Secara ringkas terjadinya gunung berapi dimulai oleh aktivitas vulkanik dari magma atau batuan cair yang sangat panas yang berasal dari inti perut bumi.

Magma yang naik dengan tekanan tinggi dari perut bumi lewat retakan-retakan pada batuan padat atau bahkan melalui proses erupsi atau letusan-letusan atau bahkan magma pada dataran yang lebih tinggi akan mengalir keluar seperti sungai api. Magma yang keluar baik melalui letusan atau mengalir disebut lava, lama kelamaan lava yang mendingin dan mengeras membentuk bebatuan.
Lava yang menumpuk tadi terbentuk sebuah gunung baru, namun proses ini bisa berlangsung tahunan hingga jutaan tahun, sedang lamanya proses pendinginan dan penumpukan lava ini yang akan membentuk bentukan dari gunung berapi.

Bentuk gunung berapi berupa:
  • Kerucut (Cinder Cone), Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkaniknya menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk atau disebut juga kawah (crater) di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya. sebagian besar gunung berapi bentunya adalah kerucut. seperti misalnya Semeru atau Mahameru
Semeru - cinder cone

  • Stratovolcano atau kumpulan gunung berapi berbentuk kerucut, Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini.
Merapi - Stratovulkano 

  • Perisai, Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawaii seperti Mauna Kea, Mauna Loa atau Kilauea.
Kilauea - perisai
  • Kaldera, Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung atau bagian tengah yang runtuh saat letusan sehingga membentuk cekungan atau lubang yang besar, beberapa kaldera ada yang lubangnya berisi air. Gunung Bromo dan Kelud merupakan jenis ini.
Bromo - kaldera

  • Dataran tinggi atau volcanic plateau, adalah daerah dataran tinggi atau plateau, biasanya terdiri dari daerah yang relatif datar, sedang dataran tinggi vulkanik adalah dataran tinggi yang dihasilkan oleh aktivitas gunung berapi baik dataran tinggi lava akibat lava cair yang mengalir seperti Colorado plateau, Dieng plateau atau Ontong Java plateau yang berada dibawah laut maupun dataran tinggi piroklastik yang diproduksi oleh aliran piroklastik masif dan mereka underlain oleh batuan piroklastik contoh pulau utara di Selandia Baru akibat ulah gunung Taupo.
Dieng plateau 


Ada yang mau menambahkan? 

Foto-foto dari Corbis.com, kredit milik fotografernya 
Foto Mauna Kea milik Michael Connelley




#prosesterbentuknyagunungberapi
#asalgunungberapi
#terjadinyavulkano


8 komentar:

    On 5/14/2010 11:31 AM woxxisme mengatakan...

    wah info bagus nih...
    tambah ilustrasinya dong...jadi kan lebih enak pahaminnya

     
    On 5/14/2010 9:16 PM woxxisme mengatakan...

    nah...tambah mantep dah...

     
    On 10/27/2010 9:26 AM cah yoja mengatakan...

    wah jadi ingat mbah marijan di gunung merapi, gimana kabar beliau ya?

     
    On 10/29/2010 10:19 AM Anonim mengatakan...

    inalillahi wa inalillahi rojiun.. beliau dah wafat

     
    On 11/10/2010 3:33 PM pam mengatakan...

    nice info, yoxx

     
    On 1/10/2011 9:00 PM qha mengatakan...

    Thank's kaka.. Tugas saya jadi selesai deh.. :)

     

    manaa g api hawaiiinya?? aku g tanya smua itu..aku tanyaknya yg hawaii..malah ga da

     

    wuuuu

     

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar