sedikit tentang metering

Metering adalah cara kamera digital menganalisa gambar untuk menentukan setting exposure yang tepat. Secara umum metering paling canggih ditemukan pada kamera single-lens reflecs.

Partial metering 10 %

 Spot metering

Ada beberapa opsi metering, namun secara umum terbagi menjadi :
  • Matrix metering: ialah jika kamera digital menganalisa beberapa area yang tersebar di gambar dan menentukan nilai rata-rata nilainya untuk menentukan setting exposure yang presisi. banyak kamera digital menggunakan matrix metering sebagai setting defaultnya.Opsi ini akan ideal apabila pencahayaan pada subyek cukup merata dan terutama jika anda tidak ingin memfokuskan pada area tertentu. Mode ini juga disebut multizone, matriks, evaluatif, sarang lebah, metering segmen, atau esp (electro selective pattern/pola selektif elektro) metering pada beberapa kamera. Metering mode ini pertama kali diperkenalkan oleh Nikon FA, di mana ia disebut Automatic Meter Multi-Pola. Pada sejumlah kamera ini adalah default / pengaturan metering standar. Berikut kamera mengukur intensitas cahaya di beberapa titik di tempat kejadian, dan kemudian menggabungkan hasilnya untuk menemukan pengaturan untuk paparan terbaik. Bagaimana mereka dikombinasikan / dihitung menyimpang dari kamera ke kamera. Jumlah sebenarnya dari zona digunakan bervariasi liar, dari beberapa lebih dari seribu. Namun kinerja tidak harus diselesaikan pada jumlah zona sendiri, atau tata letak.
  • Spot metering: ialah jika kamera digital menganalisa exposure dari area kecil pada bagian tengah frame, biasanya ditandai dengan kotak atau lingkaran kecil pada bagian tengah view finder. opsi spot metering ideal untuk area tertentu dari sebuah gambar yang ingin terekspos dengan tepat, semisal wajah yang mendapat back-light. Mode ini juga disebut multizone, matriks, evaluatif, sarang lebah, metering segmen, atau esp (electro selective pattern/pola selektif elektro) metering pada beberapa kamera. Metering mode ini pertama kali diperkenalkan oleh Nikon FA, di mana ia disebut Automatic Meter Multi-Pola. Pada sejumlah kamera ini adalah default / pengaturan metering standar. Berikut kamera mengukur intensitas cahaya di beberapa titik di tempat kejadian, dan kemudian menggabungkan hasilnya untuk menemukan pengaturan untuk paparan terbaik. Bagaimana mereka dikombinasikan / dihitung menyimpang dari kamera ke kamera. Jumlah sebenarnya dari zona digunakan bervariasi liar, dari beberapa lebih dari seribu. Namun kinerja tidak harus diselesaikan pada jumlah zona sendiri, atau tata letak.

  • Center-weighted metering: menganalisa kondisi pencahayaan yang umumnya berada ditengah frame dan juga input dari sudut frame. sebuah perpaduan matrix metering dan spot metering. opsi center weighted metering ideal untuk foto portrait atau komposisi yang menempati porsi frame yang cukup besar.

  • Partial metering: Metering Mode ini area lebih besar dari spot metering (sekitar 10-15% dari seluruh frame), dan biasanya digunakan ketika wilayah yang sangat terang atau sangat gelap di tepi frame dinyatakan akan mempengaruhi metering yang terlalu. Seperti spot metering, beberapa kamera dapat menggunakan variabel poin untuk mengambil bacaan dari dalam poin autofocus umum atau memiliki titik tetap di tengah jendela bidik. Partial metering kebanyakan ditemukan pada kamera Canon.
  • Custom metering: Opsi metering yang memungkinkan anda untuk mengubah titik fokus gambar ke porsi gambar yang hendak anda titik beratkan sehingga diperoleh hasil yang sesuai dengan keinginan kita.
Tulisan terkait :

Ada yang mau menambahkan?



foto-foto milik gettyimages.com 

    1 komentar:

      On 4/13/2011 12:02 PM Anonim mengatakan...

      terimakasih untuk info metering ya bang :)

       

    Posting Komentar

    Terimakasih sudah berkomentar