan Bumi. Saat supermoon, bulan akan tampak lebih terang dan lebih besar dari bulan rata-rata.

19. Gerhana bulan sebagian (18 Agustus). Gerhana Bulan sebagian terjadi karena sebagian penampang Bulan tertutupi oleh Bumi dari cahaya Matahari. Peristiwa ini akan dimulai tepat setelah jam 10 malam ketika Bulan melewati bayangan Bumi.

19. Supermoon Harvest Moon - Purnama Panen (18 September). Supermoon kedua tahun ini yang disebut sebagai Purnama panen akan terjadi pada 27 September 2024. Akhir bulan September dan Oktober biasanya menjadi bulan tersibuk bagi para petani yang berada di wilayah empat musim karena tanaman dipanen sebelum cuaca dingin tiba. Oleh karena itu, supermoon kali ini juga disebut sebagai "Purnama panen.

20. Gerhana matahari cincin (2 Oktober). Pada 2 Oktober 2024, akan ada fenomena gerhana Matahari cincin yang terjadi ketika Bumi, Bulan dan Matahari berada di satu garis. Akibatnya, cahaya Matahari akan tertutupi oleh Bulan dan Bumi menjadi gelap. Terlihat di Samudera Pasifik sebelah selatan, Chili dan Argentina bagian selatan. 

21. Puncak hujan meteor Draconid (8 Oktober). Hujan meteor Draconid terjadi mulai 6 hingga 10 Oktober 2024, dengan waktu puncaknya pada malam tanggal 8 Oktober 2024. Hujan meteor ini berasal dari puing-puing luar angkasa yang ditinggalkan oleh komet kecil 21P/Giacobini-Zinner. Komet kecil biasanya hanya menghasilkan sekitar beberapa meteor per jam, dibandingkan peristiwa yang lebih aktif yang dapat memicu 100 meteor atau lebih.

22. Komet C/2023 A3 atau komet Tsuchinshan-ATLAS terlihat jelas dengan mata telanjang pada bulan September hingga  Oktober. Komet ini ditemukan oleh Observatorium Pegunungan Ungu di China dan Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) di Afrika Selatan pada Januari Februari 2023.

23. Supermoon Purnama Pemburu - Hunter's Moon (17 Oktober). Supermoon ketiga pada tahun ini akan terjadi pada malam hari 16-17 Oktober atau malam 17-18 Oktober. Fenomena supermoon ini terjadi ketika bulan akan berada paling dekat dengan Bumi, membuatnya tampak seperti raksasa di langit musim gugur.

24. Puncak hujan meteor Orionid (21-22 Oktober). Hujan meteor Orionid berlangsung dari 2 Oktober hingga 7 November 2024. Puncak dari hujan meteor ini terjadi pada 21-22 Oktober 2024. Beberapa orang menganggap Orionid sangat istimewa karena meteor tersebut sebenarnya adalah bagian dari komet 1P/Halley yang hanya melewati Bumi setiap 75-76 tahun sekali.

25. Komet C/2024 S1 akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi pada 24 Oktober, yakni dalam jarak 131,6 juta kilometer. Puncak kecerahannya terlihat hingga 28 Oktober dan terlihat di langit selatan.

26. Supermoon Beaver Moon - Purnama Berang-berang (15 November). Karena jaraknya yang sangat dekat, Bulan purnama ini akan tampak sebagai salah satu bulan paling terang dan terbesar tahun ini. Beberapa orang percaya bahwa julukan supermoon ini berasal dari perangkap yang dibuat oleh penduduk asli Amerika yang melihat  berang-berang yang membangun bendungan musim dingin sebelum saluran air membeku.

27. Komet 333P/Linear terlihat pada 29 November.

28. Hujan meteor Geminid (13-14 Desember). Hujan meteor yang berasal dari asteroid 3200 Phaethon berlangsung pada 4-17 Desember 2024. Puncak dari hujan meteor ini akan terjadi mulai pada 13-14 Desember yang bisa diamati dari seluruh dunia. Pada puncaknya, hujan meteor Geminid ini menghasilkan sekitar 120 meteor per jam.

29. Supermoon Purnama Dingin - Cold Moon (15 Desember). Pemandangan astronomi terakhir yang terlihat di langit tahun ini adalah supermoon purnama dingin. Julukan ini berkaitan dengan cuaca dingin dan datangnya musim dingin di belahan Bumi utara.


Tulisan terkait :




foto milik livescience.com

sumber:

https://www.highpointscientific.com/astronomy-hub/post/night-sky-news/2024-astronomical-calendar

#kalenderpetani #farmeralmanac2024

#fenomenaastronomi

#astrophotography

5 komentar:

    On 2/24/2024 8:27 PM Anonim mengatakan...

    No. 3 akan menjadi nisfu syaban dan cap go meh..

     
    On 3/18/2024 10:27 AM Anonim mengatakan...

    Komet setan akan kelihatan pas gerhana matahari total sebelum idul fitri di Amerika Utara mas Bro.. Sayang kita di Indonesia ga bisa lihat!

     
    On 6/03/2024 5:31 AM Anonim mengatakan...

    Planet planet aa saja yang terlihat dalam planet parade nanti malam Bang?

     
    On 6/03/2024 5:33 AM yoxx mengatakan...

    Fenomena ini akan memperlihatkan enam planet yakni Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus berada dalam satu garis lurus.

     
    On 10/08/2024 7:37 AM Anonim mengatakan...

    venus terlihat sangat terang malam malam ini, bang..

     

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar