Seni menanam pohon berkambium dalam pot dangkal memang diawali di China dan populer di Jepang, Namun Indonesia dengan kekayaan hayatinya juga mempunyai beberapa tanaman-tanaman yang populer sebagai bonsai komersial.

Berikut adalah tanaman-tanaman yang populer :

  • Beringin (Ficus benjamina) , Tidak hanya sakral di Jawa dan Bali, Pohon ini juga populer dikalangan pecinta bonsai baik pemula hingga ahli, karena mudah tumbuh dengan keunikan karakter batang, akar hawa dan akar balin. 

  • Asam Jawa (Tamarindus indica), Batang dan dahan yang liat dan tidak mudah mati menjadi pilihan banyak pebonsai, terlebih untuk digunakan dalam teknik pelintir (ranto).

  • Santigi, Stigi atau Sentigi (Pemphis acidula), Perdu yang tidak pernah absen dalam setiap kontes atau kompetisi bonsai. Begitu indah karena karakter batang yang terlihat tua serta berdaun kecil, membuat Santigi menjadi koleksi wajib pebonsai dan kolektor serius. Banyak varietas perdu pantai ini, namun varietas dari pulau Sumba menjadi pilihan banyak kolektor. 

  • Serut (Streblus asper), Sering tumbuh liar di sela-sela hutan rimba. Serut yang berkarakter batang yang abstrak dan berdaun kecil membuat Serut populer tampil dalam gaya penjing, grouping atau gaya informal lainnya.

  • Cemara Udang (Casuarina equisetifolia), Cemara dataran rendah ini bisa menjadi wakil dari tanaman konifer atau berdaun jarum yang populer dalam kontes bonsai maupun rebutan kolektor bonsai.

  • Anting putri (Wrightia religiosa) , Karakter batang, percabangan yang rapat, berdaun kecil dan akar menjalar pada tanaman ini menjadi pilihan terbaik untuk kontes bonsai Mame seperti gelaran the max 30 cm di Bali. 

  • Sancang (Premna microphyla), Sama seperti Anting putri, Sancang juga populer digunakan sebagai bonsai small seperti Mame atau bahkan Shohin. 

  • Kimeng (Ficus microcarpa), Satu lagi keluarga beringin yang populer sebagai bonsai adalah Kimeng. Banyak yang menggunakan kimeng dengan teknik fusion atau penggabungan banyak batang dan sambung akar hawa. 


Tanpa data statistik, bisa jadi daftar diatas lebih bersifat subyektif, terlebih mengingat banyaknya tanaman asli (native) Indonesia yang bagus namun belum banyak dibudidayakan seperti: Kawista batu  (Feroniella lucida), Waru (Hibiscus tiliaceus),  Loa (Ficus racemosa), Wahong Laut (Premna nauseosa), Rukem (Flacourtiarukam), Mirten (Malphigia coccigera), Sisir Liar atau Kaliage (Maclura Cochinchinesia), Klampis Ireng atau Arabica (Vachellia nilotica),Dewandaru (Eugenia uniflora), Asem Keranji (Dialium indum) dan masih banyak lagi. 


Ada yang mau menambahkan? 




Tulisan terkait :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar