miskin vs kaya

    Semalam adalah giliran ronda malam. Teman ronda malam kali ini adalah seorang yang lama bekerja 'di dunia investasi'. Salah satu tutur beliau yang menarik dan layak untuk disimak menurut saya ialah tentang sudut pandang miskin dan kaya (dalam arti pengetahuan finansial tentunya), menurut beliau inilah bedanya: 

  • Cara menabung (saving) : Orang miskin berpikir menabung di tempat yang aman, orang kaya berpikir investasi di tempat yang nyaman. Tempat menabung yang aman menurut orang miskin adalah tempat yang paling sering didengar keberadaannya, paling banyak cabangnya, paling besar gedungnya, bunganya stabil, dan bisa memberikan jaminan keamanan apabila terjadi sesuatu. Sedang tempat menabung yang nyaman menurut orang kaya adalah tempat yang tidak banyak diketahui orang, beresiko tinggi, pendapatannya naik turun setiap saat, dan perlu keahlian khusus untuk mengelolanya. Prinsip orang miskin disini adalah “Safe Risk, Stable Return”, sedang orang kaya adalah “High Risk, High Return”.
  • Cara penghematan vs pendapatan, Orang miskin sangat mematuhi aturan “Jangan sampai besar pasak daripada tiang”. Artinya, seandainya pendapatan kita Rp 1 juta, sedangkan pengeluaran kita 1,5 juta, maka sebisa mungkin pengeluaran ditekan hingga Rp 800 ribu, masih sisa Rp 200 ribu untuk ditabung. Disisi lain, orang kaya jika mempunyai pendapatan 1 juta dan pengeluarannya 1,5 juta, maka mereka akan bekerja lebih keras sehingga pendapatannya mencapai 2 juta. Sehingga pengeluaran 1,5 juta tertutup dan masih tersisa Rp 500 ribu untuk ditabung. Bisa kita lihat disini, bahwa orang kaya pun mematuhi aturan penghematan tersebut, tapi dari sisi yang berbeda. Orang miskin melihatnya dari seberapa besar pendapatannya, lalu menekan pengeluarannya, sedang orang kaya melihat dari sisi pengeluarannya, lalu meningkatkan pendapatannya.
  • Bagaimana anda dan uang bekerja bersama; Orang miskin bekerja keras demi uang, orang kaya menempatkan uang mereka pada instrumen tertentu agar bekerja keras bagi mereka. Disini semakin keras orang miskin bekerja, mereka akan mempunyai banyak uang, tetapi mereka hampir tidak mempunyai lagi waktu luang. Sebaliknya, semakin keras uang bekerja bagi orang kaya, mereka semakin punya banyak uang serta waktu luang. Itulah sebabnya tidak usah heran melihat orang kaya dengan ribuan karyawan masih sempat main golf, sedangkan orang miskin mengatakan tidak punya waktu mengantar anak tunggalnya jalan-2 ke mall karena sibuk bekerja.
  • Pengelolaan uang tambahan; Seringkali jika kita menerima uang tambahan diluar gaji bulanan seperti THR, bonus atau hasil kerja sampingan, pikiran orang miskin akan langsung digunakan untuk membeli sesuatu, karena dianggap duit tambahan tersebut sebagai rejeki dadakan. Orang kaya akan menempatkan uang tambahan tersebut pada investasi tertentu, dan bunganya baru dipakai untuk membeli sesuatu. Tiga hal yang berperan disini adalah waktu, modal awal dan bunga. (anyway saya gak setuju cara ini, maksud saya adalah pada sisi orang kaya harus tetap berinvestasi dan MARGIN atau keuntungan dari hasil investasi baru dipakai untuk membeli sesuatu, bukan BUNGA).

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa keberhasilan ditentukan oleh:
  • Brain memory, Brain memory terbentuk dari pengetahuan. Manusia yang hanya membangun pengetahuan melalui brain-nya akan menjadi manusia formula yang hanya melihat dari kaca mata brain memory-nya
  • Muscle memory, Temuan-temuan terbaru dalam ilmu biologi menunjukkan ada memori lain yang tak kalah penting yaitu muscle memory yang terletak di seluruh jaringan otot kita terbentuk karena latihan. Sedangkan manusia yang hanya melakukan latihan akan bergerak reflektif otomatis.
Gabungan keduanya akan menghasilkan gagasan-gagasan dan tindakan-tindakan kreatif yang tiada akhir yang kita sebut keunggulan daya saing. Yang perlu diingat, gagasan saja tidak cukup, diperlukan juga tindakan untuk merealisasikan gagasan. Dalam kehidupan nyata, secara sederhana, latihan adalah kunci dari kesuksesan tersebut, sehingga dapat dikatakan semakin sering berlatih maka jaminan untuk sukses semakin nyata. Jaminan ini menjadi harta nirwujud (internal intangibles), harta tak berwujud lain berupa : value and culture, skill, knowledge, team work. Setelah memiliki pengetahuan dan harta tak berwujud (intangibles) yang cukup maka diperlukan kerja myelin untuk menggerakkan gagasan-gagasan yang dihasilkan dari "brain memory".
Myelin, tersebar merata dalam bentuk sistem syaraf pada otot-otot manusia yang memberi perintah dan menyimpan informasi. Semakin kita sering berlatih (bergerak) maka myelin akan semakin tebal, dengan demikian kerja akan semakin cepat dan otomatis.
"Fakta-fakta yang baru menunjukkan pembentukan myelin ada dibalik sukses artis besar, pelukis terkemuka, akademisi terpandang, keterampilan karyawan, bahasa tubuh para pemimpin besar, action oriented para entrepeneur sukses dan terobosan-terobosan yang dilakukan perusahaan inovatif yang disegani masyarakat.
Eh ternyata ini adalah isi dari buku DR. Rhenald Kasali yang berjudul "Myelin".

Ada quote menarik dari Bill Gates pendiri Microsoft
Jika Anda dilahirkan dalam keadaan miskin, itu bukan salah Anda. Tapi jika Anda mati dalam keadaan miskin, itu salah Anda. (Bill Gates)
what do you think?

Tulisan terkait:


Foto-foto milik gettyimages, kredit milik fotografernya 

2 komentar:

    On 8/09/2010 12:51 PM Anonim mengatakan...

    mas adi, pernah seorang profesional staff dari bank mandiri memberi petuah bijak tentang penghasilan kita. katanya, 40 persen dari penghasilan kita dimasukan dalam tabungan khusus yang tidak disentuh-sentuh -kalau toh disentuh gunakan untuk membayar cicilan rumah setelah tiga tahun-. kalau tidak ada dana kesehatan dari kantor, gunakan 10 persen pendapatan kita untuk dana kesehatan, lalu simpan 20 persen untuk kebutuhan sehari-hari, sedang 10 persen untuk lifestyle..

     
    On 10/12/2020 6:03 PM Lelang koi mengatakan...

    Catatan keren

     

Posting Komentar

Terimakasih sudah berkomentar