Pernah membayangkan katastrofi atau bencana alam terdahsyat? selain tumbukan bumi dengan asteroid besar yang menyebabkan gempa besar, mega tsunami dan bahkan perubahan iklim? Yup! Letusan supervulkano atau gunung berapi super adalah salah satu jawabnya.

Gunung berapi super diklasifikasikan sebagai gunung berapi dengan magnitudo letusan 8, nilai terbesar pada Volcanic Explosivity Index (VEI) dimana volume endapan letusan tersebut lebih besar dari 1.000 kilometer kubik (240 mil kubik).

Gunung berapi super terjadi ketika magma di dalam mantel naik ke kerak bumi dan tidak mampu menembus celah atau lubang. Seiring berjalannya waktu, tekanan yang sangat besar mulai terakumulasi di kolam magma yang terus berkembang hingga meledak melalui kerak bumi dengan hebat.

Hal ini dapat terjadi di hot spot (misalnya Kaldera Yellowstone) atau di zona subduksi (misalnya kaldera Toba). Letusan supervulkanik bervolume besar juga sering dikaitkan dengan wilayah batuan beku yang sangat luas, yang dapat menutupi wilayah yang luas dengan lava dan abu vulkanik. Letusan besar juga dapat menyebabkan perubahan iklim jangka panjang (seperti memicu zaman es kecil karena sinar matahari tertutup abu vulkanik dalam jangka waktu yang lama) dan mengancam kepunahan spesies-spesies. Ngeri! 

Urutan 11 letusan supervulkano dari yang terbesar hingga terkecil berdasarkan volume material yang dikeluarkan:

  1. Flat Landing Brook Formation (New Brunswick, Kanada) -  sekitar 12.000 km³.
  2. Kaldera La Garita (Fish Canyon Tuff, Colorado, AS) - Sekitar 5.000 km³.
  3. Kaldera Toba (Sumatra, Indonesia) - Sekitar 2.800 km³.
  4. Kaldera Yellowstone (Huckleberry Ridge Tuff, Wyoming, AS) - Sekitar 2.500 km³.
  5. Kaldera La Pacana (Atana Ignimbrite, Chili) - Sekitar 2.500-3.500 km³.
  6. Kaldera Island Park (Huckleberry Ridge Tuff, Wyoming, AS) - Sekitar 2.500 km³
  7. Cerro Guacha, (Bolivia) - Sekitar 1.300 km³.
  8. Kaldera Vilama (Bolivia-Argentina) - Sekitar 1.200-2.100 km³.
  9. Kaldera Taupo (Selandia Baru) - Sekitar 1.200 km³.
  10. Kaldera Pastos Grandes (Bolivia) - Sekitar 1.000 km³.
  11. Kaldera Cerro Galán (Argentina) - Sekitar 650 km³.
  12. Kaldera Aira (Kyushu, Jepang) - Sekitar 400 km³.
  13. Kaldera Kikai (Laut Timur Cina) - Sekitar 400 km³.
  14. Kaldera Aso (Kyushu, Jepang) - Sekitar 600 km³

Selengkapnya ini detail 11 gunung berapi super  dengan letusan terbesar sepanjang masa:

1.Flat Landing Brook Formation, Kanada

Dengan perkiraan volume asli sekitar 12.000 km³ (2.900 mil³), Formasi Flat Landing Brook menggabungkan produk letusan gunung berapi super yang mungkin merupakan letusan gunung berapi super terbesar di era Paleozoikum atau periode Ordovisium Tengah. Sebagian besar batuan vulkanik terbentuk dalam jangka waktu kurang dari dua juta tahun. Wilayah breksi co-ignimbritik kasar di Formasi Flat Landing Brook (piroklastik Grants Lake) ditafsirkan mewakili pengisian kaldera besar dengan radius sekitar 80 km (50 mil).


2.Kaldera La Garita, Amerika Serikat, Kaldera Garita adalah kaldera supervulkanik besar di ladang vulkanik San Juan di Pegunungan San Juan dekat kota Creede di barat daya Colorado, Amerika Serikat. Letusan yang menciptakan Kaldera La Garita adalah salah satu letusan gunung berapi terbesar yang diketahui dalam sejarah bumi.

Kaldera La Garita (maps.google.com)

Kaldera La Garita adalah salah satu dari sejumlah kaldera yang terbentuk selama letusan besar ignimbrite (endapan dari aliran piroklastik) di Colorado, Utah dan Nevada dari 40–18 juta tahun yang lalu, dan merupakan lokasi letusan besar sekitar 28,01±0,04 juta tahun yang lalu, selama Zaman Oligosen.

Skala vulkanisme La Garita adalah yang terbesar kedua pada Era Kenozoikum. Aliran abu yang dihasilkan oleh gunung berapi tersebut, terutama “Fish Canyon Tuff” memiliki volume sekitar 5.000 km³ (1.200 mil³), menjadikannya berada diperingkat Indeks Ledakan Vulkanik (VEI)  sebesar 8. 


3.Danau Toba, Indonesia, Danau Toba merupakan kaldera besar sisa gunung berapi super di dalam kompleks kaldera Toba di Sumatera Utara. Kompleks ini terdiri dari empat kawah gunung berapi yang tumpang tindih dan berbatasan dengan “bagian depan vulkanik” Sumatra. Meliputi area seluas 100 x 30 km, ini adalah kaldera kuarter terbesar di dunia, dan kaldera keempat dan termuda.

Kaldera Toba (depositphotos.com)

Letusan besar terakhir ini terjadi sekitar 75.000±900 tahun yang lalu dan diperkirakan memiliki VEI= 8, menjadikannya letusan gunung berapi eksplosif terbesar yang diketahui dalam 25 juta tahun terakhir. Diperkirakan 2.800 km³ material piroklastik setara batuan padat, yang dikenal sebagai tufa Toba termuda, terlepas. Setelah letusan, kubah yang bangkit kembali terbentuk di dalam kaldera baru yang berisi air sehingga terciptalah Danau Toba.

4.Kaldera Yellowstone, Kaldera Yellowstone adalah kaldera vulkanik dan gunung api super di Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat Bagian Barat, terkadang disebut sebagai Gunung Api Super Yellowstone. Kaldera dan sebagian besar taman terletak di sudut barat laut Wyoming.

Kaldera Yellowstone (inthefieldstories.net)

Vulkanisme di Yellowstone relatif baru, dengan kaldera yang tercipta selama letusan besar yang terletak di atas titik panas di bawah Dataran Tinggi Yellowstone.

Tiga letusan super terjadi 2,1 juta, 1,3 juta, dan sekitar 630.000 tahun yang lalu, masing-masing membentuk Kaldera Island Park, Kaldera Henry’s Fork, dan Kaldera Yellowstone. 

Supererupsi terbesar berikutnya membentuk Kaldera Yellowstone (~630.000 tahun yang lalu) menghasilkan Lava Creek Tuff. Kaldera Henry’s Fork (1,2 juta tahun yang lalu) menghasilkan Mesa Falls Tuff yang lebih kecil, namun merupakan satu-satunya kaldera dari hotspot Dataran Sungai Ular-Yellowstone yang terlihat jelas saat ini.


5.La Pacana, Chili, La Pacana adalah kaldera berumur Miosen di Wilayah Antofagasta, Chili utara. Bagian dari Zona Vulkanik Tengah Andes, merupakan bagian dari kompleks vulkanik Altiplano-Puna, sebuah kaldera utama dan ladang vulkanik ignimbrite silikat. 

 
Kaldera La Pacana (sunrise.maplogs.com)

La Pacana bersama dengan gunung berapi regional lainnya terbentuk oleh subduksi Lempeng Nazca di bawah Lempeng Amerika Selatan di Palung Peru-Chili. La Pacana bertanggung jawab atas letusan ignimbrite Atana raksasa, yang mencapai volume 2.451–3.500 km³(588–840 mil³) dan merupakan letusan eksplosif terbesar kelima yang pernah diketahui. Ignimbrite Atana meletus 3,8 ± 0,1 dan 4,2 ± 0,1 juta tahun yang lalu, hampir bersamaan dengan ignimbrite Toconao yang jauh lebih kecil dengan volume 180 km³ (43 mil³).


6.Kaldera Island Park, Kaldera Island Park melintasi perbatasan Idaho dan Wyoming di Amerika Serikat dan merupakan salah satu kaldera terbesar di dunia, dengan ukuran sekitar 80 kali 65 km.

Kaldera Island Park (rocdoctravel.com)

Hujan abu letusan merupakan sumber Huckleberry Ridge Tuff yang ditemukan dari California selatan hingga Sungai Mississippi dekat St. Louis. Letusan super seluas sekitar 2.500 km³ (600 mil³) ini terjadi 2,1 Ma (juta tahun lalu))

Kaldera Island Park kadang-kadang disebut sebagai Kaldera Yellowstone Fase Pertama atau Kaldera Huckleberry Ridge.

Supererupsi Kaldera Island Park (2,1 juta tahun lalu), yang menghasilkan Huckleberry Ridge Tuff, adalah yang terbesar dan menghasilkan abu 2.500 kali lebih banyak dibandingkan letusan Gunung St. Helens tahun 1980.


7.Cerro Guacha, Bolivia, Cerro Guacha adalah kaldera Miosen di Provinsi Sur Lípez di barat daya Bolivia. Bagian dari sistem vulkanik Andes, dianggap sebagai bagian dari Zona Vulkanik Pusat (CVZ), salah satu dari tiga busur vulkanik Andes dan kompleks vulkanik Altiplano-Puna (APVC) yang terkait. Cerro Guacha dan gunung berapi lain di wilayah tersebut terbentuk dari subduksi lempeng Nazca ke bawah lempeng Amerika Selatan. Di atas zona subduksi, kerak bumi termodifikasi secara kimia dan menghasilkan lelehan dalam jumlah besar yang membentuk sistem kaldera lokal APVC.

Cerro Guacha (findpenguins.com)

Dua ignimbrite utama, ignimbrite Guacha 5,6-5,8 jtl dengan volume 1.300 kilometer kubik (310 mil³) dan ignimbrite Tara 3,5-3,6 jtl dengan volume 800 kilometer kubik (190 mil³) telah meletus dari Cerro Guacha. Aktivitas yang lebih baru terjadi 1,7 juta tahun yang lalu dan membentuk ignimbrite yang lebih kecil dengan volume 10 km³ (2,4 mil³).

Kaldera yang lebih besar mempunyai dimensi 60 × 40 km (37 mil × 25 mil) dengan ketinggian tepi 5,250 km (3,26 mil). Aktivitas vulkanik yang berkepanjangan telah menghasilkan dua kaldera bertumpuk,sejumlah kubah lava dan aliran lava, serta sebuah kubah pusat yang bangkit kembali.


8.Kaldera Vilama, Bolivia-Argentina, Vilama adalah kaldera Miosen di Bolivia dan Argentina. Terletak di perbatasan antara kedua negara, wilayah ini merupakan bagian dari Zona Vulkanik Tengah, salah satu dari empat sabuk vulkanik di Andes. Vilama terpencil dan merupakan bagian dari kompleks vulkanik Altiplano-Puna, sebuah provinsi dengan kaldera besar dan ignimbrit (batuan vulkanik) terkait yang aktif sejak sekitar 8 juta tahun yang lalu, terkadang dalam bentuk gunung berapi super.


Kaldera Vilama (todojujuy.com)

Vilama adalah sumber ignimbrite Vilama yang sangat besar, yang terbentuk selama letusan dengan indeks eksplosifitas gunung berapi 8 sekitar 8,4–8,5 juta tahun yang lalu. Ignimbrite Vilama dalam jumlah besar berada di dalam cekungan kaldera, sedangkan bagian luar kaldera meliputi luas permukaan melebihi 4.000 kilometer persegi (1.500 mil persegi). Total volume ignimbrite adalah sekitar 1.200–1.800 kilometer kubik (290–430 mil³), mungkin sebanyak 2.100 km³ (500 mil³). Ignimbrite besar lainnya, ignimbrite Sifon, mungkin juga telah diletuskan oleh Vilama, sedangkan ignimbrite Granada kemudian dikaitkan dengan gunung berapi yang terpisah.


9.Danau Taupo, Selandia Baru, Danau Taupo yang terletak di Pulau Utara Selandia Baru adalah kaldera dari gunung berapi super riolitik besar yang disebut Gunung Berapi Taupo. Gunung Berapi Taupo merupakan bagian dari Zona Vulkanik Taupo, wilayah aktivitas gunung berapi yang membentang dari Ruapehu di Selatan, melalui wilayah Taupo dan Rotorua, hingga Pulau Putih di Teluk Plenty.

Danau Taupo (geonet.org.nz)

Peristiwa yang paling menonjol adalah letusan Oruanui sekitar 26.500 tahun yang lalu pada masa Pleistosen Akhir dengan VEI=8. Letusan ini merupakan salah satu letusan terbesar dalam sejarah dan menghasilkan sekitar 430 km³ (100 mil³) endapan piroklastik, 320 km³ (77 mil³) endapan arus kepadatan piroklastik (PDC) (kebanyakan ignimbrite) dan 420 km³ (100 mil³) material intrakaldera primer, setara dengan 530 km³ (130 mil³) magma, dengan total 1.170 km³ (280 mil³) dari total endapan.


10.Pastos Grandes, Bolivia, Pastos Grandes adalah nama sebuah kaldera atau danau kawah di Bolivia yang lebarnya sekitar 35 × 40 kilometer (22 mi × 25 mil) dan memiliki kedalaman maksimum 400 meter (1.300 kaki).

Kaldera ini merupakan bagian dari kompleks vulkanik Altiplano-Puna, sebuah ignimbrite besar yang merupakan bagian dari Zona Vulkanik Tengah Andes.

Pasto Grande flickr.com

Pastos Grandes telah meletuskan sejumlah ignimbrite sepanjang sejarahnya, beberapa di antaranya melebihi volume 1.000 km³ (240 mil³). Setelah fase ignimbrite, kubah lava kompleks Cerro Chascon-Runtu Jarita meletus di dekat kaldera dan di sepanjang patahan.


11.Cerro Galan, Argentina, Cerro Galán adalah sebuah kaldera di Provinsi Catamarca, Argentina. Ini adalah salah satu kaldera terbuka terbesar di dunia dan merupakan bagian dari Zona Vulkanik Tengah di Andes.

Cerro Galan (flickr. com)

Aktivitas vulkanik di Galán merupakan akibat tidak langsung dari subduksi Lempeng Nazca ke bawah Lempeng Amerika Selatan.

Kaldera ini aktif antara 5,6 dan 4,51 Ma dengan letusan terbesar terjadi 2,08 ± 0,02 Ma menghasilkan endapan seluas 1.050 km³.

Ngeri ya? Bahkan Tambora dan Krakatau yang letusannya membuat tahun tanpa musim kemarau saja tidak masuk dalam daftar ini. 

Ada yang mau menambahkan? 

Tulisan terkait :


  • Foto-foto dari Google maps dan flickr
  • Kredit milik fotografernya 




#gunungberapisuper
#supervolcano #vulkanosuper
#letusangunungberapiterbesar
#gunungmeletusterbesar

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar